Cahaya Lentera Sosok Sahabat
Oleh : Safiyur Rahman Wahid
Dalam kesunyian dan gelap gulita tatkala hati dirundung banyak persoalan pelik kehidupan
Hati mulai bergumam tanpa henti dengan arah yang tak menentu karena diselimuti oleh kegelapan yang mendekati rasa keputus asaan
Seakan tak ada sedikitpun seberkas cahaya lentera yang memanduku melewati persoalan penuh liku
Terasa diriku dipenjarakan sehingga sukar menuju jalan keluar dan yang terlihat dihadapanku hanyalah jalan buntu
Terasa pundakku berat untuk memikul beban persoalan yang kuhadapi dalam kesunyian
Sunyi…..kurasakan…., tidak ada tempat untuk mengisahkan kepiluanku dan tiada yang datang padaku memberiku seberkas senyuman
Yang mampu memberikanku cahaya kehangatan dan memudarkan hatiku yang tersedu-sedu
Hatiku terasa kedinginan dan butuh kehangatan cahaya lentera di jalan yang penuh liku
Aku merasa jiwa dan hatiku butuh cahaya lentera … walau hanya seberkas , agar menyulut api semangat dalam jiwaku untuk mampu mengarungi terjalnya jalan kehidupan
Api semangat kehidupanku perlu disulut agar selamanya tidak padam, agar aku tidak jatuh terjerembab dalam jurang gelap penuh ratapan
Asa perlu dibangkitkan agar selamanya tidak tunduk hanya pada getir pahit banyaknya persoalan hidupku yang pilu
Aku membutuhkan hadirnya lentera cahaya dari sosok sahabat yang mau memanduku agar kakiku mampu melangkah keluar dari banyaknya persoalan pilu hidupku
Hati kecilku menyadarkanku, dalam batinku… kupanjatkan kepada tuhan agar datang cahaya lentera dari sosok sahabat yang memberiku kehangatan dalam kesunyian dan memanduku dalam liku jalan banyaknya persoalan
Walau dengan jatuh bangun sekuat tenaga ku membebaskan diri dari memori pilu kehidupan yang masih kurasakan
Tak kusangka, aku melihat mirip seberkas cahaya lentera dari kejauhan yang semakin mendekat dan cahanya menyilaukan, rupanya dari sosok yang belum kukenal bahkan bertemu
Bak ,terlihat seperti sosok malaikat yang turun dari surga wajahnya tersimpul senyum yang hangat nan meneduhkan, bahkan…. mendekat padaku tanpa tampak ragu
Batinku berkata : “ Apakah tuhan mendengar harapan yang kupanjatkan?” , lantas , “ Apakah ini sosok yang tuhan hadirkan untuk menjadi lentera yang selama ini aku idamkan ?”
Dalam batinku menyeruak banyak tanda tanya, semua itu seketika dirontokkan oleh sikap hangat yang sosok ini tampakkan
Lantas, sosok ini berucap : “ Wahai kawan, janganlah kau terlihat dengan wajah yang dipenuhi rona kesedihan ! marilah bertukar canda dan tawa denganku ! “
Ia menghiburku dan mulai menghapus rona kesedihanku, aku mulai merasa teduh dan nyaman atas kehadirannya dihadapanku
Tak kusangka….., tuhan menjawab harapanku ditengah aku dirundung rasa pilu serta sukarnya banyaknya persoalan kehidupan yang kurasakan
Ia bagaikan lentera, yang cahayanya menyulut asa dalam jiwaku dan mengobarkannya selayaknya obor yang kembali dinyalakan dengan minyak tanah beserta api dipercikan
Hari demi hariku, mulai terasa cerah dan kegelapan dalam kesunyian terasa mulai tidak mencekam karena hadirnya sahabat disampingku
Membangkitkan jiwaku yang tadinya menunduk dan hampir ambruk karena hilangnya penopang semangat dari diriku
Ia adalah sahabat sejati yang kuidamkan, tempatku untuk berkisah , menjadi penerang jalan agar aku melangkahkan kaki menuju impian masa depan
Bersamanya aku kuat untuk mengarungi jalan kehidupan yang mulanya penuh liku dengan beragam rintangan
Ia hadir menopang diriku tatkala aku jatuh, menorehkan senyumku tatkala kusedih, selalu mengobarkan api semangatku dan mendorongku untuk terus maju melewati jalan berliku
Begitu, bersyukurnya aku ……,Akupun berucap pada sosok sahabatku ini : “Wahai sahabat semoga kita selalu bersama dan ku akan membalas kebaikanmu ! “
Ia pun menimpali : “ Wahai sahabat telah ku anggap kau seakan menjadi saudaraku ! kau tak perlu melakukan balasan berlebih atas apa yang ku lakukan !”
Aku merasa trenyuh dan haru atas ungkapan ketulusan yang ia sampaikan, aku langsung memeluknya erat karena senangnya diriku atas apa yang diungkapkan
Aku amat berharap persahabatan ini tidak cepat berlalu meninggalkanku tanpa menyampaikan permisi padaku
Kucamkan dalam batinku: “kan kujaga persahabatan ini !, bagiku amat mahal walaupun ditukar dengan emas yang akan menyilaukan kedua bola mataku dan menggetarkanku”
Kan kuikat persahabatan ini dengan ikatan tali yang kuat dan kokoh dengannya dengan penuh ketulusan menjalin persahabatan
Persahabatan ini merupakan suatu anugerah yang tuhan berikan padaku dibalik kepiluan hidup yang pernah kurasakan
Dengan persahabatan ini, aku menemukan kembali jati diri yang hilang dariku serta membersihkan keruhnya hati serta jiwaku
Ini adalah suatu makna persahabatan sejati yang akan menjadi sejarah dari rentetan berbagai peristiwa yang terjadi dalam kehidupanku ,sebuah persahabatan penuh makna dan nilai yang bermutu
Semarang, 9 Februari 2023
Baca Juga: Secercah Harapan di Ujung Keputusasaan
BekelSego adalah media yang menyediakan platform untuk menulis, semua karya tulis sepenuhnya tanggung jawab penulis.