Dari Penelitian Hingga Aksi Sosial, Berikut 5 Hal Yang Dipelajari Ketika Kuliah di Jurusan Sosiologi


Ilustrasi kuliah di jurusan sosiologi

Salah satu jurusan kuliah yang jarang terdengar adalah sosiologi. Selain jarang terdengar, jurusan ini juga kurang diminati sebagian besar calon mahasiswa. Alasannya dapat berupa karena sudah mempelajarinya ketika SMA atau tidak menarik. Padahal sebenarnya belajar di jurusan ini sangat menyenangkan dan cocok untuk kamu yang suka menjelajahi hal-hal baru.

Kuliah di jurusan sosiologi, kamu akan banyak mempelajari hal-hal yang berkaitan dengan masyarakat, kehidupan sosial serta manusia di dalamnya. Dengan mempelajari sosiologi, pikiran kita dalam memandang dan mengkaji masalah sosial dapat lebih terbuka, kritis dan dinamis.

Selain itu juga memperkaya pengetahuan mengenai karakteristik masyarakat yang dapat membantu kamu dalam pemecahan masalah, meningkatkan rasa toleransi, peka dan empati.

Lebih jauh, berikut merupakan hal-hal yang bisa kamu pelajari ketika kuliah di jurusan sosiologi.

1. Belajar teori sosiologi, metode dan jenis-jenis penelitian

Untuk dapat memahami dinamika dan kehidupan masyarakat maka perlu untuk mempelajari perkembangan sosiologi melalui teori-teorinya. Mulai dari teori sosiologi klasik hingga kontemporer. Dengan mempelajari teori-teori tersebut akan membuka pikiran serta menambah pengetahuanmu.

Selain itu, kamu juga dapat menghubungkan permasalahan sosial yang kita alami selama ini dengan teori tersebut. Sehingga akan memudahkanmu dalam memberikan contoh konkret terhadap teori tersebut, karena relevan dengan kehidupan sehari-hari.

Selain teori, kamu juga akan mempelajari mengenai metode penelitian dan jenis-jenis penelitian dalam sosiologi. Tujuannya adalah untuk memberikan bekal pengetahuan untuk nantinya dapat melakukan penelitian langsung di masyarakat.

Banyak sekali metode dan jenis penelitian yang ada di sosiologi, diantaranya seperti penelitian kualitatif, kuantitatif, social impact assessment, penelitian terapan dan penelitian-penelitian kontemporer yang menggunakan perangkat lunak seperti spss, nvivo, tableau, rapfish dan big data. Di mana hal tersebut dapat memberikan keterampilan baru bagi kamu.

Baca Juga:

2. Penelitian sosial

Setelah mempelajari banyak mengenai teori dan metode serta jenis penelitian, maka kamu akan langsung bisa melakukan penelitian sebagai praktik langsung terhadap ilmu yang sudah dipelajari. Sebagai latihan, biasanya penelitian yang dilakukan dikerjakan bersama kelompok.

Tentu saja akan melatih keterampilan kamu dalam manajemen waktu, kerja sama dan menyusun sebuah penelitian yang efektif. Selain itu, kamu akan dilatih dalam kemampuan pemecahan masalah bersama kelompok dengan saling bertukar pikiran.

3. Turun Lapangan

Kegiatan turun lapang merupakan hal yang paling menyenangkan untuk mahasiswa sosiologi. Hal tersebut karena dengan turun lapang, kamu dapat menambah pengalaman baru. Bertemu dengan orang-orang baru dan tinggal bersama mereka selama beberapa hari untuk melakukan pendekatan, mengamati perilaku dan melakukan wawancara merupakan suatu hal yang menyenangkan.

Dengan melakukan kegiatan turun lapang, kamu akan memahami mengenai realitas kehidupan masyarakat. Kemampuan dan keterampilan bersosialisasi sangat dibutuhkan dalam hal ini. Tak harus instan, seiring berjalannya waktu kamu akan terbiasa dan menemukan keseruannya.

4. Pemberdayaan dan gerakan sosial

Mahasiswa sosiologi dilatih untuk dapat melakukan dan menerapkan prinsip-prinsip pemberdayaan masyarakat dan gerakan sosial. Hal ini dikarenakan mereka mempelajari mengenai kehidupan masyarakat, maka sudah sepatutnya memiliki kemampuan untuk melakukan pemberdayaan dan gerakan sosial.

Kemampuan dan pemahaman dalam melakukan interaksi dengan masyarakat, pendekatan, penelitian sosial yang telah dipelajari melalui pembelajaran di kelas maupun turun lapang merupakan bekal untuk dapat melakukan pemberdayaan dan suatu gerakan sosial.

Dengan memiliki kemampuan dalam penelitian sosial, kamu dapat mengetahui karakteristik, permasalahan serta kebutuhan masyarakat sehingga mampu menyusun program pemberdayaan yang tepat.

Kegiatan pemberdayaan yang dilakukan secara bottom up atau berdasarkan kebutuhan dan permasalahan yang dihadapi masyarakat akan mampu menghasilkan program yang berkelanjutan. Selain itu, kamu juga dapat membantu masyarakat untuk melakukan gerakan sosial untuk melindungi hak atau menyuarakan permasalahan yang sedang dihadapi.

Baca Juga:

5. Menulis karya ilmiah

Dalam sosiologi, mahasiswanya juga dilatih untuk dapat membuat sebuah tulisan ilmiah berdasarkan penelitian yang dilakukan. Biasanya dapat berupa laporan penelitian atau juga jurnal yang kemudian dapat diterbitkan. Sehingga jurusan ini mengajarkan mahasiswa untuk dapat menulis ilmiah dan kritis. Apalagi dengan menerbitkan jurnal akan menambah pengalaman bagi mahasiswanya untuk melakukan publikasi ilmiah yang sebenarnya tidak mudah.

Selain berbentuk tulisan ilmiah, laporan penelitian dapat berupa poster yang berisi policy brief atau sejenisnya yang dapat membantu mahasiswa untuk tetap berpikir kreatif. Sehingga tidak harus kaku ketika menulis hasil penelitian, kamu akan tetap bisa berkreasi secara bebas di jurusan ini.

Itulah hal-hal yang bisa kamu pelajari ketika kuliah di jurusan sosiologi. Jurusan sosiologi tetap membuka kesempatan bagi mahasiswanya untuk terus belajar dan tumbuh dengan pikiran yang terbuka.

Baca Juga: 5 Keuntungan Belajar Teori Naratologi Bagi Mahasiswa Sastra

BekelSego adalah media yang menyediakan platform untuk menulis, semua karya tulis sepenuhnya tanggung jawab penulis.