Dikenal menjadi pribadi yang sangat bersemangat dalam aktivitas hariannya, ternyata sanguinis juga cenderung kekanakan. Ada beberapa sikap sanguinis yang perlu untuk di ubah. Hal ini tentu agar kualitas serta kepribadian yang dimilikinya bisa lebih berkualitas.
Mengingat banyaknya kelebihan dari sanguinis yang sayang jika tertutupi oleh beberapa kebiasaan buruk. Namun, tentu tidak semua sanguinis mempunyai kebiasaan seperti yang disebutkan. Berikut berbagai hal-hal buruk dari sanguinis yang sering terlupakan, yaitu:
1. Mau menang sendiri
Dalam suatu ruang lingkup, baik di dalam pergaulan di masyarakat atau pun lingkungan pekerjaan yang namanya toleransi dan saling memahami harus diterapkan. Namun sebagian besar sanguinis tidak bisa melakukannya. Banyak di antara mereka yang ingin menang sendiri.
Terlebih lagi dalam sebuah diskusi atau pun pemecahan masalah yang melibatkan dirinya. Seorang sanguinis tidak ingin menjadi pihak yang disalahkan. Jadi dalam berbagai situasi apa pun harus selalu jadi yang diprioritaskan.
Tidak hanya itu, setiap keinginannya pun harus selalu dituruti. Termasuk ke dalam sikap yang mementingkan diri sendiri ketimbang orang lain. Jika tidak, maka rasa kecewa dan kesal pun akan sering diperlihatkan oleh sanguinis.
Baca Juga:
2. Membesar-besarkan masalah
Kebiasaan buruk lainnya yang harus segera disadari oleh para sanguinis, yaitu membesar-besarkan masalah. Persoalan yang tadinya sepele dan tidak berarti apa-apa bisa jadi hal yang besar. Kecenderungan ini membuat sanguinis dihindari oleh setiap orang.
3. Sulit fokus
Dalam beberapa situasi sanguinis juga kerap kesulitan untuk fokus. Hal ini tentu dipengaruhi oleh beberapa alasan, seperti fokus yang terbagi atau pun memikirkan masalah lainnya. Jadi, ketika diberikan tugas, tipe ini akan sangat lambat untuk menyelesaikannya.
Baca Juga:
4. Impulsif
Setiap tindakan yang diambil tentu akan ada pertanggung jawabannya. Namun, sepertinya kepribadian sanguinis tidak peduli akan tanggung jawab tersebut. Terbukti dengan seringnya mereka bersikap impulsif tanpa memperdulikan resiko yang akan terjadi.
Padahal ketika seseorang memasuki usia matang atau dewasa, perilaku tersebut sudah seharusnya dihilangkan. Bertindak demikian sama saja melakukan hal ceroboh, mengingat segala resiko yang akan dihadapi tidak pernah terpikirkan olehnya.
5. Ingin selalu diperhatikan
Menjadi tokoh atau pemeran utama dalam berbagai situasi bisa dibilang adalah ciri dari sangguinis. Selain itu, pribadi yang satu ini selalu ingin mendapatkan perhatian lebih dari orang-orang di sekitarnya. Terlihat dari sikapnya yang mampu mendominasi dalam berbagai keadaan.
6. Cepat bosan
Terlalu bersemangat dalam melakukan berbagai kegiatan, terkadang membuat sanguinis juga cepat bosan. Jika sudah begini, maka sanguinis biasanya akan mencari beberapa hal lainnya yang dianggap menarik. Bosan sangat sering dirasakan sanguinis jika tidak bertemu lawan bicara yang asik baginya.
Baca Juga:
7. Sulit puas
Menjadi sosok yang sulit untuk puas dan ingin terus meningkatkan diri adalah hal yang baik. Namun, sanguinis cenderung selalu tidak puas dengan apa yang dikerjakannya. Berujung dengan memaksakan diri sehingga terlalu bekerja lebih ekstra.
8. Gegabah dalam membuat keputusan
Ketika memutuskan sesuatu, ada beberapa hal yang perlu untuk dipertimbangkan terlebih dahulu. Sikap inilah yang tidak bisa diterapkan oleh sanguinis. Pribadi tersebut kerap gegabah dalam membuat keputusan.
Memungkinkan langkah yang diambilnya di masa depan pun sering salah dan tidak tepat. Kebiasan buruk ini tentu dilakukan tanpa perhitungan yang cermat sehingga berakibat fatal. Terlebih lagi pengambilan keputusan pada hal-hal yang dianggap sangat penting.
Jika dilihat dari berbagai kebiasaan buruk yang dilakukan sanguinis, sebenarnya hal tersebut masih bisa diubah. Jika dari pernyataan di atas ada yang menggambarkan dirimu, segera ubah dan introspeksi diri mulai dari sekarang ya!
Baca Juga:Â 7 Contoh Kebiasaan Berbahaya Yang Sering Dilakukan, Nomor 3 Paling Sering Terjadi!
BekelSego adalah media yang menyediakan platform untuk menulis, semua karya tulis sepenuhnya tanggung jawab penulis.