7 Negara di Bekas Wilayah Yugoslavia, Ada yang Pernah Masuk Final Piala Dunia!
Pernah mendengar tokoh Joseph Broz Tito? Salah satu pendiri gerakan nonblok bersama presiden Indonesia pertama, Soekarno. Mendengar nama tersebut, teringat kembali pelajaran di sekolah yaitu negara di Kawasan Balkan bernama Yugoslavia. Negara ini beribukota di Beograd. Namun, negara ini sudah tidak ada dalam peta sebab sudah ambruk dan menjadi beberapa negara merdeka.
Negara Yugoslavia ini berdiri tahun 1918 setelah terjadinya Perang Dunia 1 (1914-1918) yang melanda Eropa. Bahkan perang tersebut diawali dari Kawasan Balkan, tepatnya Yugoslavia itu sendiri. Negara ini terbentuk sebagai penggabungan negara-negara di Kawasan Balkan seperti Kroasia, Serbia, Bosnia dan Montenegro. Namun, dalam perjalanan negara yang pernah berbentuk kerajaan dan republik ini, akhirnya selesai cerita negara Yogoslavia tahun 2003.
Sebagai negara di Eropa Timur, Yugoslavia dibatasi oleh Laut Adriatik dan negara-negara Eropa lain seperti Italia, Austria, Hungaria, Albania, Rumania dan Bulgaria. Hampir sebagian negara Eropa Timur masuk dalam Blok Timur yang dipelopori Uni Soviet kala itu. Namun, Yugoslavia justru tidak memihak dan menginisiasi berdirinya Gerakan Non Blok bersama negara Asia dan Afrika lainnya.
Setelah berakhir tahun 2003, kita pasti bertanya negara mana saja yang merupakan bekas pemerintahan Yugoslavia. Berdasarkan berbagai sumber, terdapat 7 negara merdeka yang menempati bekas wilayah Yugoslavia. Negara mana saja ya?
1. Serbia
Serbia merupakan negara induk dari Yugoslavia. Negara ini beribukota di Belgrade atau Beograd yang juga pernah menjadi ibukota negara Yugoslavia. Pasca bubarnya Uni Negara Serbia Montenegro. Serbia menjadi negara merdeka dengan luas 77.474 km2 tanggal 5 Juni 2006. Mata uang negara ini adalah Dinar Serbia.
2. Montenegro
Montenegro merupakan negara pecahan Yugoslavia dengan luas 13.812 km2 yang berada di wilayah Eropa Selatan dan berbatasan dengan Laut Adriatik di selatan. Montenegro beribukota di Podgorica. Montenegro merdeka setelah berpisah dengan Uni Negara Serbia Monenegro dalam referendum tanggal 21 Mei 2006 dan menyatakan merdeka tanggal 3 Juni 2006.
3. Makedonia Utara
Republik Makedonia Utara awalnya hanya bernama Makedonia. Karena permasalahan nama dengan klaim wilayah Yunani, akhirnya ditambahkan kata Utara. Negara ini beribukota di Skopje. Negara ini memiliki luas wilayah 25,713 km2 dan merdeka tanggal 8 September 1991 setelah mengadakan referendum kemerdekaan.
4. Kroasia
Kroasia merupakan negara berbentuk bulan sabit di Eropa yang berjaya dalam hal sepakbola. Sebab pernah meraih juara 3 di Piala Dunia 1998 di Perancis dengan pemain seperti Boban dan Davor Suker. Bahkan di Piala Dunia 2018 di Rusia, Kroasia berjaya sebagai Runner Up bersama pemain terbaiknya yaitu Luca Modric. Kroasia beribukota di Zagreb. Kroasia merdeka dari Yugoslavia tanggal 25 Juni 1991 dan memiliki luas 56.594 km2.
5. Bosnia-Herzegovina
Negara ini memiliki luas 51.129 kilometer persegi dan sebagian penduduknya mayoritas muslim. Negara ini beribukota di Sarajevo memerdekakan diri dari Yugoslavia 1 Maret 1991. Namun, etnis Bosnia Serbia menolak dan menyerang penduduk Bosnia Herzegovina. Negara ini terbagi menjadi 2 yaitu 51% wilayah Federasi Bosnia Herzegovina (Muslim Bosnia) dan 49% orang Serbia (Republik Srpska).
6. Slovenia
Slovenia merupakan negara pesisir di selatan Eropa Tengah, yang berbatasan dengan Italia di sebelah barat. Slovenia beribukota di Ljubljana. Slovenia memiliki luas 20.271 km2 dan merdeka tanggal 25 Juni 1991.
7. Kosovo
Kosovo adalah sebuah negara republik yang merdeka secara de facto (diakui secara resmi di mata hukum) tanggal 17 Februari 2008 dan berbukota di Pristina. Awalnya Kosovo adalah provinsi dari Serbia dan memerdekakan diri. Kemerdekaannya diakui oleh negara-negara Eropa dan tidak diakui oleh Serbia, China dan Rusia.
Demikian, 7 negara merdeka di bekas wilayah Yugoslavia. Semoga menambah pengetahuan kamu ya!
Baca Juga: Bukan Ukraina, Inilah 5 Lawan Sepadan bagi Rusia!
BekelSego adalah media yang menyediakan platform untuk menulis, semua karya tulis sepenuhnya tanggung jawab penulis.