6 Manfaat Memelihara Hewan Bagi Perkembangan Anak, Sahabat Terbaik Untuk Si Kecil
Memiliki hewan peliharaan dapat menjadi hobi yang menyenangkan bagi seluruh anggota keluarga. Hewan peliharaan dapat beragam, mulai dari kura-kura, kelinci, kucing, burung, ikan dan lain-lain.
Berinteraksi dengan hewan peliharaan mampu mengurangi stres setelah beraktifitas seharian. Memelihara hewan peliharaan ternyata juga memberikan dampak positif bagi perkembangan anak-anak.
Berikut ini 5 manfaat memelihara hewan untuk perkembangan anak.
1. Meningkatkan rasa tanggung jawab dan kepercayaan diri
Menyelesaikan tugas-tugas seperti memandikan kucing atau membersihkan kandang burung memberikan anak-anak rasa tanggung jawab dan kepercayaan diri ketika berhasil menyelesaikan tugas. Kegiatan merawat hewan peliharaan juga dapat meningkatkan rasa empati anak terhadap makhluk hidup.
Dalam sebuah penelitian di Kansas State University pada anak-anak usia prasekolah, mereka yang memiliki kucing atau kelinci menunjukkan rasa empati lebih besar dibandingkan dengan anak-anak prasekolah yang tidak memiliki hewan peliharaan.
Baca Juga:
2. Membantu proses belajar anak
Para tenaga pengajar telah lama mengetahui bahwa hewan peliharaan dapat menjadi terapi untuk membantu perkembangan proses belajar anak. Dalam sebuah penelitian, anak-anak diminta untuk membaca di depan rekan, orang dewasa, dan hewan peliharaan.
Peneliti memonitor tingkat stres mereka, dan menemukan bahwa anak-anak yang paling santai adalah mereka yang membaca di depan hewan peliharaan, bukan manusia. Mereka menemukan bahwa anak-anak bisa lebih rileks karena anak-anak menganggap hewan peliharaan selayaknya ‘seorang sahabat yang tidak menghakimi’.
3. Memberikan rasa nyaman
Hewan menawarkan kenyamanan dan persahabatan untuk anak-anak. Tidak peduli apa suasana hati mereka, anak-anak menemukan support dan rasa aman dari hewan pendamping mereka. Anak-anak dengan hewan peliharaan sebagai sahabat memiliki tingkat stres lebih rendah dibandingkan mereka yang tidak memiliki hewan peliharaan.
4. Menurunkan resiko alergi
Penelitian menunjukkan bahwa anak-anak yang tumbuh di rumah dengan hewan peliharaan cenderung memiliki sistem kekebalan tubuh yang lebih kuat dan lebih kecil kemungkinannya terhadap perkembangan alergi dan asma.
Penelitian yang dilakukan oleh psikolog kesehatan Dr Juni McNicholas dari University of Warwick dan perusahaan obat Novartis Animal Health menguji air liur 138 anak berusia antara 4 hingga 11 tahun untuk mengetahui kualitas antibodi immunoglobulin A (igA antibodi), antibodi yang ditemukan dalam sistem kekebalan tubuh yang membantu melawan infeksi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa anak-anak-yang memiliki hewan peliharaan lebih mampu menangkis infeksi seperti pilek dan flu lebih baik daripada anak-anak tanpa hewan peliharaan.
5. Meningkatkan komunikasi keluarga
Memiliki hewan peliharaan, yang sering dijadikan sebagai objek aktivitas bersama dapat membantu untuk membangun ikatan keluarga. Misalkan berjalan bersama-sama dengan membawa kucing peliharaan, memandikan atau memberi makan hewan peliharaan bersama.
Kegiatan-kegiatan sederhana namun menyenangkan yang dapat membuat semua anggota keluarga merasa santai, menikmati kebersamaan dan berkomunikasi satu sama lain.
6. Meningkatkan kepercayaan diri dan mengajarkan empati terhadap makhluk hidup
Hewan memberikan bentuk persahabatan yang berbeda, sehingga mampu meningkatkan kepercayaan diri anak-anak. Selain itu, sering berinteraksi dengan hewan peliharaan, akan menumbuhkan empati dan saling menyayangi terhadap sesama makhluk hidup.
Berinteraksi dengan hewan peliharaan, anak akan belajar mengenal bahwa semua makhluk hidup memiliki kebutuhan, cinta dan perasaan.
Baca Juga:
7. Anak akan lebih aktif secara fisik
Memelihara hewan dapat mengurangi waktu anak untuk menonton televisi atau bermain gadget. Anak-anak yang memiliki hewan peliharaan biasanya lebih aktif, misalnya dengan mengajak hewan mereka bermain di luar rumah. Aktivitas ini tidak hanya menyehatkan, tetapi juga mempererat hubungan antara anak dan hewan peliharaan.
Itulah 5 manfaat memelihara hewan untuk perkembangan anak.
Sumber:
- Health Service Executive Ireland (2019). Pets – Health and Safety Risks to Babies and Children.
- E.S. Paul, J.A. Serpell. 1996. “Obtaining a new pet dog: Effects on middle childhood children and their families .” Elsevier 17-29.
- Ingold, prof. Timothy, interview by Lukas Rainhard Sitohang. 2018. Manusia dan Hewan Semestinya saling Berbagi Kehidupan.
Baca Juga: 5 Jenis Kucing Paling Bersahabat Dengan Manusia, Bukan Cuma Hewan Peliharaan Biasa!
