6 Hal Yang Harus Dipersiapkan Saat Sidang Proposal Penelitian, Dijamin Lulus!

Mahasiswa semester akhir perlu mengajukan judul proposal penelitian sebelum nantinya dikembangkan menjadi penelitian karya ilmiah skripsi. Di mana proposal penelitian tersebut harus dipertanggungjawabkan oleh kita sebagai mahasiswa saat sidang berlangsung.
Sidang proposal penelitian merupakan penentu apakah judul yang diajukan oleh mahasiswa tersebut dapat dilanjutkan dan dikebangkan menjadi skripsi atau nantinya judul tersebut harus direvisi. Karena sidang proposal penelitian sangatlah penting dan terkadang sulit untuk beberapa mahasiswa, maka penulis akan memberikan beberapa tips untuk mempersiapkan diri saat menghadapi sidang proposal penelitian. Simak ulasannya dibawah yaa!
1. Pahami penelitian yang akan diajukan
Pertama, hal yang perlu dan wajib kita lakukan adalah dengan memahami dengan sangat detail mengenai proposal penelitian yang kita ajukan. Mulai dari latar belakang mengapa mengangkat judul penelitian tersebut, permasalahan apa saja yang ditemukan di lapangan, teori apa dan siapa yang akan digunakan sebagai indikator di lapangan penelitian.
Metode penelitian yang akan digunakan nantinya harus benar-benar dipahami oleh kita sebagai mahasiswa agar kita dapat meyakinkan dosen penguji saat sidang proposal penelitian bahwa judul yang kita ajukan merupakan fenomena empirik yang benar terjadi sesuai apa yang mahasiswa observasi. Jangan sampai kita tidak bisa meyakinkan penguji bahwa penelitian yang kita ajukan tidak berdasarkan fenomena yang terjadi di lapangan.
Baca Juga:
2. Siapkan Power Point
Kedua, yaitu dengan menyiapkan power point secara singkat namun mendalam dan tidak bertele-tele, dengan mencantumkan beberapa point saja yang selanjutnya poin-poin tersebut harus dijelaskan saat sidang berlangsung. Power point yang disajikan pun perlu menarik agar dosen penguji tidak bosan mendengarkan kita saat nantinya presentasi.
3. Latihan Presentasi
Setelah membuat power point, tak lupa untuk latihan presentasi dengan menggunakan timer agar dapat mengetahui waktu yang kita perlukan untuk presentasi berapa lama, karena biasanya dosen penguji pun membatasi waktu presentasi kita saat sidang proposal penelitian, jangan sampai bertele-tele dan terlalu lama tetapi jangan sampai juga terlalu cepat dan tidak mendalam.
Waktunya harus pas dan penjelasannya pun harus mendalam dan dapat dipahami tanpa bertele-tele. Siapkan pula beberapa catatan yang nantinya akan menjadi penjelasan saat presentasi.
4. Siapkan penampilan terbaik
Bagi mahasiswa yang akan mengajukan proposal penelitian perlu menyiapkan penampilan terbaiknya menggunakan baju hingga sepatu yang rapih. Bagi perempuan bisa merias diri secukupnya agar penampilan menarik dan menyejukan mata. Bagi laki-laki pun siapkan penampilan terbaik dengan menampilkan rambut yang rapi dan menggunakan seragam serta sepatu yang rapi agar dapat membuktikan bahwa penelitian yang diajukan merupakan hal yang formal dan penting bagi mahasiswa tersebut.
5. Kenali karakteristik dosen penguji
Sebelum sidang berlangsung biasanya terdapat pembukaan sidang yang dilakukan oleh Fakultas dari Kampus tersebut, di mana fakultas akan menyebutkan siapa saja dosen yang akan menguji kita. Saat itulah kita harus mengetahui bagaimana karakteristik dosen penguji kita, kita dapat mencegah hal-hal yang tidak diinginkan dengan mengetahui bagaimana karakteristik dari dosen yang menguji kita saat sidang proposal penelitian.
Baca Juga:
6. Jangan lupa untuk berdoa dan meminta restu orang tua
Setelah berusaha semaksimal mungkin, hal selanjutnya yang dapat dilakukan adalah dengan berdoa dan meminta restu orang tua, orang-orang terdekat agar proses sidang proposal penelitian dapat berjalan dengan lancar dan baik.
Berikut merupakan 6 tips yang dapat penulis sarankan, jangan lupa tetap semangat berusaha dan berdoanya yaa, semoga segala sesuatunya dilancarkan selalu. Semangat Penelitian.
Baca Juga: Dari Penelitian Hingga Aksi Sosial, Berikut 5 Hal Yang Dipelajari Ketika Kuliah di Jurusan Sosiologi
BekelSego adalah media yang menyediakan platform untuk menulis, semua karya tulis sepenuhnya tanggung jawab penulis.