6 Cara Jitu Turunkan Demam pada Anak, Jangan Langsung Minum Obat!


Ilustrasi demam pada anak (pixabay.com/Victoria_Watercolor)

Keadaan tubuh dikatakan demam jika suhu tubuh mencapai lebih dari 37,5 derajat celcius. Demam pada anak umumnya disebabkan oleh adanya infeksi virus (Setiawati, 2009).

Demam merupakan reflek tubuh dalam memberikan sinyal bahwa ada sesuatu yang salah dengan tubuh kita. Tentu saja hal ini membuat panik, terutama jika demam terjadi pada anak. Sebenarnya ini adalah respon yang alami, dengan catatan demam tersebut tidak sampai 3 hari. Kita juga harus mewaspadai jika demam pada anak malah naik turun.

Sebagai pertolongan pertama, segala cara pasti akan dicoba agar demam tersebut segera turun. Tidak melulu harus langsung minum obat. Ibu bisa coba cara ini untuk turunkan demam si kecil.

1. Mengompres

Sejak dahulu, mengompres merupakan pertolongan pertama saat demam. Pertama kali yang terpikirkan jika demam pasti kompres. Banyak informasi mengenai kompres yang terkadang membuat para orang tua menjadi bingung. Ada yang bilang bahwa mengompres sebaiknya menggunakan air dingin, ada pula yang bilang bahwa mengompres sebaiknya menggunakan air hangat. Lalu manakah yang benar?

Untuk keadaan demam, sebaiknya anak dikompres menggunakan air hangat. Hal ini berhubungan dengan adanya pelebaran pembuluh darah yang bisa terjadi karena air hangat tersebut, sehingga memungkinkan panas dari dalam tubuh lebih cepat keluar.

Kompres hangat yang menyentuh kulit juga dapat memberikan sinyal pada hipotalamus di otak sehingga tubuh dapat perlahan menurunkan suhu tubuhnya. Berbeda jika mengompres menggunakan air dingin. Hipotalamus akan menangkap sinyal dingin tersebut sehingga malah bisa membuat suhu tubuh semakin meningkat. Hal ini juga dapat menyebabkan anak menjadi menggigil.

Ibu dan ayah dapat mengompres di beberapa bagian tubuh si kecil seperti di bagian dahi, bagian lipatan seperti ketiak, maupun di bagian dada. Mengompres di beberapa bagian seperti ini dapat membantu otak menangkap sinyal karena menganggap area tersebut terasa panas.

2. Kompres dengan bawang merah

Kompres menggunakan bawang merah mungkin terdengar asing. Tetapi ini merupakan salah satu metode tradisional yang masih banyak digunakan secara turun-temurun. Kebanyakan orang tua percaya bahwa mengompres dengan menambahkan bawang merah dapat menurunkan demam dengan lebih cepat. Ternyata hal ini didukung dengan adanya penelitian mengenai mengompres dengan bawang merah, lho!

Sebuah hasil penelitian menyatakan bahwa ada perbedaan suhu tubuh sebelum dan sesudah anak dikompres dengan bawang merah. Kandungan minyak atsiri dalam bawang merah dapat melancarkan peredaran darah. Adapun kandungan lain yang terdapat pada bawang merah yang dapat menurunkan demam adalah florogusin, sikloaliin, metialiin, dan kaemferol (Tusilawati, 2010).

Baca Juga: Hepatitis Akut Pada Anak: Kenali Gejala, Pencegahan dan Pengobatannya!

3. Perbanyak minum air putih

Mungkin ini sudah menjadi sesuatu yang umum. Benar, memperbanyak minum air putih dapat menurunkan suhu tubuh. Semakin sering minum, maka semakin sering pula kita akan buang air kecil. Hal ini dapat memengaruhi penurunan suhu tubuh. Sejatinya, panas tubuh akan ikut keluar bersama air yang kita minum melalui urin saat buang air kecil dan melalui keringat. Itulah sebabnya minum banyak air putih merupakan salah satu cara untuk menurunkan demam.

Anak kecil biasanya jarang mau minum air putih. Maka dari itu ibu dan ayah harus pintar-pintar mencari cara agar anak mau banyak minum air putih saat demam. Ibu dan ayah bisa mencoba beberapa cara seperti menggunakan gelas atau tempat minum yang disukai si kecil, memberikan air putih dengan menggunakan sendok, maupun dengan cara mengajaknya minum bersama-sama.

4. Konsumsi makanan tinggi protein

Mengomsumsi makanan tinggi protein bisa menjadi hal lain yang bisa dilakukan di samping melakukan yang sudah disebutkan sebelumnya. Sebagaimana fungsinya, protein memiliki fungsi khas yaitu membangun dan memelihara sel-sel dan jaringan tubuh.

Dalam buku prinsip gizi dasar oleh Sunita Almatsier, fungsi protein terdiri dari pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan tubuh, pembentukan ikatan-ikatan esensial tubuh, mengatur keseimbangan air, memelihara netralitas tubuh, pembentukan antibodi, serta mengangkut zat-zat gizi.

Pada dasarnya demam disebabkan karena adanya infeksi, sehingga mengonsumsi makanan protein tinggi dapat membantu untuk meningkatkan kekebalan tubuh dan dapat mempercepat pemulihan.

5. Konsumsi buah yang banyak mengandung air

Terdapat manfaat dari mengonsumsi buah yang banyak mengandung air. Buah yang mengandung banyak air mampu membantu tubuh agar tetap terhidrasi dengan baik. Hal ini juga mampu mempercepat proses metabolisme pada tubuh.

Ada buah yang bisa menjadi pilihan ibu dan ayah jika si kecil demam. Coba berikan buah semangka, jeruk, pir, apel, melon, delima, dan buah-buah lain yang memiliki kadar air tinggi. Buah tersebut dapat diberikan dalam bentuk buah potong maupun dijadikan jus. Namun akan lebih baik jika disajikan dalam bentuk buah potong. Hal ini dapat menjaga kandungan serat di dalam buah agar tidak berkurang.

6. Istirahat yang cukup

Istirahat yang cukup dapat membantu anak merasa rileks. Pastikan si kecil mendapatkan cukup istirahat agar lekas sembuh. Ciptakan suasana kamar yang nyaman sehingga si kecil dapat beristirahat dengan nyaman pula. Memperoleh istirahat yang cukup sangat membantu dalam hal pemulihan.

Tips-tips tersebut dapat digunakan saat anak sakit. Cek suhu tubuh anak secara berkala. Jika demam masih belum turun, segera periksakan ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut ya!

Baca Juga: Gizi pada Ibu Hamil: Kebutuhan Gizi dan Gaya Hidup Sehat Selama Hamil

 

BekelSego adalah media yang menyediakan platform untuk menulis, semua karya tulis sepenuhnya tanggung jawab penulis.


Like it? Share with your friends!

Explorer

0 Comments

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *