Apa kamu sudah pernah mendengar istilah ‘Social Butterfly’? Apa pikiranmu langsung terlintas pada hewan cantik bernama kupu-kupu?
Memang tidak sepenuhnya salah jika hal yang pertama kali tersangkut di pikiran adalah kupu-kupu, karena arti dari Social Butterfly sendiri ialah seseorang yang mempunyai kemampuan menjalin pertemanan sekaligus bersosialisasi dengan siapa saja dan berpindah-pindah selayaknya seekor kupu-kupu yang dapat menghisap nektar dari satu bunga ke bunga lainnya.
Pengistilahan Social Butterfly sendiri sebagian besar ditujukan kepada orang-orang ekstrovert yang mampu beradaptasi dalam situasi sosial, berbicara kepada siapa pun, mudah bergaul di dalam acara apa pun, menunjukkan kepercayaan diri selepas-lepasnya, dan lihai membangun percakapan.
Jika kamu tertarik menjadi Social Butterfly seutuhnya, ada baiknya kamu harus memperhatikan trik-trik di bawah ini agar bisa masuk ke dalam hubungan pertemanan yang positif dan normal.
1. Selalu mengutamakan Etika
Etika mengajarkanmu untuk menghormati siapa saja yang ada di sekitarmu dan menghargai terhadap siapa pun kamu berbicara. Jika tidak memiliki etika, maka orang lain juga akan meresponmu dengan sesuka hati saja, bahkan bisa menganggap keberadaanmu tidak berarti sama sekali.
Ketika menjalin hubungan serta mempererat tali silaturahmi dengan orang yang baru dikenal ataupun yang sudah lama, etika menjadi prioritas utama agar mengawetkan hubungan itu sendiri sekaligus memiliki kesempatan dalam memperlebar jaringan sosial.
Etika sederhana yang mungkin dapat menjadi referensimu sewaktu berhadapan dengan orang lain ialah seperti mengucapkan salam dengan sopan, menepati waktu di saat membuat perjanjian, menyuruh dengan mengucapkan awalan ‘tolong’, menghaturkan terima kasih, dan mengucapkan maaf jika membuat kesalahan.
Baca Juga:
2. Jangan membicarakan keburukan
Membangun sebuah kepercayaan di dalam pertemanan itu penting. Karena, orang lain bisa menilai dirimu dari bagaimana caramu bersikap dalam setiap pembahasan yang keluar dari mulut dan pikiranmu.
Kalau kamu terbiasa dan sangat mudah membicarakan keburukan orang lain bersama temanmu lainnya, bukan tidak mungkin teman-teman akrabmu juga akan mengantisipasi untuk menjalin hubungan pertemanan denganmu di hari-hari kemudian karena kahwatir akan mulutmu yang tidak dapat dikendalikan.
Lebih baik cari topik pembahasan yang dapat bermanfaat bagi dirimu dan teman-temanmu yang berakhir solutif daripada berbicara tentang hal-hal keburukan yang tidak menguntungkan siapa pun, tapi malah menambah-nambah dosa.
3. Menghargai keragaman dan perbedaan
Ketika duduk di bangku sekolah, kamu tentu tidak asing lagi dengan Pancasila beserta kelima butir-butir kandungannya. Salah satu poinnya pada urutan ketiga ialah ‘Persatuan Indonesia’ yang mengajarkanmu untuk peka terhadap setiap perbedaan dan keragaman baik berupa karakter, sifat, agama, suku, hingga pendapat atau cara berpikir.
Menghargai setiap perbedaan di dalam hubungan pertemanan akan menciptakan sebuah suasana yang sehat dan menepis kecanggungan untuk saling tolong-menolong.
Lagipula, di mana pun kamu meniti kehidupan, perbedaan pasti akan ditemui dalam setiap inci perjalananmu.
4. Menghindari pembahasan yang sensitif
Percakapan akan hambar jika kamu mengungkit-ungkit pembahasan yang seharusnya tidak dibuka sama sekali, apalagi kalau pembahasan tersebut merupakan sesuatu yang tabu, tidak pantas, atau berbau-bau skandal dari lawan bicaramu.
Sebaiknya, temukan ide untuk membicarakan sesuatu yang menjadi kesukaan temanmu, buat dia menjadi nyaman berlama-lama berbincang dan semengalir mungkin bersamamu tanpa menyinggung-nyinggung poin-poin sensitif tentang dirinya atau kisah hidupnya.
Baca Juga:
5. Menjadi pendengar budiman bagi social butterfly
Setiap manusia di dunia ini tentu memiliki sebuah isu dan permasalahannya. Jika kamu dapat menempati posisimu di hadapan temanmu yang membutuhkan telinga untuk sekadar didengar, kamu bisa dikatakan sukses menjadi orang yang benar-benar dapat dipercayai.
Selain itu, jangan pernah mengritik balik atau seakan-akan berkompetisi dengan kesusahan yang dialami temanmu. Cobalah untuk mengerti dan memberikan jalan keluar yang terbaik baginya dan menawarkan dadamu jika emosinya benar-benar telah tumpah dan tidak bisa dibendung sembari tetap rajin menghiburnya.
Itu dia pembahasan trik menjadi Social Butterfly atau orang yang mudah bergaul.
Kamu dapat berbaur dengan golongan pertemanan apa pun di dalam hidup ini. Tapi ingat, buatlah sebuah batasan pada dirimu terhadap teman-temanmu karena tidak semua persoalan perlu kamu serap dan ketahui, serta tetapkan manajemen waktu dalam bersosialisasi karena waktumu tentu bukan hanya sekadar dipakai untuk berinteraksi sepanjang hari saja, bukan?
Baca Juga: 5 Tipe Orang Berdasarkan Gaya Ketikan Saat Chatting, Nomor 3 Tidak Takut Dengan Tantangan!
BekelSego adalah media yang menyediakan platform untuk menulis, semua karya tulis sepenuhnya tanggung jawab penulis.