4 Jenis Kepribadian Introvert Ini, Nomor 3 Sering Disangka Ekstrovert!


Ilustrasi orang dengan kepribadian introvert (pixabay.com/ N-region)

Sosok introvert secara umumnya mencerminkan karakteristik seseorang yang cenderung lebih pendiam, tidak mudah bergaul, dan terkontrol.

Namun, tidak semua individu dari berbagai jenis kepribadian introvert akan selalu menarik diri atau tidak dapat bersosialisasi dengan lingkungan baru yang membuatnya tidak nyaman. Beberapa individu dengan kepribadian introvert justru dapat masuk pada lingkungan baru yang bertolak belakang dengan tipe kepribadiannya, bahkan memiliki kecerdasan emosi yang membentuk dirinya menjadi pribadi introvert yang luwes dan mampu beradaptasi.

Ringkasan keempat jenis kepribadian introvert di bawah ini dapat membuka wawasan lebih dalam lagi tentang kepribadian introvert yang bukan hanya populer sebagai orang yang pasif, pendiam, dan penyendiri.

1. Anxious Introvert

Setiap individu yang bernaung di dalam tipe introvert ini kerap menghindari keramaian dan percakapan. Hal tersebut bukan karena dirinya terlalu suka menyendiri, melainkan adanya sebuah kesadaran dari timbulnya kecemasan yang tinggi ketika berada di situasi itu.

Pelaku introvert dengan gangguan kecemasan seperti ini pada kenyataannya memiliki ketulusan dalam berinteraksi dengan orang-orang yang memang dapat memahami kecemasan sosial yang dialaminya.

Sesudah melakukan aktivitas sosial, tipe introvert ini biasanya sering merenungkan interaksi yang dilakukan dan tak jarang kebiasaan ini menambah tingkat kecemasannya.

Baca Juga:

2. Restrained Introvert

Tipe ini cenderung lebih memilih berelaksasi dengan cara melakukan segala hal dengan perlahan-lahan, dan biasanya sangat lamban dalam melakukan sesuatu.

Introvert dengan sebutan lainnya ialah introvert yang stagnan ini dikenal sangat lama dan sering menghabiskan waktu di saat hendak mengambil keputusan.

Sebagian besar dari mereka tidak suka dengan adanya perubahan dan lebih nyaman dengan rutinitas yang sudah berlangsung lama serta berulang-ulang. Akhirnya, mereka pun akan terus-menerus terjebak di zona nyaman.

Introvert stagnan ini cenderung berpikir sebelum berbicara. Karena, baginya sangat penting untuk memikirkan setiap tindakan sebelum benar-benar melakukannya dan tidak mungkin membuat keputusan seenaknya.

Di sisi lain, seorang introvert stagnan ini akan menjadi dirinya sendiri sepenuhnya ketika memang merasa benar-benar di tempat yang tepat dan nyaman. Meski terlihat pendiam dari luar, tapi kepada orang-orang tertentu dirinya bisa sangat lepas dan cair.

3. Social Introvert

Tipe intovert ini bisa dinamakan juga dengan introvert yang suka bersosialisasi, bahkan mungkin satu-satunya introvert yang paling terbuka di antara tipe lainnya, sehingga acap disangka sebagai ekstrovert.

Meskipun tidak mengalami kecenderungan masalah dengan interaksi sosial, namun seorang social introvert tidak bisa bertahan dalam waktu yang lama, karena itu akan membuat dirinya terlalu lelah dan emosinya menjadi tidak stabil, sehingga membutuhkan waktu untuk mengisi energinya kembali.

Jenis introvert yang dikenal juga dengan sebutan introvert tipe ‘klasik’ ini akan membuat dirinya berusaha keras memastikan waktu yang cukup untuk diri sendiri, dan jika hendak bersosialisasi biasanya akan memilih bersama sekelompok relasi kecil atau intim dengannya saja.

Kelebihan lainnya dari seorang social introvert yaitu memiliki kelebihan sebagai orator yang baik ketika dibutuhkan.

Baca Juga:

4. Thinking Introvert

Menghabiskan banyak waktu dengan kepalanya merupakan ciri seorang thinking introvert. Tipe ini memikirkan semua yang dilihat dan didengar, serta memiliki dunia yang kompleks.

Jenis introvert dengan sebutan lainnya ialah introspective introvert ini juga sangat reflektif terhadap diri sendiri, pintar menganalisa dinamika sosial, dan sangat sadar akan pengaruh kehadirannya pada situasi tertentu.

Sebagian besar orang-orang mengklaim bahwa tipe ini seakan-akan tenggelam di dalam dunia fantasinya sendiri, padahal kenyataannya mereka sedang terlibat dalam pemikiran kritis yang mendalam atau terlalu asyik bernaung di pikirannya itu selama berjam-jam.

Introvert pemikir tidak akan keberatan bersosialisasi, tetapi dirinya juga sering melamun bahkan tampak menyendiri di saat melakukan kegiatan sosialnya.

Karena pemikirannya sangat mendalam, mayoritas orang-orang dengan kepribadian introvert yang kreatif terlahir dari tipe ini.

Itulah pembahasan dari berbagai macam jenis kepribadian introvert yang setidak-tidaknya berguna untuk menggambarkan dan mengidentifikasi kepribadian introvert itu sendiri. Dan tak perlu merasa malu, karena setiap karakter sejatinya memiliki keunikan, daya tarik, serta kelebihan tersendiri untuk kemudian diolah secara maksimal terhadap lingkungan.

Baca Juga: Memiliki Kepribadian Koleris, 8 Tanda Kamu Seorang Leadership Sejati!

BekelSego adalah media yang menyediakan platform untuk menulis, semua karya tulis sepenuhnya tanggung jawab penulis.


Like it? Share with your friends!

Novice

0 Comments

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *