5 Tips Menulis Novel di Wattpad Agar Lebih Keren


Siapa yang tidak kenal Platform wattpad? Tentu saja banyak yang sudah mengetahuinya. Platform wattpad sudah begitu populer di kalangan para penulis. Wattpad menjadi salah satu aplikasi yang banyak diunduh di kalangan penggemar literasi.

Aplikasi tersebut dapat digunakan untuk membaca novel online sekaligus menjadi wadah bagi para penulis untuk menghasilkan suatu karya. Ada berbagai macam keunggulan menggunakan aplikasi tersebut di antaranya adalah tidak berbayar dan mudah digunakan. Membaca novel online membuat kalian tidak usah repot-repot membawa buku dan cukup menggunakan handphone saja.

Sebagai pembaca tentu saja saya sudah membaca dan mengeksplor banyak cerita di sana. Ada berbagai genre cerita yang bisa kalian baca. Namun, ada satu hal yang harus kalian tahu. Beredarnya banyak karya tersebut tidak jarang ada kemiripan di setiap cerita. Oleh karena itu, kadang-kadang bacaan yang sama dengan alur yang mudah ditebak membuat pembaca malas karena merasa kurang greget. 

Jadi, untuk menghindari hal tersebut dan juga agar bisa menghasilkan novel yang lebih keren. Mungkin tips di bawah bisa membantu kalian untuk bisa menghasilkan karya yang lebih baik lagi. Tidak masalah mengusung tema yang sama, namun gaya penceritaan kalian harus berbeda. Berikut tipsnya:

1. Buat tokoh kalian seperti nyata adanya

Ilustrasi tokoh (pixabay.com/StudioLabs)

Sulit. Satu kata ini mungkin menjadi deskripsi terbaik. Sebagai penulis pemula pasti bingungkan bagaimana cara membuat tokoh kita seperti benar-benar ada. Penokohonan ini menjadi elemen terpenting karena nanti tokoh kita yang berperan dalam cerita. Oleh karena itu, kalian seperti diwajibkan untuk dapat membangun sang tokoh. Bagaimana nanti karakter dan penampilannya.

Untuk dapat membangun tokoh yang kuat kalian harus banyak-banyak mengamati. Bagaimana deskripsi tokoh tersebut melalui buku, film, atau bahkan melihat langsung orang sekitar yang nantinya bisa kalian jabarkan lewat tulisan.

2. Konflik yang sulit ditebak

Konflik tokoh (pixabay.com/GDJ)

Hei, siapa yang di sini muak dengan konflik cerita di platform menulis yang itu-itu saja? Maksudnya, lebih ke perang badgirl atau badboy, osis, CEO muda ketemu gadis biasa nanti dijadikan pelampiasan. Aduh, banyak sekali cerita seperti ini. Meski menghibur bagi sebagian orang barangkali, tetapi kalau dirasakan sebenarnya cukup membosankan karena mudah ditebak. Dan inilah yang membuat rasa malas itu semakin besar.

Jadi, untuk menghindari hal seperti ini coba kalian cari konflik yang lebih rumit lebih tepatnya yang sulit ditebak. Kalau dari awal kalian menulis sudah bisa ditebak bahkan dari membaca garis besarnya saja pasti bikin pembaca malas.

Tapi, akan berbeda cerita kalau kalian mampu menyajikan konflik yang seru. Tulis saja endingnya memang sama, tapi konfliknya sedikit diotak-atik. Misalkan, si Z dan A harus bersama tapi harus melewati B dan C terlebih dahulu.

3. Riset

Ilustrasi melakukan riset (pixabay.com/ROverhate)

Ini juga tidak kalah penting. Bahkan, hal ini termasuk yang terpenting. Riset dilakukan untuk mencari informasi bagaimana cara penggambaran suasana yang terlihat seperti nyata. Misal, di pantai suasananya harus seperti apa pasti akan berbeda dengan suasana di pegunungan.

Riset juga tidak mencakup suasana saja tetapi banyak hal lain salah satunya tokoh. Misalkan, seorang dokter pekerjaanya bagaimana. Kalian juga harus main otak agar mereka terlihat seperti benar-benar jago di bidangnya.

Baca Juga: Review Novel Daun Yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin

4. Stop memasukkan hal yang tidak masuk akal

Ilustrasi berpikir (pixabay.com/Clker-Free-Fector-Images)

Sepertinya banyak sekali penulis pemula yang menulis tentang masalah satu ini. Mereka kurang riset dan akhirnya menciptakan hal yang tidak masuk akal. Memang benar karena itu hanya fiksi dan buah dari pemikiran kalian sendiri.

Jadi, kalian juga bebas berekspresi, tetapi jangan sampai kelewatan. Coba belajar membuat novel yang relate dengan kehidupan. Pasti pembaca pun merasa lebih nyaman dan tahu kalau itu benar-benar terjadi di sekitarnya.

5. Jangan menormalisasi kekerasan atau meromantisasi kekerasan seksual

Ilustrasi kekerasan seksual (pixabay.com/Stefan Keller)

Poin satu ini juga banyak dijumpai. Apalagi, kalau penulisnya hanya menghendaki banyak pembaca. Tolonglah jangan membuat cerita yang mengusung atau bahkan mengacu pada menormalisasi dan meromantisasi kekerasan seksual. Ini salah besar. Orang yang mengalami kekerasan seksual pasti merasa sakit dan bahkan bisa saja trauma bukannya menikmati.

Anehnya, banyak sekali yang menulis adegan-adegan seperti ini. Tolong, tetap jaga kualitas tulisan.

Baiklah. Mungkin lima cara itu bisa membantu kalian membuat karya yang menarik dan keren. Poin-poin itu sangat penting dan jangan sampai terlewat.

Sekarang, lebih baik mencoba untuk menghasilkan karya yang baik dan menarik serta tidak membosankan. Kalau kualitas tulisan kalian bagus pasti kalian akan merasa lebih puas.

Baca Juga: 8 Tips Menulis Novel Online, Cara Terbaik Dapatkan Cuan Dari Tulisanmu!

BekelSego adalah media yang menyediakan platform untuk menulis, semua karya tulis sepenuhnya tanggung jawab penulis.


Novice

0 Comments

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *