5 Makanan Yang Tidak Boleh Dipanaskan Kembali, Awas Keracunan!
Sebelum memasuki topik mengenai pengaruh makanan yang jika dipanaskan akan memiliki sebuah dampak di baliknya, kegiatan memanaskan makanan sebenarnya juga memiliki manfaat positif seperti mampu mengusir kuman dan bakteri pada makanan agar mendapatkan kondisi yang lebih higienis, membantu sistem pencernaan agar lebih mudah memroses makanan, dan bahkan mampu meningkatkan metabolisme dalam tubuh.
Namun, hal yang perlu diperhatikan dan disadari bahwa tidak semua makanan akan memperoleh hasil yang baik setelah dipanaskan, karena beberapa di antaranya justru berpotensi mengurangi kandungan nutrisi dan gizinya. Bahkan, beberapa makanan dapat berubah menjadi racun dan sangat berbahaya jika dipanaskan atau dihangatkan sampai berulang kali.
Apa saja makanan-makanan yang tidak boleh dipanaskan kembali? Simak pembahasan selengkapnya berikut ini.
1. Telur
Rasa-rasanya akan sangat aneh jika seseorang tidak mengetahui makanan yang umumnya dihasilkan oleh sekumpulan unggas seperti bebek, ayam, burung, dll ini.
Bukan cuma kehadirannnya yang identik dengan bentuk lonjong sempurna dan bercangkang saja, bahan makanan hewani ini sudah tidak diragukan lagi dalam menunjang kebutuhan nutrisi bagi tubuh manusia seperti protein yang baik untuk membentuk jaringan tubuh, lutein dan zeaxanthin yang mampu menjaga kesehatan mata, kolin yang berperan penting bagi ibu hamil agar meningkatkan perkembangan otak pada bayi, dan asam amino untuk mendukung sistem kekebalan tubuh.
Telur dianjurkan untuk tidak dipanaskan kembali atau dikonsumsi dalam sekali waktu saja setelah suhunya berangsur-angsur turun. Hal itu dikarenakan kandungan nitrogen pada makanan yang bagus untuk diet ini akan mengalami oksidasi sehingga berpotensi menyebabkan kanker.
Selain itu, memanaksan telur dapat menyebabkan keracunan makanan dari pengaruh bakteri salmonella yang berkembang cepat.
Baca Juga:
2. Daging Ayam
Sebelum dieksekusi menjadi olahan yang lezat dan bergizi, ada baiknya untuk mencermati beberapa kiat dalam memilih daging ayam yang segar, yaitu leher tampak terbuka lebar pada area bekas sembelihan, sendi yang dapat ditekuk secara elastis, beraroma normal, berwarna putih cerah kemerahan, berserat halus, dan memiliki pori-pori tertutup.
Ketika diolah secara sehat, daging dari hewan yang identik dengan jengger dan ceker ini akan menghasilkan ragam manfaat bagi kesehatan manusia seperti magnesium yang berperan meredakan gejala pramenstruasi pada wanita, tripofan dan vitamin B5 yang bagus dalam menangani stres karena memiiliki efek penenang, vitamin B6 yang memiliki tugas penting dalam meningkatkan kesehatan jantung, fosfor dan kalsium untuk membantu menjaga kesehatan tulang, serta protein sebagai pembentuk massa otot.
Daging ayam bisa dikatakan memiliki sebuah pantangan dalam pengolahannya, yaitu tidak boleh dihangatkan atau dipanaskan kembali. Karena, kandungan protein pada daging yang baik saat disimpan dalam kondisi dingin ini akan pecah atau terurai, sehingga berpotensi menimbulkan gejala sakit perut.
3. Bayam
Sayuran hijau yang biasa diolah dengan cara ditumis, disup, dan bahkan digoreng menjadi keripik renyah ini memiliki beberapa kandungan nutrisi yang kaya akan khasiat seperti folat untuk membantu perkembangan bayi agar terhindar dari cacat lahir, vitamin E dan magnesium untuk mendukung sistem imunitas tubuh, serta kalisum yang penting untuk menjaga kesehatan tulang.
Adapun tata cara dalam pengolahan bayam sebenarnya harus diperhatikan dengan baik. Karena, bayam yang dimasak terlalu matang akan menghilangkan kandungan nutrisinya. Sedangkan jika dimasak dalam waktu sebentar atau sekitar satu menit saja, sayuran berdaun agak lebar ini menghasilkan nutrisi yang maksimal sehingga akan mudah dicerna.
Bayam diketahui memiliki kandungan nitrat yang cukup tinggi, sehingga tidak dianjurkan untuk dipanaskan berulang-ulang kali. Karena jika demikian, senyawa nitrat akan berubah menjadi senyawa yang berbahaya bagi tubuh dan berpotensi menimbulkan penyakit kanker.
4. Jamur
Bahan nabati yang satu ini sudah pantas mendapatkan predikat sebagai olahan makanan yang cukup digemari dan sangat mudah ditemukan, baik pada menu restoran bintang lima maupun gerobak-gerobak kecil yang menjajakan jajanan krispi.
Sejauh ini, tercatat ada lebih dari lima macam jamur yang diperbolehkan untuk dikonsumsi seperti shitake, enoki, tiram, kancing, merang, maitake, dan kuping. Masing-maing dari jamur tersebut memiliki beragam manfaat yang dimulai dari membantu penderita diabetes sampai mendukung program diet seseorang.
Selain itu, jamur ternyata secara umum memiliki beragam manfaat bagi kesehatan manusia seperti meningkatkan kesehatan jantung, mendukung kesehatan tulang agar semakin kuat, mencegah penuaan, melindungi kesehatan otak, menciptakan rasa bahagia, dan meningkatkan energi tubuh.
Sedikit yang mengetahui kalau makanan ini tidak boleh dipanaskan secara berulang lantaran kandungan protein yang tinggi di dalamnya akan rusak sehingga menyebabkan berbagai masalah pada sistem pencernaan.
Baca Juga:
5. Kentang
Bagi seseorang yang sangat memperhatikan kesehatan dan perawatan kulit, kentang mungkin menjadi salah satu alternatif untuk memperoleh berbagai manfaat dalam aspek tersebut seperti mampu menaikkan produksi kolagen, memudarkan bintik-bintik bekas jerawat, mencerahkan kulit, dan mencegah penuaan dini.
Makanan sejenis umbi-umbian yang diketahui akan berubah tekstur jika dibiarkan terlalu lama dalam suhu ruang setelah digoreng ini tidak disarankan untuk memanaskannya kembali, karena dapat memicu kemunculan bakteri yang mampu menyebabkan keracunan sekaligus berpotensi melenyapkan kandungan gizinya.
Itu dia kelima makanan yang tidak boleh dipanaskan kembali karena akan memiliki dampak yang signifikan pada kesehatan tubuh. Semoga bermanfaat.
Baca Juga: 7 Makanan Yang Meningkatkan Gairah Seksual Saat Berhubungan, Dijamin Puas!
BekelSego adalah media yang menyediakan platform untuk menulis, semua karya tulis sepenuhnya tanggung jawab penulis.
