5 Cara Menenangkan Hati dan Pikiran, Sangat Ampuh!

Ilustrasi menenangkan diri (pixabay.com/harutmovsisyan)

Semua manusia yang masih hidup di atas dunia ini pasti memiliki masalah masing-masing. Permasalahan bisa saja menjadi alat untuk menguatkan hidup kita untuk ke depannya menjadi lebih baik. Maka jangan pernah putus asa untuk mencari cara menenangkan hati dan pikiran agar senantiasa bersyukur atas apa yang ada.

Jangan bandingkan dirimu dengan orang lain. Bisa saja orang lain memiliki masalah yang lebih parah dibandingkan diri sendiri. Yuk semangat menjalani kehidupan, dan praktikan cara menenangkan hati dan pikiran pada saat banyak masalah!

1. Membaca Alquran

Membaca Alquran merupakan cara menenangkan hati dan pikiran yang termasuk ampuh dalam agama Islam. dengan membaca alquran hati akan tenang dan damai. Maka sepatutnyalah kita sebagai umat muslim untuk membaca Alquran setiap hari. bukankah alquran adalah pedoman kita?.

Berbagai penelitian yang dilakukan ternyata menunjukkan bahwa membaca Alquran memberikan banyak manfaat dan kegunaan, salah satunya untuk kesehatan. Alquran memberikan ketenangan jiwa bagi siapapun yang membacanya, karena sejatinya, ia menjadi jalan untuk mengingat Tuhannya.

Salah satunya dibuktikan lewat sebuah studi di Universitas Salford, Inggris. Dalam penelitian tersebut diketahui, orang-orang yang membaca dan melantunkan Alquran menjadi lebih rileks dan tenang dibanding mereka yang membaca buku biasa.

Penelitian lainnya yang dilakukan di Klinik Besar Florida, Amerika Serikat oleh Dr Ahmed Al-Qadhi menyatakan, mendengarkan bacaan ayat-ayat Alquran, seorang Muslim, baik mereka yang berbahasa Arab maupun yang tidak, dapat merasakan perubahan.

2. Zikir Mengingat Allah

Berzikir dan mengingat Allah sangat enak dan nikmat sekali jika dilakukan dengan sungguh-sungguh. Tidak hanya sekedar mengucapkan bacaan zikir akan tetapi sambil merenungi kebesaran Allah SWT. Selain dapat menenangkan hati dan pikiran, berzikir juga dapat menghidupkan hati yang mati. Maksud mati disini adalah tidak pernah mengingat Allah di manapun berada.

Sehingga apa saja yang terjadi di dunia ini kita mengetahui pasti akan ada solusi dan hikmahnya. Berzikir sebenarnya tidak hanya dilakukan setelah salat, namun kamu bisa juga melakukan zikir mengingat Allah di manapun kamu berada. Sehingga segala hal yang kamu lakukan, akan kamu lakukan dengan hati-hati.

3. Menyendiri Menenangkan Hati

Cara menenangkan hati dan pikiran juga bisa kamu lakukan dengan menyendiri dari tempat ramai. Dengan menyendiri kamu akan terhindar dari suara yang ada di luar sehingga kamu bisa fokus untuk memikirkan cara menenangkan diri.

Pejamkan mata dan mulailah berpikir kenapa saya begini dan apa yang harus saya lakukan supaya bisa keluar dari masalah ini. Kamu bisa juga menyendiri di sawah dan melihat dedaunan yang berwarna hijau untuk menenangkan pikiran. Atau bisa juga di kamar tidur sambil mendengar murrotal bacaaan Alquran.

4. Berpikir untuk Akhirat

Mungkin banyak yang tidak tahu cara ini namun kamu bisa mencobanya karena saya sudah merasakan faedahnya dalam hidup saya. Cobalah renungkan dan bayangkan untuk apa kita dihidupkan di atas dunia ini.

Kita di dunia ini hanya sementara dan tidak ada yang abadi. Akhiratlah tempat kehidupan yang sesungguhnya. Dengan berpikir untuk akhirat mata hati kita akan hidup, sehingga kita akan sadar bahwa semuanya pasti akan ada jalannya. Lalu berdoalah kepada Allah agar dibukakan jalan keluarnya.

5. Mandi dan Sikat Gigi

Mandi dan sikat gigi dapat menyegarkan badan dan pikiran. Mandilah dan siramkan air keseluruh tubuh selama beberapa menit, dan pastikan di saat mandi kamu menyikat gigi. Karena sikat gigi itu dapat menyegarkan mulut dan menyegarkan pikiran. Setelah selesai mandi ambillah air wudhu dan salat sunah mutlak dua rakaat.

Itulah lima cara menenangkan hati dan pikiran yang dapat disampaikan. Semua yang sudah dijelaskan di atas adalah cara yang ampuh dan kalau bisa lakukanlah dengan sungguh-sungguh agar mendapatkan hasil yang baik.

BekelSego adalah media yang menyediakan platform untuk menulis, semua karya tulis sepenuhnya tanggung jawab penulis.