Travel

14 Desa Wisata di Bali Paling Terkenal, Dari Sawah Hijau Hingga Tradisi Sakral!

Bali dikenal sebagai surga wisata yang memiliki keindahan alam dan budaya yang sangat kaya. bali juga merupakan salah satu wilayah yang memberikan sumbangan devisa terbanyak dari industri wisata.

Selain pantai dan kulinernya yang sudah terkenal, Bali juga memiliki banyak desa wisata yang menarik untuk dikunjungi. Pada tahun 2025, Bali memiliki 238 desa wisata yang tersebar di seluruh kabupaten.

Desa-desa wisata ini memberikan kesempatan bagi wisatawan untuk mengenal lebih dekat tradisi dan kehidupan masyarakat lokal Bali. Berikut beberapa desa wisata terkenal di Bali, yang selalu ramai dikunjungi wisatawan.

1. Desa Penglipuran

Desa wisata di Bali pertama adalah Desa Penglipuran. Desa Penglipuran dihuni oleh masyarakat Bali Mula berada di Kelurahan Kubu, Kabupaten Bangli, tepatnya di dataran tinggi kaki Gunung Batur. Wisatawan yang menginjakkan kaki di sana akan merasakan suasana tenang dan asri, sesuai dengan nama desa yang berasal dari “Pengeling Pura” yang berarti tempat suci untuk mengenang leluhur.

Selain udara yang sejuk, bentuk bangunan setiap rumah yang seragam dan terhubung melalui lorong menarik perhatian pengunjung, menandakan kehidupan harmonis masyarakat di sana. Wisatawan bisa mempelajari aturan adat, tradisi unik, dan acara ritual seperti Galungan. Salah satu aturan adat melarang pria memiliki istri lebih dari satu, jika dilanggar mereka akan dikucilkan di Karang Memadu.

2. Desa Tigawasa

Desa Tigawasa terletak di Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng, pada ketinggian 500-700 meter di atas permukaan laut. Wisatawan dapat menikmati pemandangan perkebunan dan sawah yang masih asri sambil menikmati sejuknya udara di Kubu Alam, tempat bersinggah masyarakat yang melintasi jalur Desa Tigawasa dari arah Denpasar-Singaraja.

Di sini, wisatawan bisa menikmati kopi robusta langsung dari kebun petani setempat dan menikmati pemandangan perbukitan dari gardu pandang bambu. Desa ini juga memiliki tradisi unik dalam Upacara Ngaben, di mana mayat dikubur dan dibungkus dengan kain batik tanpa dibakar. Wisatawan dapat membeli kerajinan anyaman bambu seperti sokasi dan bedeg.

3. Desa Bongkasa

Desa Bongkasa terletak di Kecamatan Abiansemal, Badung, terkenal dengan alamnya yang indah. Wisatawan dapat menikmati hamparan sawah hijau dan aliran Sungai Ayung yang eksotis. Sungai Ayung merupakan salah satu sungai tertua dan terpanjang di Bali, dan pengunjung bisa menikmati arung jeram di sini.

Selain arung jeram, aktivitas lain yang bisa dilakukan adalah mengendarai ATV, bermain swing, dan paintball. Desa ini juga memiliki usaha ternak babi. Melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDES), kotoran babi diolah menjadi produk bernilai ekonomis.

4. Desa Sidatapa

Desa Sidatapa termasuk ke dalam salah satu desa tua di Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng yang terletak di ketinggian sekitar 450 mdpl. Wisatawan dapat mempelajari sejarah dan kebudayaan setempat serta melihat rumah adat kuno bernama Bale Gajah Tumpang Salu, yang sudah ada sejak sekitar 785 M.

Rumah ini unik karena bangunannya membelakangi jalan, tembok terbuat dari tanah, dan memiliki 12 tiang penyangga kayu. Bale Gajah Tumpang Salu memiliki beberapa bagian dalamnya dan disebut Tri Mandala,yang berfungsi untuk kegiatan sehari-hari atau tempat bersembahyang.

Wisatawan juga dapat membeli kerajinan anyaman bambu serta menikmati tarian dan ritual khas Desa Sidatapa. Tempat wisata Air Terjun Mampah yang terletak sekitar 2 km dari desa juga menawarkan pengalaman alam yang menakjubkan.

5. Desa Wisata Pelaga

Desa Pelaga berbatasan dengan daerah Kintamani, Bangli, dan terletak di dataran tinggi Puncak Mangu sehingga memiliki suhu yang cukup dingin. Desa ini terkenal dengan wisata agronya, terutama Bagus Argo, tempat pengunjung dapat berinteraksi dengan para petani dan melihat proses pengolahan perkebunan.

Salah satu ikon desa ini adalah Tukad Bakung, jembatan tertinggi di Asia Tenggara. Wisatawan dapat menikmati udara segar pegunungan sambil melakukan aktivitas seperti trekking dan bersepeda di Puncak Mangu.

6. Desa Wisata Carangsari

Desa Wisata Carangsari yang terletak di Kecamatan Petang, Badung, terkenal dengan nuansa sejarahnya sebagai tempat kelahiran pahlawan nasional I Gusti Ngurah Rai. Desa ini kaya akan kebudayaan dan tradisi, termasuk seni tari Topeng Tugek Carangsari yang terkenal hingga mancanegara.

Desa ini juga memiliki potensi wisata alam dan menjadi jalur wisata bersepeda. Wisatawan bisa menikmati produk pertanian lokal seperti kopi dan cokelat. Tempat melukat atau mandi suci, Taman Beji Samuan, menawarkan kolam dengan pemandangan indah, cocok untuk wisata healing.

7. Desa Tenganan

Desa Tenganan yang berada di Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem, masih mempertahankan rumah adat dan adat istiadatnya sejak dulu kala. Desa ini dikenal dengan aturan adat yang kuat yang disebut awig-awig yang sudah ada sejak abad ke-11.

Pengunjung dapat melihat rumah adat yang dipertahankan dan menjelajahi lingkungan desa yang terjaga. Sebelum masuk ke desa, wisatawan memberi sumbangan seikhlasnya.

Desa ini juga terkenal dengan kerajinan tangan seperti anyaman bambu, ukiran, dan kain geringsing yang hanya diproduksi di sini.

8. Desa Cempaga

Desa Cempaga yang terletak di Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng, adalah desa tua yang kaya akan sejarah, kebudayaan, tradisi, dan tarian sakral. Pengunjung dapat menyaksikan tarian sakral seperti tari jangkang, tari baris, tari pendet, dan tari rejang, yang biasanya dilakukan di Pura Desa Cempaga.

Desa ini juga memiliki alam yang asri dan udara yang sejuk karena berada di dataran tinggi. Wisatawan dapat menikmati pemandangan sambil berkunjung ke Sunset Hill Restaurant yang dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) Cempaga.

9. Desa Bindu

Desa Bindu dikenal sebagai salah satu pusat kesenian drama gong di Bali dengan tokoh-tokoh penting seperti I Wayan Lodra dan Gangsar yang berasal dari sini. Terletak di Desa Mekar Bhuwana, Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung, Desa Bindu hanya berjarak sekitar 15 menit dari kawasan wisata Ubud.

Desa ini menampilkan keindahan pedesaan yang masih alami dengan sawah hijau yang menggoda pengunjung untuk menjelajahi keindahan alamnya. Pengunjung juga dapat bergabung dalam aktivitas bersama warga setempat, seperti membajak sawah, menanam padi, dan berbagai kegiatan lainnya yang memperkaya pengalaman wisata mereka.

10. Desa Baha

Terletak di Kecamatan Mengwi, Badung, Desa Wisata Baha menampilkan berbagai keunikan budaya tradisional, termasuk pura dengan ukiran kunonya yang indah, gua perjuangan, dan panorama alam yang memukau.

Pengunjung dapat menyaksikan proses pembuatan jerimpen, alat musik tradisional Bali yang digunakan dalam upacara adat. Mereka juga dapat menikmati keindahan alam desa ini dengan bersepeda, trekking, atau berjalan-jalan menyusuri sawah.

11. Desa Trunyan

Desa Trunyan terletak di tepi Danau Batur, Kabupaten Bangli. Desa tertua di Bali ini memiliki tradisi unik dalam hal pemakaman jenazah. Mayat warga desa Trunyan tidak dikubur atau dibakar seperti tradisi di Bali pada umumnya. Jenazah justru diletakkan di tempat terbuka yang disebut sebagai ‘kuburan alam’. Jenazah dibaringkan di anyaman bambu yang diletakkan di bawah pohon besar. Mayat dibiarkan membusuk dan hancur secara alami tanpa peti mati.

Tradisi pemakaman unik ini telah dilakukan masyarakat Desa Trunyan sejak ratusan tahun lalu. Mereka meyakini bahwa dengan tidak menguburkan jenazah, arwah orang yang meninggal akan kembali ke asalnya. Keunikan tradisi pemakaman alam ini menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Mereka bisa melihat langsung proses dekomposisi alami mayat di kuburan terbuka ini.

Selain tradisi uniknya, Desa Trunyan juga memiliki panorama Danau Batur yang indah dan udara segar pegunungan untuk dinikmati.

12. Desa Ubud

Siapa yang tidak mengenal Desa Ubud? Desa yang terletak di Kabupaten Gianyar ini sudah menjadi ikon wisata Bali dan terkenal hingga mancanegara.

Desa Ubud adalah pusat kesenian, budaya, dan pariwisata di Bali. Tak heran, majalah perjalanan ternama dunia seperti Conde Nast Traveller telah memberikan predikat kepada Ubud sebagai desa wisata terbaik di Asia dan desa wisata terbaik kedua di dunia.

Di Desa Ubud yang dikelilingi pemandangan terasering sawah yang indah, wisatawan bisa menikmati pertunjukan tari tradisional seperti Legong dan Barong. Pusat kerajinan dan galeri seni yang tersebar di penjuru desa juga menjadi daya tarik tersendiri.

Wisatawan bisa belajar membatik di Sukawati Art Market atau menonton proses pembuatan patung dan ukiran kayu di Mas Village. Tak ketinggalan, lukisan khas Bali dengan gaya Ubud yang unik juga wajib dicari.

13. Desa Batubulan

Batubulan adalah sebuah desa di Kabupaten Gianyar yang sudah terkenal sejak lama sebagai desa seniman dan pengrajin batu. Mayoritas warga desa Batubulan berprofesi sebagai penari, pematung, dan pengrajin patung batu serta ukiran kayu.

Di Desa Batubulan, wisatawan bisa menyaksikan pertunjukan tari khas Bali seperti Barong Dance, Legong Dance, maupun Kecak Dance. Pertunjukan biasanya digelar di wantilan, sebuah panggung terbuka di halaman pura desa.

Selain menonton pertunjukan tari, wisatawan juga bisa berbelanja beragam kerajinan tangan khas Bali seperti topeng, patung kayu, dan pahatan batu di sepanjang Jalan Raya Batubulan. Ukiran dan patung batu paras yang indah dijual dengan berbagai ukuran dan tema.

Di sepanjang jalan desa, wisatawan juga bisa menyaksikan para pengrajin batu yang sedang membuat kerajinan dan pahatan batu. Batu paras putih yang lembut memungkinkan seniman Batubulan menciptakan karya seni ukir yang artistik.

Suasana desa yang asri dan proses pembuatan kerajinan tangan yang unik menjadi daya tarik Desa Batubulan sebagai desa wisata di Bali yang Instagramable.

Baca Juga:

14. Desa Jatiluwuh

Desa Jatiluwih berada di kabupaten Tabanan. Desa ini terkenal dengan pesona subak yang dinobatkan oleh UNESCO sebagai warisan budaya dunia. Salah satu faktor yang membuat subak Jatiluwih ditetapkan sebagai warisan budaya UNESCO adalah padi Bali merah, varietas padi lokal yang ditanam di sana.

Desa tersebut merupakan produsen utama beras merah. Karena keindahan subak Jatiluwih kalian bisa berfoto-foto disana dan ada beberapa kegiatan yang bisa kalian lakukan juga di Jatiluwih,seperti belajar bertani dan berkunjung ke air terjun.

Itulah beberapa desa wisata di Bali paling terkenal, dan juga cantik serta esksotis. Selamat Berlibur.

Baca Juga: Ada Kepingan Surga di Bumi Pasundan, Berikut 10 Wisata Alam di Sumedang Jawa Barat Terkini

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button