12 Menara Miring di Dunia, Indonesia Juga Ada!


6. Our Dear Lady at the Mountain di Frankenhausen, Jerman

Menara Our Dear Lady at the Mountain di Frankenhausen (weburbanist.com)

Menara Gereja Our Dear Lady at the Mountain atau dikenal juga sebagai Oberkirche, adalah menara gereja yang dibangun pada tahun 1382. Menara ini miring ke arah selatan sekitar 4,8 derajat. Kemiringan ini disebabkan oleh tanah yang tidak rata dan tekanan angin yang kuat.

Kabarnya kemiringan menara ini melebihi kemiringan menara Pisa. Bahkan karena dianggap terlalu berbahaya, menara ini pernah mau dirubuhkan, tapi untungnya rencana itu berhasil digagalkan oleh para pencinta sejarah di kota tersebut.

Menara ini terletak di Frankenhausen, Jerman dan merupakan bagian dari situs warisan budaya UNESCO.

7. Tiger Hill Pagoda di Cina

Tiger Hill Pagoda, Cina (pixabay.com/snake8205637)

Menara Miring Tiger Hill adalah menara yang dibangun pada tahun 959. Menara ini miring ke arah timur laut sekitar 3,59 derajat. Kemiringan ini disebabkan oleh kondisi tanah yang tidak rata dan juga karena adanya gempa bumi.

Menara ini terletak di Tiger Hill, Suzhou, China dan merupakan salah satu situs bersejarah di kota tersebut. Menara ini memiliki gaya arsitektur yang unik dan indah, dengan ukiran naga dan bunga.

8. Menara Miring Nevyansk di Rusia

Menara Miring Nevyansk (Shutter Stock)

Menara Miring Nevyansk adalah menara yang dibangun pada abad ke-18 oleh seorang industrialis kaya bernama Akinfiy Demidov. Menara ini miring ke arah selatan sekitar 1,86 derajat. Kemiringan ini mungkin disebabkan oleh tanah yang tidak rata atau kesalahan dalam konstruksi.

Menara Nevyansk juga dikenal sebagai Menara Demidov, menara ini memiliki kemiringan yang menonjol. Derajat kemiringan secara pasti, tidak terdokumentasi secara luas seperti Menara Miring Pisa.

Menara ini terletak di Nevyansk, Rusia dan merupakan salah satu monumen arsitektur di kota tersebut. Menara ini memiliki fitur-fitur yang canggih untuk zamannya, seperti sistem penangkal petir, sistem pemanas, dan jam mekanis.

9. Round Tower of Kilmacduagh di Irlandia

Round Tower Kilmacduagh, Irlandia (wikimedia.org/Jerzy Strzelecki)

Round Tower of Kilmacduagh adalah menara yang dibangun pada abad ke-10 sebagai bagian dari sebuah biara Kristen awal. Menara ini memiliki kemiringan 1,7 derajat ke arah selatan. Kemiringan ini disebabkan oleh tanah yang tidak rata dan gempa bumi.

Menara ini terletak di Kilmacduagh, Irlandia dan merupakan menara tertinggi di negara tersebut, dengan tinggi 34,5 meter.

10. Menara Pisa di Italia

Menara Pisa (pixabay.com/schmidmatthieu)

Siapa sih yang tidak mengenal Menara Pisa, dan termasuk tujuh keajaiban dunia! Menara Miring Pisa adalah menara yang dibangun pada abad ke-12 sebagai bagian dari kompleks katedral. Menara ini miring ke arah selatan sekitar 3,97 derajat.

Sesuai namanya, Menara Miring Pisa terletak di Pisa, Italia dan merupakan salah satu bangunan paling terkenal dan difoto di dunia. Menara ini memiliki tinggi sekitar 56 meter dan memiliki 296 anak tangga.

11. Menara Saidah di Indonesia

Menara Saidah (Instagram.com/cile.id)

Menara Saidah terletak di Jakarta, dibangun pada 1995 dan selesai pada 1998. dan menelan biaya Rp50 miliar. Awalnya nama gedung tersebut adalah Gracindo.

Pemberian nama Saidah pada gedung tersebut tak lain karena nama pemiliknya, Saidah Abu Bakar Ibrahim. Awalnya gedung tersebut milik Mustika Ratu, kemudian berpindah ke keluarga Saidah melalui proses lelang. Setelah dimiliki keluarga Saidah, lantai gedung bertambah dari semula berjumlah 15 menjadi 28 lantai.

Kemegahan Menara Saidah beranjak pudar ketika posisi gedung tersebut miring beberapa derajat dan berujung ditutup pada 2007. Penutupan dilakukan karena pertimbangan keselamatan jika tetap digunakan.

Setelah gedung tersebut ditutup, terdapat banyak cerita horor saat ini. Salah satu cerita horor ini berasal dari seorang satpam yang menjaga Menara Saidah kala gedung tersebut masih beroperasi sebagai pusat perkantoran.

Baca Juga:

12. Menara Syahbandar di Indonesia

Menara Syahbandar (oppal.co.id)

Menara itu berdiri di bekas Bastion (benteng) Culemborg, benteng yang dibangun Gubernur Jenderal Antolo van Dieman, seiring pembangunan tembok kota Batavia sekitar tahun 1645.

Benteng Culemborg sendiri dihancurkan oleh Gubernur Jenderal Daendels pada tahun 1808. Benteng Culemborg dihancurkan pada saat perang melawan pasukan Jayakarta. Menara pengawas itu persis dalam lingkungan benteng tersebut. Kemudian pada tahun 1838, didirikan Menara Syahbandar sebagai fungsi menara pemantau, atau dalam Bahasa Belanda disebut De Uitkjik Post, sekaligus kantor pabean (pajak ekspor-impor).

Menara Syahbandar terongrong penurunan muka tanah dan getaran lalu lintas kendaraan berat yang melintas di jalan raya sekitarnya. Kondisi ini membuat Menara Syahbandar terlihat mirik bak Menara Pisa di Italia. Hasil penelitian struktur bangunan, menunjukkan, menara ini miring 2,5 derajat ke arah selatan.

Untungnya bangunan Menara Syahbandar sendiri cukup terawat dengan tangga kayu jati yang kokoh serta cat yang baru. Bagian luar dan dalamnya pun bersih.Kayu-kayu jati penyusun tangga, lantai tiga, dan titik pantau masih tampak kokoh. Menara Syahbandar terletak di Jakarta, kini sudah berubah fungsi menjadi lokasi rekreasi sejarah.

Itulah beberapa menara miring di dunia yang memiliki keunikan dan sejarahnya sendiri, Menarik ya!

Baca Juga: Mengenal Candi Borobudur, Sebuah Mahakarya Asli Buatan Nusantara