Review Novel Sesuk karya Tere Liye


Membahas mengenai Novel Sesuk karya Tere Liye mengingatkan saya pula dengan tokoh Esok dalam Novel Hujan. Entah, apakah memang ada hubunganya antara Sesuk dan Esok mengenai peradaban masa depan?

Novel Sesuk pada dasarnya adalah novel yang bergenre menegangkan. Kendati dalam blurb buku tersesan bergenre horor. Bahkan, dari cover bukunya saja seperti sekumpulan hantu yang tengah berdiri di tengah tangga ‘kan?

Bagi kalian yang suka dengan Tere Liye, tapi takut membaca genre horor jangan berpikir aneh-aneh deh! Sesuk jauh dari genre tersebut dan tentunya aman juga seru. Apalagi selain menegangkan dalam novel ini dibumbui science fiction juga parenting.

 

Cover Novel Sesuk karya Tere Liye

Identitas Buku

Judul                : Sesuk

Pengarang       : Tere Liye

Penerbit          : Sabak Grip

Cetakan           : Pertama, Agustus 2022

Tebal               : ±  328 hlm.

Secara singkatnya Novel Sesuk bercerita tentang sebuah keluarga yang pindah dari kota ke desa. Mereka memutuskan pindah ke rumah tua di daerah perbukitan karena ingin memberikan waktu berkualitas sekeluarga. Sebab sebelum memutuskan pindah ke rumah tua tersebut, terjadi sebuah insiden di rumah lama yang hampir merenggut nyawa salah satu anggota keluarga. Hal tersebut tak lain karena kelalaian orang tua dalam mengawasi sang anak.

Baca Juga: Review Novel Daun Yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin

Keluarga tersebut terdiri dari ayah yang pada awalnya super duper sibuk bekerja mengurus usahanya. Seorang ibu yang berprofesi seorang aktris sehingga jarang pula berada di rumah. Gadis, putri sulung yang berusia dua belas tahun yang gigih dan ikhlas, bahkan dewasa sebelum waktunya karena harus mengurus kedua adik laki-lakinya yakni Bagus berusia enam tahun dan Ragil berusia dua tahun.

Pada awalnya Gadis enggan untuk menetap di rumah tua, tapi lama-lama rumah tua tersebut berhasil membuatnya nyaman. Kendati dikalangan warga, rumah tua itu dilabeli sebagai rumah angker karena telah merenggut satu keluarga di masa lalu. Namun Gadis yang tak terlalu percaya pada hal mistis, dia tak menggubris apapun yang dibicaran warga pun teman barunya di sana.

Kalian tahu sendirilah, cara berpikir warga masih primitif. Begitu menjunjung adat apalagi yang berbau mistis dan kepercayaan nenek moyang. Masalah tidak boleh begini dan begitu karena pamali, masih begitu kental di desa tersebut.

Sampai suatu ketika hal-hal mengganjal di rumah tua mulai dirasakan Gadis. Adiknya Bagus memperlihatkan tingkah yang misterius. Dia pernah dinyatakan hilang oleh warga dan dianggap tengelam di waduk karena ada bekas jejak kaki dan mainan Bagus. Namun kenyataannya, Bagus sedang bersembunyi di kolong kamar atas setelah melakukan perjalanan panjang.

Setelah Bagus ditemukan oleh Gadis di kamar atas, dia tidak ingin bertemu dengan orang tuanya. Bagus bilang, bila orang tuanya bukanlah orang tuanya yang sebenarnya. Bagus hanya mau bertemu dengan Gadis, dia bahkan mengurung diri di kamar setelah itu. Namun beruntung, berkat bantuan Dokter Sesuk dalam menangani psikologis Bagus, dia mau keluar kamar dan makan bersama.

Dari peristiwa itu, timbul berbagai keresahan di desa. Dari matinya hewan-hewan ternak, berubahnya warna daun pohon yang dianggap angker di desa, dll. Semua peristiwa itu dikaitkan dengan sebuah karma karena rumah tua yang angker itu kembali ditinggali. Bahkan, kemunculan anak kecil seumuran Bagus yang menjadi legenda di desa menjadi sumber yang tak terbantahkan.

Legenda legendaris itu bernama hantu jongen, dia hantu yang berbeda dari hantu-hantu lain. Jongen tidak menakut-nakuti, menyakiti atau masuk dalam dunia manusia. Namun sekali Jongen marah, dia akan masuk ke salah satu tubuh anak-anak dan masuk ke dunia manusia melalui perantara anak-anak tersebut. Jongen bisa mengambil jiwa anak-anak dan membunuh penduduk.

Alhasil, menguaknya hantu Jongen dalam masyarakat dan kemunculan anak kecil yang seumuran dengan Bagus itu menuai kontroversi di desa. Tidak sedikit warga yang meminta keluarga Gadis untuk segera meninggalkan rumah tua dan desa. Bahkan, mereka sudah bersiap-siap untuk membakar rumah tua itu dengan paksa. Mereka tidak peduli dengan siapa yang ada di dalam rumah tersebut.

Dalam keadaan terhimpit itu, mau tidak mau Dokter Sesuk yang masih tinggal di rumah tua bersama keluarga Gadis perlu segera meluruskan sesuatu. Dokter Sesuk ingin memberitahu hal krusial kepada Gadis tentang sebuah kebenaran yang terjadi pada keluarganya. Hal tersebut saya kira agar Gadis tidak terlalu terkejut dengan jalan hidup yang tidak mulus yang sedang dialaminya.

Dokter Sesuk membawa Gadis melintasi lubang bercahaya dan kembali muncul di suatu tempat yang mirip dengan rumah tua mereka. Kemudian Dokter Sesuk memutar sebuah video yang menampilkan seluruh planet bumi hancur lebur oleh ledakan nuklir.

Dokter Sesuk menjelaskan bila video itu adalah rekaman nyata masa depan. Manusia dan isinya akan hancur karena manusia telah dipenuhi ambisi, keserakahan, egoisme. Sehingga manusia merusak diri sendiri. Kemudian peradaban manusia akan digantikan oleh robot. Robot-robot tersebut akan mengambil alih dan mempertahankan manusia terakhir yang tersisa agar tetap hidup juga berusaha mengembalikan ekosistem, memulihkan keseimbangan. Lantas sang pencipta prototipe android tersebut adalah Bagus–di usia 24 tahun.

Namun yang menjadi masalah, Bagus kecil kurang beruntung karena dididik oleh orang tua yang sibuk. Sehingga kurang mendapatkan didikan yang teladan, padahal perilaku android akan tercermin dari pemahaman Bagus sebagai penciptanya. Seperti kejadian tiga bulan lalu, ketika ibu Gadis sibuk dengan gawai Ragil jatuh dari lantai dua. Ibu yang mendapati itu histeris begitu juga ayah. Ibu yang merasa bersalah memutuskan menembakkan kepalanya dengan pistol. Ayah yang mengetahui itu ingin mencegah, tapi pelurunya juga menembus ke kepala ayah.

Gadis yang melihat video itu begitu terkejut. Lantas Dokter Sesuk kembali menjelaskan bila apa yang dikatan adiknya Bagus itu benar. Orang tuanya yang sekarang bukanlah orang tua asli. Sebab orang tua asli sudah meninggal.

Dokter Sesuk mengganti ayah, ibu dan Ragil dengan android dengan kenangan yang ada di kepala mereka. Selain itu Dokter Sesuk juga mengaku bila dirinya juga adalah android D100 yang bertugas menginterventasi peristiwa di timeline. Begitu pula dengan kemunculan anak kecil yang digadang-gadang adalah hantu Jongen yang berkeliaran di desa, dia adalah android yang diciptakan Bagus dari kenangan masa kecilnya.

Dari semua penjelasan tersebut sih, Dokter Sesuk hanya ingin meminta bantuan Gadis untuk membantu Bagus agar bisa hidup dengan baik. Sebab tahu sendirilah, Bagus adalah aset masa depan. Jika masa lalunya berantakan, android yang diciptakannya bukan malah menyeimbangkan ekosistem. Namun malah merusak planet bumi itu sendiri. Beruntung, dengan sikap dewasanya Gadis selama ini, dia ingin memenuhi keinginan Dokter Sesuk. Kendati dia harus hidup dalam keluarga bayangan “android” dari kedua orang tua dan adik bungsunya–Ragil.

Begitulah secara garis besarnya Novel Sesuk karya Tere Liye. Dari novel ini banyak hal yang saya tangkap, salah satunya betapa pentingnya peran orang tua dalam mendidik untuk masa depan anak. Begitu pula tentang karakter Gadis yang dengan ikhlas merawat adik-adiknya ketika kedua orang tua mereka sibuk dengan dunia masing-masing.

Kendati novel ini sedikit mengkritik dinamika orang tua di masa kini, saya menjadi belajar bila menjadi orang tua itu perlu kesiapan. Siap harus meninggalkan keegoisan dari “bahagia palsu” yang diberikan tipu daya dunia.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Novel Tere Liye Yang Wajib Dibaca

 

BekelSego adalah media yang menyediakan platform untuk menulis, semua karya tulis sepenuhnya tanggung jawab penulis.


Novice

0 Comments

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *