LIngkungan

Musim Dingin Tiba! 4 Hewan Ini Berubah Warna Menjadi Putih

Mungkin sebagian besar orang hanya mengetahui bahwa musim yang sering terjadi pada daerah subtropis ini selalu identik dengan hujan salju dan beragam aktivitas seru seperti ski atau berseluncur.

Namun lebih daripada itu, proses terjadinya musim dengan suhu minus ini dikarenakan oleh kemiringan sumbu bumi sekitar 23 derajat, sehingga menyebabkan belahan bumi tertentu menjauh dari matahari.

Tidak hanya bisa diidentifikasi melalui suasana dan auranya saja, musim dingin juga memiliki karakter khas tersendiri berupa sejumlah hewan yang mendiami lingkungannya. Bahkan, beberapa di antaranya terkenal memiliki kemampuan khusus dalam merubah warna agar dapat berdaptasi terhadap kondisi musim dingin.

Seperti apa rupa hewan-hewan yang berubah warna menjadi putih tersebut? Berikut pembahasan selengkapnya di bawah ini.

1. Lemming Berkerah

Lerning e1748099001454
Lemming Berkerah

Bentuk hewan pengerat ini bisa dibilang sangat menggemaskan dengan ekor dan telinga yang pendek, punggung memiliki corak garis gelap, panjang tubuh sekitar 6-15 cm, dan berbulu cokelat atau abu-abu.

Tumbuhan, akar, buah beri, lumut, dan biji-bijian merupakan makanan favorit dari hewan yang mampu berlari hingga mencapai kecepatan 5 km/jam ini.

Meskipun sebagian besar waktunya dihabiskan untuk menggali tanah di bawah salju, hewan yang hidup di wilayah Arktik dan sub-Arktik ini mempunyai satu ciri khas unik, yaitu mampu merubah bulu cokelatnya pada musim panas menjadi putih saat musim dingin.

Pengurangan produksi melanin pada warna gelap dari bulunya ketika mendeteksi bahwa kondisi siang hari semakin memendek, menjadi penyebab perubahan warna hewan yang bersifat soliter ini.

Selain itu, bulu-bulu lama yang rontok dan digantikan oleh bulu putih yang lebih tebal membantu lemming berkerah untuk dapat bertahan di lingkungan bersalju dan terhindar dari ancaman predator.

Baca Juga:

2. Terwelu Arktik

Terwelu Arktik e1748099228981
Terwelu Arktik

Terwelu Arktik tinggal di wilayah Greenland, Kanada Utara, dan Newfoundland yang berhawa sangat dingin.

Ciri khas Terwelu Arktik seperti memiliki panjang sekitar 40-70 cm, cakar-cakar yang kuat untuk mengais makanan, dan bulu-bulu tebal berwarna abu-abu kecokelatan.

Selain Terwelu Arktik adalah spesies terbesar dari keluarga kelinci dengan berat mencapai 3-5 kg. Hewan yang memiliki kemampuan berlari dan melompat seperti kanguru ini terkenal juga mampu berkamuflase.

Pengurangan produksi melanin pada warna gelap dari sekumpulan bulunya ketika merespons bahwa kondisi siang hari semakin memendek diketahui sebagai penyebab perubahan warna seekor terwelu arktik.

3. Rubah Arktik

Rubah Arktik e1748099403538
Rubah Arktik

Suhu ekstrem sekitar -70°C seakan tidak menjadi masalah bagi spesies pemakan segala (omnivora) berupa lemming, burung, ikan, beri, dan rumput laut ini.

Hantaman badai salju yang menerpa hewan dengan ukuran panjang tubuh sekitar 50-60 cm dan berat hingga mencapai 8 kg ini memaksanya untuk berinisiatif menggali lubang di tanah, sehingga mampu bertahan hidup. 

Rubah Arktik dikenal memiliki bulu berwarna cokelat keabu-abuan saat musim panas, dan berubah menjadi putih untuk mendukung aksi kamuflasenya di tengah-tengah salju.

Respons tubuh hewan yang hidup di wilayah seperti Greenland, Kanada Utara, Alaska, dan Rusia ini terhadap lingkungan ekstrem membuat produksi melanin di dalam tubuhnya berkurang sehingga perubahan warna pada bulu tidak dapat dihindari.

Namun sayang, populasi Rubah Arktik yang seringkali menguntit beruang kutub untuk mengambil sisa-sisa makanannya ini mengalami penurunan populasi yang diakibatkan oleh perubahan iklim dan persaingan dengan rubah merah.

Baca Juga:

4. Ayam Salju

Ayam Salju e1748099562178
Ayam Salju

Hinggap di area pegunungan tinggi Amerika Utara, Eropa, dan Asia membuat kemampuan ayam salju beradaptasi dengan suhu ekstrem tidak perlu diragukan lagi. Hal tersebut tidak lain didukung oleh sekumpulan bulu di kakinya.

Selain digunakan untuk melindungi diri dari suhu dingin yang ekstrem, bulu pada  burung yang berkerabat dengan pegar dan belibis ini memiliki ciri khas berupa warna yang dapat berkamuflase dari cokelat keabu-abuan saat musim hangat menjadi putih saat musim dingin tiba.

Respons tubuh terhadap lingkungan ekstrem pada hewan ini membuat produksi melanin di dalam tubuhnya berkurang sehingga perubahan warna pada bulu tidak dapat dihindari.

Keunikan lainnya dari burung dengan nama lain ‘ptarmigan’ ini mampu berkamuflase daripada terbang agar terbebas dari serbuan pemangsa.

Itu dia keempat hewan yang berubah warna menjadi putih saat musim dingin tiba. Semoga bermanfaat.

Baca Juga: 5 Hewan Yang Berpuasa Untuk Bertahan Hidup, Lebih Berat Dari Umat Muslim!

BekelSego adalah media yang menyediakan platform untuk menulis, semua karya tulis sepenuhnya tanggung jawab penulis.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button