Barangkali di dunia ini memang tak ada yang abadi, namun ketika seseorang memilih untuk mencintai, sebetulnya ia sudah menaruh perasaan yang teramat sempurna, berharap semuanya akan menjadi indah, berharap bahwa kisah mereka akan selalu indah, padahal hidup adalah tentang hal yang banyak tawarnya. Kadang pula seseorang yang kita kira akan selalu tinggal bersama kita, melangkah lebih lanjut untuk menikmati hidup, di sela-sela itu kita memang harus siap untuk menerima kehilangan.
Kehilangan seseorang yang memaksa kita untuk selalu tabah padahal hati sedang sakit-sakitnya, yang paling sedih dari kehilangan juga bukan tentang ia pergi dan meninggalkan kita tapi tentang selama ini ia telah memberikan rasa bahagia kemudian tiba-tiba semuanya berakhir, namun meskipun begitu sebagai manusia tentu saja akan ada banyak cara untuk melupakan seseorang yang sudah pernah dicintai meskipun melupakan memang tak semudah yang dibayangkan, namun ketika bersama dan terus-menerus menderita juga tak semudah yang dibayangkan, pilihannya lebih baik pergi dengan rasa yang perlahan-lahan bisa disembuhkan daripada bertahan dengan luka yang ditanggung selama-lamanya.
Puisi ini ditulis untuk kepergian seseorang dengan memberikan luka terpahit di akhir cerita cinta.
Kebahagiaan yang ditepis oleh hatimu
Kau membuat hari-hariku
Yang semula jingga menjadi abu-abu
Memahami maksudmu
Sama dengan memahami untaikan kata yang tabu
Aku mendakimu, mencari tahu apa yang ada di benakmu
Namun logaritma hatimu tak bisa ditebak
Barakali aku sudah terjebak
Di dalam kata katamu yang teramat bijak
Hingga aku lupa bahwa rasaku sedang dibajak
Aku bisa memahami rasamu
Tapi kau tak bisa meredam egomu
Detik-detik aku masih bertahan padamu
Berkali-kali aku memintamu untuk berubah
Memintamu agar bisa memahamiku
Sampai akhirnya cerita di antara kita
Tidak bisa ditamatkan dengan cerita yang indah
Namun aku bisa memanipulasi cerita kita yang karam
Dengan halusinasi yang paling sempurna
Baca Juga: Percakapan di Sudut Kafe
BekelSego adalah media yang menyediakan platform untuk menulis, semua karya tulis sepenuhnya tanggung jawab penulis.