PuisiSastra

Kita Tak Abadi

Barangkali di dunia ini memang tak ada yang abadi, namun ketika seseorang memilih untuk mencintai, sebetulnya ia sudah menaruh perasaan yang teramat sempurna, berharap semuanya akan menjadi indah, berharap bahwa kisah mereka akan selalu indah, padahal hidup adalah tentang hal yang banyak tawarnya. Kadang pula seseorang yang kita kira akan selalu tinggal bersama kita, melangkah lebih lanjut untuk menikmati hidup, di sela-sela itu kita memang harus siap untuk menerima kehilangan.

Kehilangan seseorang yang memaksa kita untuk selalu tabah padahal hati sedang sakit-sakitnya, yang paling sedih dari kehilangan juga bukan tentang ia pergi dan meninggalkan kita tapi tentang selama ini ia telah memberikan rasa bahagia kemudian tiba-tiba semuanya berakhir, namun meskipun begitu sebagai manusia tentu saja akan ada banyak cara untuk melupakan seseorang yang sudah pernah dicintai meskipun melupakan memang tak semudah yang dibayangkan, namun ketika bersama dan terus-menerus menderita juga tak semudah yang dibayangkan, pilihannya lebih baik pergi dengan rasa yang perlahan-lahan bisa disembuhkan daripada bertahan dengan luka yang ditanggung selama-lamanya.

Puisi ini ditulis untuk kepergian seseorang dengan memberikan luka terpahit di akhir cerita cinta.

 

Kebahagiaan yang ditepis oleh hatimu 

Kau membuat hari-hariku 

Yang semula jingga menjadi abu-abu 

Memahami maksudmu 

Sama dengan memahami untaikan kata yang tabu 

Aku mendakimu, mencari tahu apa yang ada di benakmu 

Namun logaritma hatimu tak bisa ditebak

Barakali aku sudah terjebak 

Di dalam kata katamu yang teramat bijak 

Hingga aku lupa bahwa rasaku sedang dibajak 

Aku bisa memahami rasamu 

Tapi kau tak bisa meredam egomu 

Detik-detik aku masih bertahan padamu

Berkali-kali aku memintamu untuk berubah 

Memintamu agar bisa memahamiku 

Sampai akhirnya cerita di antara kita 

Tidak bisa ditamatkan dengan cerita yang indah 

Namun aku bisa memanipulasi cerita kita yang karam 

Dengan halusinasi yang paling sempurna 

 

Baca Juga: Percakapan di Sudut Kafe

BekelSego adalah media yang menyediakan platform untuk menulis, semua karya tulis sepenuhnya tanggung jawab penulis.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button