Saat sedang jatuh cinta, rasanya pasti ingin selalu dekat dengan gebetan. Bahkan, kamu nggak akan segan-segan memberikan sesuatu seperti makanan, hadiah atau rajin mengirimi chat sebagai bentuk perhatian dan pembuktian cintamu. Apapun pasti akan dilakukan supaya bisa semakin dekat sama dia. Tetapi, bagaimana dengan respon dia dengan semua perlakuanmu?
Apakah gebetanmu senang dengan segala bentuk perhatianmu atau justru sebaliknya? Kamu harus peka dengan tiap respon dia. Sebab, jika gebetan menunjukkan 5 tanda ini, sudah saatnya kamu berhenti. Jangan sampai buat dia ilfeel.
1. Kamu yang selalu memulai percakapan
Hubungan yang baik itu berasal dari komunikasi dua arah. Jika hanya terjadi oleh satu arah saja yang antusias memulai, bisa jadi itu pertanda kurang baik untuk kelanjutan hubungan. Baiknya, kamu pikir-pikir lagi deh dengan hubungan ini.
Jika kamu yang terus memulai percakapan, sementara dia nggak ada effort sama sekali. Lebih baik mundur. Sebab, jika dia memang menaruh rasa, pasti akan membuka percakapan denganmu tanpa harus menunggu kamu yang memulai lebih dulu.
2. Tidak memberikan perhatian
Menyenangkan sekali jika orang yang disukai memberikan perhatian lebih, mulai dari hal kecil hingga hal besar. Kamu pasti akan merasa diistimewakan. Namun, bagaimana dengan gebetanmu? Apakah dia memberikan perhatian lebih atau justru lebih cuek? Kamu harus peka dengan tanda satu ini.
Siapa yang paling sering memberi perhatian, bertanya tentang kabar atau hal lainnya? Jika kamu yang paling banyak berperan, itu sudah menjadi tanda dia tidak menaruh rasa padamu. Kalaupun sesekali dia pernah memberikan perhatian terhadapmu, belum tentu dia menaruh rasa. Bisa saja itu hanyalah sekadar basa-basi belaka. Jadi, kamu harus benar-benar peka dengan ekspresi dan gesture tubuhnya.
Baca Juga: 5 Alasan Komunikasi Asertif Penting Dalam Kehidupan Rumah Tangga
3. Pesanmu tidak dibalas kecuali hal penting
Kamu sering melihat dia online, namun setiap kamu mengiriminya pesan, dia tidak langsung membalas bahkan cenderung mengabaikan pesanmu. Jika terjadi seperti ini, bisa jadi penanda kamu tidak cukup penting baginya.
Memang sih, online bisa saja karena dia tengah sibuk dengan pekerjaannya atau hal urgent lainnya. Akan tetapi, jika pesanmu sudah berhari-hari tidak dibalas atau bahkan dia hanya membalas pesan pentingmu saja, secara tersirat ini menandakan dia menolakmu. Dia tidak ingin ada komunikasi yang intens antara kalian berdua.
Baca Juga: 4 Alasan Wanita Mengakhiri Hubungan, Walau Memiliki Pasangan Sempurna!
4. Tidak ingin mengenal lebih jauh
Di masa pendekatan, pasti ada rasa ingin mengenal gebetan lebih dalam. Entah keingintahuan tentang hobi, kesukaan atau apapun tentang diri kalian masing-masing. Di masa-masa pendekatan ini, kamu bisa melihat bagaimana reaksi dia terhadapmu.
Saat kamu bertanya tentang dirinya atau menceritakan tentang dirimu, dan reaksi dia cenderung biasa saja atau tidak serius mendengarkan. Itu jadi pertanda kalau dia tidak ingin kalian saling mengenal lebih jauh. Sebab, kalau dia tertarik dan ingin serius berhubungan denganmu, tentu dia akan balik bertanya atau antusias dengan setiap ceritamu.
5. Selalu beralasan atau tidak merespon jika diajak bertemu
Terakhir adalah lihat bagaimana responnya ketika kamu mengajaknya bertemu. Biasanya, di masa pendekatan seperti ini bertemu gebetan adalah hal yang ditunggu-tunggu karena akan menghabiskan waktu bersama. Sesibuk apapun, gebetan pasti akan mencoba meluangkan waktunya untuk bertemu kamu.
Tapi, kalau dia sulit sekali diajak ketemu atau bahkan tidak merespon ajakanmu, itu pertanda kalau dia sama sekali tidak tertarik untuk pergi denganmu. Dari situ sudah bisa ditebak kalau tidak ingin ada hubungan lebih di antara kalian berdua.
Kelangsungan sebuah hubungan itu jika dilakukan oleh dua orang, bukan satu orang saja yang berusaha. Jadi, jika gebetan menunjukkan 5 tanda di atas, sudah saatnya kamu berhenti. Jangan berharap lagi padanya.
Baca Juga: Yuk Ketahui 5 Love Language Ini Untuk Mengekspresikan Cintamu!
BekelSego adalah media yang menyediakan platform untuk menulis, semua karya tulis sepenuhnya tanggung jawab penulis.
0 Comments