PuisiSastra

Ini Cerita Dulu, Aku Yang Menyesal Dan Kamu Yang Tak Ingin Kembali

Mengingat ini, seperti halnya aku membiarkan masa lalu menamparku

Mengenang ini, aku rasa ingin berlutut dan memohon padamu

 

Kini aku hanya sebatang pohon yang berharap disiram kembali olehmu

Tanpa bisa bergerak dan hanya bisa berharap

Aku tak lagi menuntut, cuman aku tak mau lagi menyesal

Akan kutunggu jawaban pastinya, meski perangkap luka sudah menyapa.

 

Aku tak lagi berharap indah

Aku hanya memastikan kamu tak lagi terluka olehmu

Aku tak lagi ingin bersamamu

Jika kamu sudah memastikan tak ingin bersamaku

 

Mohon maafkan aku yang dulu

Telah membuang harapanmu, bahkan aku tak sengaja menginjaknya.

Semua itu, karena aku yang masih menjadi dulu.

Jauh berbeda bila diriku yang sekarang ada diposisi itu

Mungkin hal baik akan bersama kita

Meski hanya sebatas mungkin

 

Terima kasih telah menyambut kembali diriku

Meski dengan hati yang beda bahkan mungkin hanya iba

Aku tak bisa lagi menyentuh hatimu

Atau bahkan sudah tak ada tempat untukku.

 

Tapi yang pasti aku menunggumu

Meski kamu tak suka ditunggu

Aku akan setia menunggu jawabanmu

Meski kamu tak berniat menjawabnya

 

Aku sudah merasakan hal yang buatmu menjadi pertimbangan

Aku juga rasakan perih di saat itu terjadi

Dan tak pantas bagiku untuk kembali

Namun, aku tetap berusaha untuk semua itu.

 

Tak tahu apa yang akan terjadi padaku

Tak tahu juga apa yang akan terjadi pada hatiku

Tak tahu dan tak tahu

Semua ini masih rahasia

 

Tentang hatimu saat ini

Kondisi hatimu saat ini

Dan saat ini aku ingin tahu semua itu

Meski risiko besar menanti

 

Aku siap dengan hal itu

Bahkan lebih siap dari apa pun

Kalau sakit, tinggal aku obati sendiri

Kalau bahagia, tinggal aku bagi dengan dirimu

 

Satu hal lagi yang kusadari

Ternyata dulu aku bahagia bersamamu

Dan sampai kini belum menemukannya kembali

Dengan orang yang berbeda

 

Meski kesadaran itu terlambat

Tapi aku hanya ingin kamu tahu

Cuman tahu saja tanpa mengerti

Aku tak menuntut itu dari kesadaranku

 

Baca Juga: Syair Elegi dan Asmaraloka

 

BekelSego adalah media yang menyediakan platform untuk menulis, semua karya tulis sepenuhnya tanggung jawab penulis.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button