Mengingat ini, seperti halnya aku membiarkan masa lalu menamparku
Mengenang ini, aku rasa ingin berlutut dan memohon padamu
Â
Kini aku hanya sebatang pohon yang berharap disiram kembali olehmu
Tanpa bisa bergerak dan hanya bisa berharap
Aku tak lagi menuntut, cuman aku tak mau lagi menyesal
Akan kutunggu jawaban pastinya, meski perangkap luka sudah menyapa.
Â
Aku tak lagi berharap indah
Aku hanya memastikan kamu tak lagi terluka olehmu
Aku tak lagi ingin bersamamu
Jika kamu sudah memastikan tak ingin bersamaku
Â
Mohon maafkan aku yang dulu
Telah membuang harapanmu, bahkan aku tak sengaja menginjaknya.
Semua itu, karena aku yang masih menjadi dulu.
Jauh berbeda bila diriku yang sekarang ada diposisi itu
Mungkin hal baik akan bersama kita
Meski hanya sebatas mungkin
Â
Terima kasih telah menyambut kembali diriku
Meski dengan hati yang beda bahkan mungkin hanya iba
Aku tak bisa lagi menyentuh hatimu
Atau bahkan sudah tak ada tempat untukku.
Â
Tapi yang pasti aku menunggumu
Meski kamu tak suka ditunggu
Aku akan setia menunggu jawabanmu
Meski kamu tak berniat menjawabnya
Â
Aku sudah merasakan hal yang buatmu menjadi pertimbangan
Aku juga rasakan perih di saat itu terjadi
Dan tak pantas bagiku untuk kembali
Namun, aku tetap berusaha untuk semua itu.
Â
Tak tahu apa yang akan terjadi padaku
Tak tahu juga apa yang akan terjadi pada hatiku
Tak tahu dan tak tahu
Semua ini masih rahasia
Â
Tentang hatimu saat ini
Kondisi hatimu saat ini
Dan saat ini aku ingin tahu semua itu
Meski risiko besar menanti
Â
Aku siap dengan hal itu
Bahkan lebih siap dari apa pun
Kalau sakit, tinggal aku obati sendiri
Kalau bahagia, tinggal aku bagi dengan dirimu
Â
Satu hal lagi yang kusadari
Ternyata dulu aku bahagia bersamamu
Dan sampai kini belum menemukannya kembali
Dengan orang yang berbeda
Â
Meski kesadaran itu terlambat
Tapi aku hanya ingin kamu tahu
Cuman tahu saja tanpa mengerti
Aku tak menuntut itu dari kesadaranku
Â
Baca Juga: Syair Elegi dan Asmaraloka
Â
BekelSego adalah media yang menyediakan platform untuk menulis, semua karya tulis sepenuhnya tanggung jawab penulis.
0 Comments