News

Berwisata dan Belajar Sejarah Benteng Vredeburg Yogyakarta, Dekat Dengan Malioboro

Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan salah satu kota wisata di Indonesia, banyak sekali tempat wisata di sana. Salah satu tempat wisata yang menarik adalah Benteng Vredeburg. Benteng Vredeburg ini adalah bangunan cagar budaya, dan benteng ini sudah ada sejak zaman dahulu kala.

Seperti apa sejarah Benteng Vredeburg? Dan apa saja yang ada di Benteng Vredeburg tersebut? Berikut ini adalah informasi selengkapnya untuk anda.

Sejarah Benteng Vredeburg 

Sejarah Benteng Vredeburg (antara)

Benteng Vredeburg merupakan salah satu benteng yang ada sejak tahun 1775, dan benteng ini sudah ada sejak Kesultanan Ngayogyakarta. Pada saat itu, Kesultanan Ngayogyakarta sedang berada di puncak kejayaan.

Semua daerah dilakukan pembangunan, dan tentunya Kesultanan Ngayogyakarta menjadi lebih maju saat itu. Inilah yang membuat Belanda jadi khawatir, dan mereka tidak ingin Kesultanan Ngayogyakarta jadi maju.

Untuk mengetahui apa saja yang dilakukan pihak kesultanan, pihak Belanda meminta izin untuk bisa membangun sebuah benteng. Pihak Keraton yakni Sultan Hamengkubuwono memberi izin, dan benteng tersebut pada akhirnya bisa dibangun pada saat itu.

Awalnya nama benteng tersebut adalah Rustenberg, atau dikenal dengan Tempat Istirahat. Namun setelah terjadi beberapa kejadian alam di wilayah Yogyakarta, akhirnya berubah jadi Vredeburg. Nama Vredeburg diambil dari Bahasa Belanda, yang berarti damai.

Setelah dibangun pada 1880an, Benteng Vredeburg ini seringkali diduduki oleh pihak lain. Benteng Vredeburg pernah diduduki Inggris pada saat itu, dan pernah juga diduduki oleh pihak Jepang. Namun akhirnya Belanda bisa kembali menguasai, saat agresi militer pada tahun 1942.

Setelah kemerdekaan, Benteng Vredeburg menjadi milik Indonesia seutuhnya. Benteng itu kini menjadi tempat bersejarah. Tidak hanya menjadi tempat bersejarah, kini Benteng Vredeburg menjadi tempat wisata yang banyak dikunjungi banyak orang.

Baca Juga:

Belajar banyak tentang sejarah di dalam Benteng Vredeburg

Berbagai diorama di Benteng Vredeburg Yogyakarta (Kemdikbud.go.id)

Kalau kamu berlibur ke Benteng Vredeburg, pastinya banyak sekali hal yang akan kamu dapatkan. Kamu akan melihat beberapa miniatur, misalnya adalah miniatur Tugu Yogyakarta. Pada miniatur Tugu Yogyakarta tersebut, kamu bisa berfoto-foto di miniatur tersebut.

Selain miniatur Tugu Yogyakarta, di Benteng Vredeburg juga terdapat diorama sejarah tentang Yogyakarta. Dalam diorama tersebut terdapat beberapa sejarah, seperti terbentuknya Muhammadiyah dan juga asal muasal Hari Ibu pada tanggal 22 Desember.

Dalam diorama ini juga dijelaskan, situasi Yogyakarta saat masa penjajahan. Misalnya ada diorama yang menggambarkan interaksi masyarakat lokal dengan Belanda, dan juga masyarakat lokal dengan penjajah Jepang.

Kemudian dalam diorama tersebut dijelaskan juga bagaimana pembuatan Selokan Mataram, hingga cerita bagaimana Selokan Mataram tersebut bisa dikenal hingga sekarang. Ada juga diorama yang menggambarkan perjuangan masyarakat agar terbebas dari penjajah.

Diorama tersebut tampak terlihat seperti asli, sehingga pengunjung bisa lebih mengetahui sejarah dari bangsa Indonesia khususnya Yogyakarta. Diorama ini bisa langsung disaksikan, dan disitu juga ada keterangannya.

Baca Juga:

Harga tiket masuk Benteng Vredeburg dan jam operasional

Benteng Vredeburg Yogyakarta

Harga tiket masuk ke Benteng Vredeburg sangat terjangkau, yakni mulai dari Rp 3.000 untuk anak-anak, dan Rp 7.000 untuk orang dewasa. Dengan harga tiket yang terjangkau, kamu bebas mengunjungi Benteng Vredeburg bersama keluarga atau teman kamu.

Kamu bisa mengunjungi Benteng Vredeburg dari hari Selasa sampai Minggu, pada pukul 08:00-15:00 WIB. Untuk hari Senin dan hari hari besar lainnya Benteng Vredeburg ditutup, dan tidak bisa dikunjungi oleh para wisatawan.

Itulah informasi lengkap mengenai sejarah Benteng Vredeburg dan juga apa saja yang ada di Benteng Vredeburg. Semoga informasi ini sangat bermanfaat, untuk kamu yang mau berkunjung ke Benteng Vredeburg.

Baca Juga: Kulon Progo, Serpihan Kecil dari Surga

BekelSego adalah media yang menyediakan platform untuk menulis, semua karya tulis sepenuhnya tanggung jawab penulis.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button