15 Rempah-rempah Khas Nusantara, Warisan Leluhur yang Diekspor ke Seluruh Dunia

Indonesia sangat terkenal di mata dunia sebagai salah satu negara yang mempunyai tanah yang sangat subur. Bisa dikatakan berbagai macam tanaman dapat tumbuh di Negara Indonesia tercinta ini. Termasuk berbagai macam bumbu dan rempah-rempah penting yang dibutuhkan dalam setiap hal baik pengobatan, bumbu makanan, minuman, dan banyak hal lain.
Rempah-rempah merupakan tumbuhan yang mempunyai rasa dan aroma yang sangat kuat. Dulu rempah-rempah merupakan barang dagangan yang sangat berharga. Biasa digunakan sebagai bahan untuk pengobatan tradisional. Namun sekarang lebih banyak digunakan dalam berbagai makanan sebagai pengawet dan perisa makanan.
Berikut ini berbagai macam rempah-rempah khas Indonesia yang sudah sangat terkenal sampai ke mancanegara.
1. Cengkeh
Indonesia merupakan negara penghasil cengkeh terbesar di dunia. Cengkih mempunyai nama latin Syzygium aromaticum. Rempah yang berasal dari daerah Maluku dan Ambon ini mempunyai aroma yang khas seperti sedikit rasanya pedas.
Cengkeh biasanya digunakan sebagai bumbu tambahan di beberapa makanan. Bahkan cengkeh juga bisa digunakan pada pembuatan kue sebagai penguat aroma. Dalam bidang pengobatan, cengkeh dapat digunakan sebagai obat alergi terhadap udara dingin.
Baca Juga:
2. Pala
Biji pala merupakan rempah khas Indonesia yang sudah sejak dulu dikenal terutama oleh para pedagang dan penjajah yang pernah singgah di Indonesia. Walau Indonesia berada di urutan nomer tiga penghasil biji pala di dunia. Pesona biji pala khas Indonesia tidak pernah pudar di mata dunia.
Pala memiliki nama latin Myristica fragrans. Berasal dari tanaman buah pala, daging buah pala biasa diolah untuk menjadi sebuah manisan sedangkan bijinya menjadi rempah-rempah. Biasa digunakan sebagai penyedap pada kue atau roti, saus, puding, sayuran, dan lain-lain.
3. Lada
Lada sebagai rempah-rempah mempunyai dua jenis yaitu lada hitam dan putih. Namun yang paling dikenal sebagai rempah-rempah merupakan lada putih atau biasanya dikenal oleh orang Indonesia dengan sebutan merica.
Merica mempunyai nama latin Piper Albi Linn. Produksi merica yang sangat berlimpah membuat negeri Indonesia dinobatkan sebagai penghasil merica kedua terbesar sedunia. Daerah yang memberikan pemasokan terbesar adalah daerah Lampung dan Bangka.
Merica atau lada putih biasanya digunakan sebagai bumbu dapur, menyembuhkan penyakit influenza, meredahkan sakit kepala, menyembukan perut kembung, dan banyak lagi yang lain.
4. Andaliman
Masih sedikit orang yang tahu tentang rempah-rempah bernama Andaliman. Ini dikarenakan penggunaannya yang belum meluas ke berbagai daerah di Indonesia dan produksi tanamannya yang terbatas. Andaliman biasanya digunakan sebagai pengganti merica untuk makanan khas batak. Maka dari itu disebut juga sebagai merica batak.
Andaliman mempunyai nama latin Zanthoxylum acanthopodium. Rasa menggigitnya yang khas jika digunakan sebagai bahan makanan selalu bisa anda temui pada makanan khas batak. Terutama makanan arsik dan sambal tuktuk khas batak.
5. Kapulaga
Kapulaga mempunyai nama latin Amomum compactum. Di Indonesia ada sendiri ada 2 jenis kapulaga yaitu kapulaga Jawa dan India. Biasanya dicirikan dengan biji hitam berukuran kecil dan merupakan rempah-rempah paling mahal di dunia saat ini.
Kapulaga adalah salah satu rempah-rempah yang kegunaannya lebih banyak digunakan dalam hal pengobatan tradisional seperti menyembuhkan sakit perut, batuk, dan lain-lain.
6. Kayu Secang
Kalian pasti sudah tahu rempah yang satu ini. Biasanya digunakan menjadi bahan baku minuman khas Yogyakarta, wedang uwuh. Kayu secang mempunyai banyak nama di Indonesia. Seperti misalnya di Aceh akan disebut seupeueng, di Minangkabau disebut lacang, dan di Jawa dan Sunda secang.
Manfaat dari kayu secang sendiri cukup banyak baik dari bahan minuman maupun kesehatan. Seperti misalnya dengan mengkonsumsi kayu secang akan membantu anda menurunkan kadar lemak, obat diare dan batuk, antioksidan, dan sebagainya.
7. Jahe
Jahe sering digunakan untuk memberikan rasa pedas dan segar pada masakan seperti sup, tumisan, kari, dan minuman.
Jahe juga dikenal ampuh untuk meredakan mual, muntah, serta membantu menghangatkan tubuh, terutama saat cuaca dingin. Rempah ini sering diolah menjadi wedang jahe atau ditambahkan ke dalam sup.
Sementara itu, ada juga jahe dalam bentuk kering atau bubuk yang sering digunakan dalam pembuatan kue, roti, dan minuman seperti teh jahe atau wedang jahe.
Menurut laporan Badan Pusat Statistik (BPS), Jawa Barat merupakan daerah penghasil jahe terbesar yang dapat memproduksi hingga 100 juta kilogram jahe setiap tahunnya.
Baca Juga:
8. Kunyit
Kunyit memberikan warna kuning cerah pada banyak masakan Indonesia seperti rendang dan soto. Lebih dari sekadar pewarna alami, kunyit mengandung senyawa kurkumin yang memiliki sifat anti-inflamasi dan antioksidan yang kuat. Kunyit sering digunakan dalam jamu tradisional untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan meredakan nyeri.
Mengutip buku Rempah Indonesia di Pasar Dunia oleh Rudi Setiawan, separuh lebih dari total produksi kunyit nasional disumbang dari Pulau Jawa.
Namun, permintaan kebutuhan terhadap komoditas kunyit tidak cukup seimbang untuk memenuhi kebutuhan permintaan pasar luar negeri. Sebagai negara pengekspor kunyit, Indonesia juga bersaing dengan China, Haiti, dan Srilanka.
9. Lengkuas
Sekilas, lengkuas mirip dengan jahe, tetapi aromanya lebih khas dan teksturnya lebih keras. Rempah ini sering digunakan dalam masakan berkuah santan seperti opor ayam dan sayur lodeh untuk memberikan aroma yang sedap.
Selain itu, lengkuas juga memiliki khasiat sebagai antibakteri dan antijamur. Lengkuas juga digunakan untuk mengobati masalah lambung, masuk angin, dan meningkatkan nafsu makan. Rempah ini tumbuh subur di berbagai wilayah di Indonesia, termasuk Jawa dan Sumatra.
10. Kencur
Kencur adalah tanaman obat yang termasuk dalam keluarga Zingiberaceae, yang juga mencakup tanaman seperti jahe dan kunyit. Tanaman ini memiliki akar rimpang yang berbentuk seperti jari-jari kecil, dengan aroma khas yang tajam dan pedas.
Kencur memiliki aroma yang unik dan segar. Rempah ini adalah bahan utama dalam beras kencur, salah satu jamu tradisional yang paling populer. Kencur dipercaya bisa meredakan batuk dan pegal-pegal. Kencur juga sering digunakan dalam bumbu pecel dan beberapa jenis tumisan.
Jawa Barat merupakan daerah penghasil kencur terbesar di Indonesia, dengan produksi mencapai 15 juta ton setiap tahunnya.
11. Kayu manis
Indonesia menjadi salah satu pusat produksi kayu manis di dunia. Mengutip buku Kayu Manis oleh Busono Edi dan Dini Mardiani, Indonesia merupakan salah satu negara asal-usul tanaman kayu manis jenis Cassia Cinnamon.
Jenis rempah ini tumbuh secara alami di berbagai wilayah Indonesia terutama di pulau-pulau seperti Sumatera, Jawa dan Sulawesi.
Menariknya, rempah khas Indonesia tersebut dapat memasok hingga 45% kebutuhan kayu manis di dunia. Negara yang menjadi tujuan ekspor kayu manis Indonesia yakni Singapura, Jerman, Belanda, hingga Amerika Serikat.
12. Vanili
Meski jarang diketahui, Indonesia merupakan pengekspor sekaligus penghasil vanili terbaik dan terbesar di dunia setelah Madagaskar dan Prancis. Hasil olahan buah vanili digunakan sebagai bahan penyegar, penyedap, dan pengharum makanan.
Seiring berkembangnya teknologi, pemanfaatan vanili pun telah merambah di industri lain seperti kosmetik dan obat-obatan. Contohnya daun vanili diolah dan diekstraksi sebagai bahan pewangi ruangan dan parfum kendaraan.
Tanaman ini sudah banyak dibudidayakan terutama di daerah Jawa Timur, Jawa Tengah, Lampung, hingga Nusa Tenggara Timur.
13. Sereh
Sereh adalah tanaman yang termasuk dalam keluarga rumput-rumputan (Poaceae). Rempah ini terkenal dengan aroma segarnya yang mirip dengan lemon.
Dalam masakan, sereh biasanya digunakan sebagai bumbu dalam sup, kari, dan teh. Selain itu, sereh juga bisa digunakan untuk memberikan aroma pada hidangan daging dan seafood.
Bagian tanaman yang digunakan adalah batang atau tangkai daun yang dipotong-potong dan dimemarkan agar mengeluarkan minyak esensialnya.
Produksi sereh di Indonesia dihasilkan dari Nangroe Aceh Darussalam, Jawa Barat, Jawa Timur dan Lampung.
14. Kemiri
Kemiri biasanya digunakan sebagai bahan pelengkap atau bumbu dalam masakan, terutama dalam bentuk dihaluskan menjadi pasta atau bubuk.
Kemiri memberikan rasa yang gurih dan sedikit manis pada hidangan seperti sambal, masakan berkuah, serta hidangan daging dan ikan.
Sentra produksi kemiri di Indonesia meliputi Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Selatan, Nanggroe Aceh Darussalam, Sulawesi Barat, dan Sumatera Utara.
15. Jintan
Jintan termasuk dalam keluarga peterseli. Bentuknya seperti bulir padi, berwarna kecoklatan.
Jintan memiliki dua jenis, yaitu jintan putih dan jintan hitam. Jintan hitam paling sering digunakan untuk pengobatan. Sedangkan jintan putih digunakan dalam masakan
dan juga pengobatan.
Jintan termasuk jenis rempah yang populer ditambahkan dalam masakan khas Indonesia.
Jintan memiliki aroma yang halus dan manis. Ia juga memiliki rasa yang kuat dan pedas. Biasanya digunakan untuk bumbu kari, opor, dan gulai.
16. Adas
Adas terdiri dari dua yaitu adas pahit dan adas manis. Tanaman dengan nama latin foeniculum vulgare ini diketahui dapat meningkatkan kandungan produksi nitrit pada air liur. Hal ini dapat membantu untuk menjaga tingkat tekanan darah agar tetap stabil.
Warna adas pahit lebih gelap dibandingkan adas manis. Bentuknya menyerupai butiran padi.
Ada juga adas yang dijual dalam bentuk kering dan bubuk, sebagai taburan roti dan kari dalam masakan Timur Tengah
Sedangkan adas manis memiliki wangi yang khas dan rasa yang manis, digunakan untuk membuat camilan yang tinggi kadar gula. Ia mengandung komponen yang mirip akar manis. Adas manis aromanya harum dan tajam.
Biasanya, adas manis digunakan untuk bumbu masakan Aceh, Melayu, Sumatra, India, Pakistan, dan Timur Tengah. Bentuknya seperti jintan, lebih bulat dan berwarna putih. Adas manis juga sering ditambahkan dalam olahan keju. Adas manis dijual dalam bentuk bubuk dan utuh.
Baca Juga:
17. Ketumbar
Ketumbar mempunyai bentuk yang mirip dengan lada. Wujud ketumbar berupa biji kecil-kecil. Teksturnya lebih kasar dan lebih ringan dibandingkan lada. Ketumbar biasanya di pakai untuk membumbui masakan daging, ikan, telur, atau sayur berkuah.
Ketumbar kaya akan vitamin A, vitamin C, vitamin K, kalsium, zat besi, dan sejumlah serat. Nutrisi di dalamnya memberikan manfaat rempah-rempah untuk menguatkan sistem kekebalan tubuh.
Ketumbar biasanya dihaluskan dengan bumbu yang lainnya. Ketumbar memberikan aroma yang segar pada masakan.
18. Keluak
Keluak dapat memberi rasa legit. Efek warna hitam pada masakan dan rasa gurih yang khas.
Ia memiliki tekstur kulit yang keras dan berwarna abu-abu. Dagingnya berwarna cokelat tua kehitaman dan lunak. Daging buah itulah yang dipakai sebagai bumbu. Biasanya keluak dipakai sebagai masakan rawon.
Itulah beberapa rempah-rempah khas Indonesia yang mendunia. Semoga bermanfaat.
Baca Juga: 15 Jajanan Kaki Lima Di Jogja Murah Meriah, Rasa Bintang 5!


















