Life

7 Quotes Bung Hatta Penuh Makna; Jujur, Lugu dan Bijaksana dari Proklamator Tercinta

Pembaca Bekelsego yang terhormat. Sudah banyak berseliweran kata mutiara atau quotes dari berbagai tokoh di media massa. Banyaknya kata bijak membuat kita berintrospeksi diri. Apakah kita telah berbuat baik atau buruk?

Salah satu tokoh yang dibahas dan diteladani ialah Mohammad Hatta yang biasa disingkat Bung Hatta.

Bung Hatta lahir di Bukittinggi tanggal 12 Agustus 1902 dan meninggal 14 Maret 1980. Beliau merupakan salah satu tokoh proklamator berdirinya Republik Indonesia bersama dengan Ir. Soekarno.

Berdirinya negara Indonesia ini menjadikan Bung Hatta pernah mengemban jabatan sebagai wakil presiden Republik Indonesia pertama, perdana menteri Republik Indonesia Serikat pertama, perdana menteri RI ketiga, menteri pertahanan RI, menteri luar negeri RIS, dan ketua umum palang merah Indonesia pertama.

Untuk meningkatkan pemahaman tentang pemikiran Bung Hatta, berikut 7 quotes Bung Hatta yang penuh makna. Yuk simak kata mutiaranya.

1. Kurang cerdas dapat diperbaiki dengan belajar. Kurang cakap dapat dihilangkan dengan pengalaman. Namun, tidak jujur itu sulit diperbaiki

Hidup itu penuh kekurangan. Manusia tidak ada yang sempurna. Apa pun kekurangan kita kita, masih bisa diperbaiki dengan usaha dan doa. Misal saja kita kurang cerdas, bisa diperbaiki dengan belajar. Belajar itu meningkatkan keterampilan, pengetahuan dan kemampuan kita. Meningkatkan kecerdasan harus dilakukan dengan belajar.

Saat kita merasa kurang cakap, semua bisa dihilangkan dengan pengalaman. Pengalaman hidup ialah guru yang terbaik. Banyaklah berbuat demi pengalaman agar kekurangcakapan bisa dihilangkan. Misalnya saja, kita kurang cakap memperbaiki sepeda motor. Kita berlatih dan menambah pengalaman hari demi hari maka kekurang cakapan kita bisa dihilangkan.

Kurang cakap dan kurang cerdas bisa diperbaiki tetapi tidak jujur itu sulit diperbaiki. Berbohong akan menimbulkan kebohongan lain. Sekali berbohong, ia akan terus berdusta untuk menutupi kebohongannya. Itu akan dilakukan terus menerus. Untuk itulah kita harus jujur dan tidak usah berbohong.

Baca Juga:

2. Apa pun yang membuatmu takut, hadapilah dengan berani

Manusia memiliki sifat takut dan juga keberanian. Saat merasa takut, janganlah diperbesar sehingga membuat orang lain memanfaatkan ketakutan kita. Misalnya, kita takut akan ulat. Janganlah ketakutan itu membuat orang lain memanfaatkannya demi kepentingannya.

Hadapilah rasa takut dengan keberanian. Sebab kekeranian membuat kita percaya diri. Saat kita memiliki kepercayaan diri, kita bisa mendapatkan pengakuan dan kemudahan berpikir. Lihat saja kalau kita sebagai pelajar takut pada guru. Kita mungkin akan mengalami kesulitan belajar. Bagaimana tidak?

Saat materi tidak jelas, eh kita takut bertanya. Akhirnya kita sendiri yang rugi. Pelajaran justru ketinggalan. Untuk itu rasa takut perlu dihadapi dengan keberanian sehingga kita berani bertanya sehingga kesulitan bisa diselesaikan. Jadi, hadapilah rasa takut dwngan berani.

3. Tindakan lebih penting daripada kata-kata

Quote ketiga ini sangat menentukan hidup. Sebab memberi contoh itu lebih baik daripada memberikan perintah atau petunjuk. Misalnya kita mendidik anak untuk gemar membaca. Kita seharusnya memberi contoh dengan membaca atau membacakan cerita pada anak-anak kita. Jangan sampai kita menyuruh anak kita membaca, tetapi kita tidak pernah melakukan tindakan tersebut.

Berilah contoh. Tunjukkan tindakan kita, baru kemudian mengajak anak melakukan. Sama dengan pemimpin kita. Seharusnya memberikan contoh untuk tidak korupsi. Jangan hanya berkata-kata bahwa korupsi tidak boleh dilakukan. Akan tetapi, mereka melakukan korupsi. Ingatlah, petuah Bung Hatta tadi. Tindakan jauh lebih penting daripada kata-kata.

Baca Juga:

4. Biarlah pengalaman masa lalu kita menjadi tonggak petunjuk dan bukan tonggak yang membelenggu kita

Kita pasti punya pengalaman menyenangkan dan menyedihkan di masa lalu. Pengalaman itu kita jadikan guru terbaik. Pengalaman menyedihkan kita jadikan dasar jangan sampai kita mengalami hal yang sama. Kita menjadikannya sebagai pengingat agar kita tidak jatuh ke pengalaman menyedihkan yang sama. Jangan sampai jatuh ke lubang yang sama. Kita harus hati-hati.

Pengalaman kita jadikan tonggak petunjuk bahwa kita harus berlaku bagaimana. Janganlah pengalaman yang menyedihkan justru membelenggu kita untuk berbuat lebih maju. Ingatlah bahwa semua sudah sesuai takdir. Kita harus menjadikan pengalaman hidup sebagai bagian kita mengawali hidup menjadi lebih baik.

Dengan demikian, keberhasilan hidup tercapai. Ingat bahwa setelah kesulitan ada kemudahan. Setelah badai mereda, cuaca akan cerah dan timbullah bianglala atau pelangi dan langitpun indah terang benderang.

5. Perjuanganku melawan penjajah lebih mudah, tidak seperti kalian nanti. Perjuangan kalian akan lebih berat karena melawan bangsa sendiri

Ini pesan Bung Hata yang relevan hingga kini. Perjuangan melawan penjajah itu bisa dilakukan dengan jelas. Bagi pejuang, melawan penjajah itu lebih mudah. Sementara kita yang sudah merdeka justru menghadapi tantangan berat. Mengapa? Sebab yang dihadapi adalah bangsa sendiri.

Memang benar apa yang disampaikan Bung Hatta tersebut. Melawan bangsa sendiri. Melawan tetangga. Melawan keluarga sendiri. Sungguh berat. Misalnya saja, kebijakan pemerintah tentang penggunaan energi. Awalnya rakyat diperintahkan meninggalkan kayu bakar dan pindah ke minyak tanah. Saat rakyat menggunakan minya tanah, eh minyaknya langka. Kemudian beralih ke gas. Saat masyarakat menggunakan gas, pemerintah membuat aturan yang menyusahkan rakyat dengan kelangkaan gas.

Inilah beratnya perjuangan bangsa ini. Jika melawan penjajah sudah pasti lebih mudah. Tapi melawan bangsa sendiri, saudara dan keluarga sendiri sungguh berat dan susah.

6. Akan ada satu masa ketika kita harus melawan saudara bangsa sendiri, melawan KKN dan pemberontakan dalam negeri

Sebuah ungkapan keprihatinan Bung Hatta terhadap bangsa ini. Berkaca pada sejarah masa lalu, kehancuran suatu bangsa bisa karena peperangan dengan bangsa lain. Namun, saat bangsa itu kuat, akan muncul suatu masa perpecahan dari dalam sendiri. Akan timbul pemberontakan sebab ketidakpuasan. Sebagai contoh, kerajaan Majapahit yang masyur justru hancur karena melawan bangsa sendiri, melawan KKN dan pemberontakan bangsa sendiri.

Begitu juga negara Indonesia ini. Muncul juga permasalahan pemberontakan dalam negeri yang akhirnya melawan bangsa sendiri. Apalagi kini bangsa ini melawan KKN yang sudah meraja lela dari pusat hingga daerah. Perlulah instrospeksi diri agar kehidupan bernegara ini menjadi lebih baik sebelum sejarah kehancuran suatu negara terulang.

Baca Juga:

7. Tak ada harta pusaka yang sama berharganya dengan kejujuran

Harta pusaka memang berharga. Namun, tidak lebih berharga daripada kejujuran. Kejujuran sangat mempengaruhi sendi kehidupan. Memiliki harta berlimpah jika diperoleh dengan bohong dan curang hanya akan membawa bencana. Sekali berbohong akan muncul kebohongan lain untuk menutupi kebohongan. Itu akan berulang sehingga kebohongan muncul terus menerus.

Berlaku jujur akan menjadikan hidup lebih damai dan tenteram. Walau kini masyarakat berpedoman bahwa yang jujur justru hancur dan yang bohong magrong-magrong. Tetapi, janganlah melihat sekilas. Bohong menjadikan hati tidak tenang. Jadi jujurlah dalam menghadapi kehidupan ini.

Demikian 7 quotes Bung Hatta yang penuh makna. Semoga bisa menjadi pedoman hidup, bermanfaat bagi kita semua. Terima kasih dan salam literasi.

Baca Juga: 8 Kata Mutiara dari RA Kartini Yang Menggugah Semangat Kaum Wanita

BekelSego adalah media yang menyediakan platform untuk menulis, semua karya tulis sepenuhnya tanggung jawab penulis.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button