Social & Culture

Menelisik Kepribadian Seseorang yang Suka Berkomentar Negatif dan Cara Menghadapinya

Tentunya kita sering mendengar peribahasa ‘Mulutmu harimaumu’, yang berarti kita harus berhati-hati dengan perkataan yang keluar dari mulut kita. Karena, ucapan atau perkataan itu bisa menjadi pisau tajam yang bisa melukai siapa saja, termasuk kita sendiri. 

Nampaknya, peribahasa tersebut kini telah bertransformasi menjadi “komentarmu cerminan dirimu,” yang mana hal tersebut related dengan era digital saat ini. Komentar yang kita ketik dengan jari tak ubahnya seperti ucapan.

Kita tidak pernah tahu apa isi hati seseorang yang berkomentar negatif, tetapi jelas dari komentar tersebut orang lain akan menilai berdasarkan apa yang yang terlihat, baik dari komentar, postingan atau jejak-jejak yang kita tinggalkan di media sosial. Sehingga apa yang kita tunjukkan ke publik adalah cerminan dari kita. Meskipun pada kenyataannya, seringkali yang ditampakkan berlawanan dengan kehidupan di balik layar.

Sebagai seseorang yang beraktivitas di dunia maya, membuat konten, artikel atau sekadar postingan biasa, sangat memungkinkan apa bila mendapatkan komentar atau reaksi negatif dari mereka yang tidak suka tehadap kita.

Bukan hanya mengganggu, reaksi tersebut sedikit banyak membuat down dan mematahkan semangat kita untuk membuat karya. Untuk itulah marilah kita menelisik kepribadian orang-orang yang cenderung memberikan reaksi atau komentar negatif pada postingan orang lain. Agar kita bisa terus berkarya meskipun mungkin ada yang tidak suka.

Negara kita memang menjunjung tinggi demokrasi dan kebebasan berpendapat, tetapi kebebasan tersebut tidak seharusnya digunakan sembarangan. Kebebasan tersebut tidak seharusnya digunakan sebagai alasan untuk bebas berkomentar semaunya, tanpa memikirkan bagaimana akibatnya bagi yang dikomentari.

Apa yang kita lakukan adalah cerminan dari diri kita. Maka jika kamu berkecenderungan untuk selalu berkomentar negatif, itu bisa jadi merupakan petunjuk mengenai kepribadian dirimu yang sebenarnya.

Mari kita telisik lebih dalam, apa saja yang bisa kita ketahui dari kebiasaan berkomentar negatif tersebut.

1. Suka Cari Perhatian

Salah satu ciri utama dari orang yang sering memberikan komentar negatif adalah dorongan untuk mencari perhatian. Komentar yang provokatif, menyindir, atau bahkan menyerang lebih sering menarik perhatian orang lain. Komentar negatif inilah yang kemudian menjadi bentuk validasi diri bagi mereka yang merasa kurang diperhatikan di dunia nyata.

Baca Juga:

2. Narsisme

Narsis secara sederhana berarti mencintai diri sendiri secara berlebihan. Orang yang narsis merasa dirinya selalu benar dan lebih baik dari orang lain, termasuk dari penulis yang mereka komentari. Maka dari itu ia, berperilaku demikian untuk mendapatkan pengakuan orang lain bahwa mereka lebih baik.

Mungkin, mereka tidak menyadari bahwa tindakan ini bukanlah bentuk kritik yang membangun, melainkan hanya cara untuk mengukuhkan superioritas yang sebenarnya tidak ada.

3. Superioritas

Biasanya orang yang berkomentar negatif ingin menunjukkan kesan superioritas. Mereka menganggap bahwa pendapat merekalah yang paling benar. Mengkritik atau menjelek-jelekkan postingan orang lain, adalah cara mereka untuk menunjukkan superiornya dalam hal pengetahuan, pengalaman, atau wawasan.

Namun, sikap superior biasanya hanya untuk menutupi rasa tidak aman yang dimiliki orang tersebut. Mereka tidak benar-benar Alih-alih merasa superior, tetapi sebaliknya mereka cenderung kurang percaya diri.

4. Sosok yang Emosi

Biasanya orang yang sering berkomentar negatif lebih mudah terpancing emosinya. Mereka sering kali tersinggung atau marah hanya karena tidak setuju dengan pendapat yang disampaikan dalam sebuah postingan orang lain.

Bukannya merespon dengan kepala dingin, tetapi mereka justru langsung bereaksi dengan kata-kata yang kurang menyenangkan.

Emosi yang meluap-luap merupakan pertanda bahwa mereka kesulitan mengelola perasaan. Rasa frustrasi atau ketidakpuasan terhadap hidup, dilampiaskan melalui komentar-komentar di dunia maya. Mereka tidak menyadari bahwa komentar-komentar yang dilontarkan merupakan refleksi dari emosi yang dirasakannya sendiri.

5. Sosok yang egois

Seseorang yang egois cenderung tidak peduli bagaimana perasaan orang lain. Bagi mereka yang terpenting adalah menyuarakan pendapat pribadi, tanpa mempertimbangkan dampaknya terhadap orang yang dikomentari.

Baca Juga:

Efek Komentar Negatif Terhadap Komunitas

Dampak dari sikap negatif tidak hanya merugikan seseorang yang menjadi sasaran, tetapi juga pada komunitas secara keseluruhan. Karena hal tersebut membuat suasana tidak nyaman dan mengurangi rasa kebersamaan.

Pada akhirnya Komunitas yang seharusnya mendukung dan menginspirasi satu sama lain justru menjadi tempat yang dipenuhi ketegangan dan konflik.

Kita harus menyadari bahwa komentar adalah bentuk komunikasi secara tidak langsung. Oleh karena itu, penting untuk bijak dalam memberikan tanggapan. Kritik yang membangun tentu sangat dibutuhkan untuk perkembangan. Namun sebaliknya, kritik yang bertujuan untuk menjatuhkan hanya menimbulkan rasa tidak nyaman.

Bagaimana Menangani Komentar Negatif?

Lantas bagaimana kita menyikapi menyikapi komentar negatif ini? Haruskah mengabaikannya atau justru melawan dengan komentar yang sama pedasnya?

Sebagai jawaban, berikut beberapa tips menghadapi komentar negatif:

1. Jangan baper

Jangan terlalu diambil hati. Setiap orang berhak berpendapat, dan tidak semua orang akan sependapat dengan kita. Fokus pada respon positif dan jangan biarkan yang negatif mempengaruhi semangat kita.

2. Berikan klarifikasi secukupnya

Jika menimbulkan kesalahpahaman, tidak ada salahnya untuk menjelaskan dan memberikan klarifikasi. Namun, kita harus memastikan klarifikasi tersebut dilakukan dengan nada yang tenang dan tidak emosional.

3. Batasi interaksi

Jika memungkinkan, kita bisa membatasi interaktif dengan mereka yang suka berkomentar negatif. Memanfaatkan fitur blokir atau mute bisa menjadi salah satu solusi agar kita tidak berinteraksi dengan mereka.

4. Fokus pada hal positif

Komentar negatif mungkin ada, tetapi kita tak harus fokus dengan hal itu. Karena masih ada hal positif lain yang seharusnya kita pedulikan. Karena selain mereka yang tidak suka dengan kita, masih banyak orang yang mendukung dan menghargai konten yang kita buat. Fokuslah pada hal-hal positif dan tetaplah bersemangat untuk terus berkarya.

Baca Juga: Wajib Tahu! 4 Hal Ini Pantang Kamu Share Di Media Sosial

BekelSego adalah media yang menyediakan platform untuk menulis, semua karya tulis sepenuhnya tanggung jawab penulis.

Back to top button