Hasil Dari Survey Tingkat Kegemaran Membaca Masyarakat Indonesia, Yogyakarta Juara 1!


Indeks tingkat kegemaran membaca Indonesia

Membaca adalah salah satu kegiatan yang sangat penting untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasan. Di Indonesia, tingkat kegemaran membaca masyarakat terus menjadi perhatian, terutama dalam upaya meningkatkan literasi masyarakat.

Setiap tahunnya, Perpustakaan Nasional RI merilis Laporan Hasil Kajian Kegemaran Membaca Masyarakat Indonesia untuk mengukur perkembangan minat literasi.

Survei ini dilakukan oleh Perpustakaan Nasional (Perpusnas) terhadap 11.158 responden di 102 kabupaten/kota. Sebagai informasi, indikator perilaku membaca yang dipertimbangkan dalam penilaian tingkat kegemaran membaca (TGM) adalah sebagai berikut:

  1. Frekuensi membaca
  2. Durasi membaca
  3. Banyaknya buku yang dibaca
  4. Frekuensi mengakses internet
  5. Durasi mengakses internet

Baca Juga:

Skor Keseluruhan Tingkat Kegemaran Membaca Masyarakat Indonesia

Di tahun 2023, Nilai indeks tingkat kegemaran membaca (TGM) masyarakat Indonesia adalah 66,77 poin, masuk ke dalam kategori sedang. Sedikit meningkat dari tahun lalu yang hanya memperoleh nilai 63,90 poin. Untuk tahun 2021 memperoleh nilai sebesar 59,52 , tahun 2020 sebesar 55,74 , tahun 2019 sebesar 53.48, tahun 2018 sebesar 52,92 , dan tahun 2017 sebesar 36,48 (rendah).

Jika dilihat dari angka statistik tahun 2017-2023, menunjukkan bahwa minat baca masyarakat kita semakin tinggi. Rata-rata, orang Indonesia menghabiskan waktu 1 jam 37,8 menit per hari untuk membaca, yang berarti hampir 10 jam per minggu!

Dengan frekuensi membaca lima kali dalam seminggu dan rata-rata lima bahan bacaan dalam tiga bulan, jelas bahwa membaca menjadi bagian penting dari kehidupan sehari-hari kita.

Baca Juga:

Provinsi Dengan Tingkat Kegemaran Membaca Tertinggi di Indonesia

Yogyakarta kembali menempati posisi teratas sebagai provinsi dengan tingkat kegemaran membaca tertinggi di Indonesia, dengan skor TGM mencapai 72,29 poin! Angka ini menunjukkan betapa masyarakat Yogyakarta sangat mencintai buku dan pengetahuan.

Perpustakaan Nasional RI mencatat, rata-rata penduduk DI Yogyakarta telah membaca buku sekitar 5 sampai 6 kali dalam sepekan, dengan durasi membaca rata-rata 2 jam 9 menit per hari. Adapun jumlah buku yang dibaca rata-rata 5 sampai 6 buku per tiga bulan.

Di urutan kedua, Jawa Tengah mencatatkan skor 70,96 poin, diikuti oleh Jawa Barat dengan 70,1 poin. DKI Jakarta dan Jawa Timur juga tidak kalah, masing-masing mendapatkan skor 68,54 poin.

Adapun provinsi Kalimantan Timur dan Sumatera Barat berhasil memperoleh skor TGM yang sama dengan nilai (68,46), lalu kemudian dilanjutkan oleh Sulawesi Selatan dengan skor 68,20 serta Jambi dengan perolehan skor 68,10.

Namun, di sisi lain, Papua Barat mencatatkan skor terendah di Indonesia dengan 54,81 poin. Data ini menegaskan betapa pentingnya literasi dan akses terhadap bahan bacaan di seluruh wilayah.

Upaya untuk meningkatkan literasi dan kegemaran membaca harus terus dilakukan, baik oleh pemerintah maupun masyarakat, agar Indonesia dapat mencapai tingkat literasi yang lebih baik di masa depan.

Baca Juga: Lengsernya Hobi Filateli dan Membaca Buku di Era Generasi Z


Hero