Berbicara tentang era digital pasti sangat menarik dan banyak hal yang bisa dibahas. Namun, perubahan zaman yang sangat cepat juga merubah berbagai hal, salah satunya krisis adab dan etika di era digital pada generasi masa kini. Krisis etika juga perlahan ikut tergerus zaman hingga mulai menjadi hal yang lumrah pada sebagian masyarakat tanpa disadari. Kebudayaan perilaku pada zaman dahulu sudah jarang sekali terlihat pada generasi saat ini.
Banyak orang tua yang stres dalam urusan pekerjaannya yang kemudian dilimpahkan dalam lingkungannya. Alasan tersebut menjadikan faktor mengapa anak generasi masa kini acuh ak acuh dalam pembelajaran adab dan beretika. Kepedulian dan empati orang tua di era digital ini yang merupakan kunci pencapaian serta kebahagiaan. Namun, hal itu justru sering diabaikan para orang tua yang mana hanya meminta anak untuk meningkatkan kualitas bukan cara berperilaku yang baik di lingkungan.
Penyebaran informasi yang sangat pesat menjadikan faktor perubahan yang paling besar dalam krisis adab dan etika. Kurangnya edukasi serta pengarahan yang baik juga faktor pendukung mengapa adab dan etika generasi sekarang berbeda dengan zaman dulu. Simak penjelasan berikut terkait beberapa hal yang menjadi penyebab perubahan adab hingga etika pada generasi milenial saat ini.
1.Penggunaan Gawai yang Berlebihan
Penyebab krisis adab dan etika di era digital yang pertama adalah penggunaan HP pada anak yang berlebihan. Sudah banyak studi kasus yang mempelajari perubahan pada generasi saat ini tentang apa yang menjadi penyebabnya, salah satunya gawai atau “gadget”. Hampir rata-rata anak zaman sekarang sudah diberi gawai dari usia dini. Kurangnya pengawasan juga menjadi faktor penunjang perubahan perilaku terhadap anak. Rata-rata anak di era digital ini sudah mahir dalam mengoperasikan gawainya sendiri tanpa bantuan orang dewasa.
Penggunaan gawai generasi masa kini per harinya juga sudah melewati batas anjuran yang direkomendasikan. Sehingga terjadinya perubahan perilaku sudah tidak bisa dicegah lagi apabila tidak ada dukungan dan bimbingan dari orang tua.
Baca Juga:
2. Kurangnya waktu bermain dengan anak
Di era digital yang mengharuskan segala dikerjakan dalam waktu yang cepat, membuat sebagian orang tua tidak memiliki waktu untuk bermain bersama dengan buah hatinya. Kurangnya waktu menyebabkan sebagian orang tua memilih untuk tetap dengan kesibukannya tanpa memperhatikan tumbuh kembang sang anak.
Para orang tua juga mengeluhkan perubahan perilaku anak, namun melupakan bahwa peran sebagai orang tua tidak terpenuhi seutuhnya. Terkadang orang tua juga hanya memilikirkan untuk memberikan kesibukan kepada anak dengan berbagai pembelajaran di luar rumah. Sehingga anak berkembang tanpa pendampingan yang baik dari orang tua yang membuat kurangnya adab dan etika tercipta.
Baca Juga:
3. Faktor kondisi lingkungan yang menyebabkan krisis adab dan etika di era digital
Faktor lingkungan adalah hal yang mendasar tentang bagaimana generasi saat ini mengalami perubahan perilaku adab dan etika. Generasi saat ini kemungkinan juga mengalami stres dan tekanan batin terhadap lingkungan. Kurangnya dukungan dan pemahaman keinginan anak di era digital berbeda dengan era lama.
Perbedaan yang berbanding terbalik membuat anak krisis adab dan etika dikarenakan lingkungan yang tidak memberikan edukasi sedini mungkin. Sedangkan orang tua ingin semuanya serba cepat dan praktis, sehingga menyampingkan hal yang penting untuk tumbuh kembangnya.
Penjelasan di atas merupakan beberapa faktor penyebab krisis adab dan etika di era digital saat ini. Perlu dukungan dari lingkungan terdekat untuk merubah menjadi generasi yang memiliki adan dan etika yang lebih baik. Peran orang terdekat juga sangat berpengaruh terhadap bagaimana generasi masa kini bisa menjadi lebih baik dan bisa menerapkan etika di lingkungannya secara baik.
Baca Juga: Tips Bersikap di Situasi yang Genting, Lakukan 7 Langkah Bijak ini
BekelSego adalah media yang menyediakan platform untuk menulis, semua karya tulis sepenuhnya tanggung jawab penulis.