Fenomena PHK Massal di Indonesia Tahun 2023, Ini Penyebab dan Dampaknya!


Ilustrasi tenaga kerja di Indonesia (pixabay.com/Quanlecntt2004)

PHK, tiga huruf namun “sakral” bagi para pekerja di Indonesia. Bagaimana tidak, dengan tiga huruf “sakral” tersebut bisa membuat rusaknya sektor kehidupan, baik ekonomi maupun moral di masyarakat.

Betapa banyak rumah tangga akhirnya berakhir dengan perceraian dikarenakan PHK, banyak juga aksi tindak kriminal seperti pencurian dan pembegalan dikarenakan PHK.

Dengan fenomena ini, Indonesia dihadapkan pada tantangan serius dalam sektor ketenagakerjaan pada tahun 2023. Pemerintah harus berjuang keras dalam menangani fonemena ini. Sampai-sampai dalam vis misi nya di Presidensi G20, Ibu Sri Mulyani berjanji akan membuka 3000 lapangan pekerjaan.

Faktor penyebab fenomena PHK massal di Indonesia

Lalu, apa saja sebenarnya faktor-faktor yang mempengaruhi fenomena PHK massal di Indonesia di tahun 2023?

Ada beberapa faktor adanya fenomena PHK massal di Indonesia di tahun 2023, yaitu;

1. Resesi Global

Resesi Global sendiri merupakan dampak akibat aturan Lockdown saat terjadi wabah Covid-19, selain itu resesi kian menguat dikarenakan adanya lonjakan inflasi sebagai dampak dari konflik Rusia-Ukraina.

Dengan terjadinya inflasi maka suku bunga akan meningkat yang menyebabkan ketidak mampuan para pengusaha untuk melakukan angsuran pinjaman nya di Bank.

Tentu saja jika ini terjadi dalam jangka panjang maka membuat perusahaan mengalami kebangktutan. Efeknya pasti akan terjadinya Pemutusan Hubungan Kerja alias PHK.

Baca Juga:

2. “Hijrah” konsumen ke sistem online

Perkembangan teknologi memang sangat menguntungkan, terutama bagi para konsumen yang tidak ingin ribet dalam membeli produknya. Dengan adanya sistem belanja yang serba online.

Konsumen tidak harus susah-susah keluar rumah, cukup berbekal smartphone dan koneksi internet, maka barang apa saja yang ingin mereka beli bisa langsung dikirim tanpa harus capek-capek mendatangi tokonya.

Hal ini menyebabkan para pengusaha melakukan perampingan terhadap jumlah pegawainya. Contohnya perusahaan retail PT. Matahari Departemen Store, yang harus menutup 13 gerai unit usahanya. Penutupan gerai dilakukan terhadap gerai-gerai yang sudah tidak menghasilkan income karena sepinya pengunjung yang datang ke gerai-gerainya. Konsumen lebih memilih berbelanja online langsung ke produsen atau pabriknya.

Baca Juga:

Upaya mengatasi masalah fenomena PHK massal di Indonesia

Pemerintah dan berbagai lembaga non-pemerintah telah berupaya untuk mengatasi masalah ini melalui program bantuan sosial, pelatihan keterampilan, dan pembukaan peluang kerja baru di sektor-sektor yang masih bertumbuh.

Hal apa saja yang dilakukan pemerintah untuk menanggulangi masalah ini?

Ada beberapa upaya pemerintah untuk meredam pemutusan hubungan kerja (PHK) di tengah ancaman resesi pada 2023. Untuk jangka pendek, pemerintah akan berupaya mendorong pembelanjaan dalam negeri, hal ini seperti yang di sampaikan oleh Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan pada Sidang Kabinet Paripurna.

“Menjadi catatan tadi dari pokok pembahasan Presiden bahwa pertama untuk mencegah risiko daripada potensi PHK jangka pendek, mendorong belanja pusat daerah untuk penggunaan produk dalam negeri,” ujarnya dalam Keterangan Pers Sidang Kabinet Paripurna di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (16/1/2023).

Selain jangka pendek, Airlangga sendiri mengungkapkan akan melakukan upaya jangka menengah. Pemerintah akan melakukan perbaikan struktural di industri hulu ke hilir, mulai dari rantai pasok, sumber daya manusia (SDM), research and development (RnD), dan akses pasar kerja.

“Terutama juga mempercepat perjanjian CEPA termasuk CEPA Eropa [IEU-CEPA] dan juga beberapa kerjasama dari pasar nontradisional,” jelasnya.

Fenomena PHK massal di Indonesia jangan dijadikan momok

Fenomena PHK massal di Indonesia pada tahun 2023 mencerminkan tantangan kompleks yang dihadapi negara ini dalam menghadapi perubahan ekonomi dan teknologi.

Meskipun tantangan ini besar, tetapi juga ada peluang untuk mendorong transformasi ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan. Diperlukan kerja sama semua pihak, baik pemerintah, perusahaan, maupun masyarakat, untuk mengatasi fenomena PHK massal di Indonesia dan membangun masa depan yang lebih baik bagi seluruh rakyat Indonesia.

Baca Juga: Ingin Berkarir Menjadi PNS? Ini 7 Tips Lolos Seleksi CPNS

BekelSego adalah media yang menyediakan platform untuk menulis, semua karya tulis sepenuhnya tanggung jawab penulis.


Novice

0 Comments

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *