Apa jadinya kalau kalian menemukan sebuah buku mantra yang mampu mengabulkan keinginan kalian? Sebuah buku mantra kuno yang disembunyikan.
Apa kalian akan membacanya? Kalau benar bisa mengabulkan permintaan, apa yang akan kalian minta? Jadi tampan? Kaya raya? Punya kekuatan dan kekuasaan?
Apakah kalian percaya kalau permintaan tersebut akan terkabulkan? Mungkin review film The Djinn (2021) berikut ini bisa jadi jawaban.
Sinopsis Film The Djinn (2021)
Seorang bocah bisu terperangkap di apartemennya bersama sebuah sosok monster mengerikan ketika dia membuat permintaan yang menjadi keinginan terdalam hatinya.
Plot Film The Djinn (2021)
Michael (diperankan oleh Rob Brownstein) dan anaknya Dylan (diperankan oleh Ezra Dewey) baru pindahan ke sebuah kontrakan baru. Kepindahan mereka ke kontrakan baru dikarenakan kepergian istrinya.
Dylan adalah anak yang memiliki keterbatasan. Tunawicara. Karena kondisinya tersebut, Dylan mengalami kesulitan untuk berinteraksi dengan orang-orang. Di sekolah, Dylan sering diremehkan, dihina, dan dirundung bahkan hingga kekerasan. Dylan punya satu keinginan besar, ibunya ada di sisinya dan dia bisa berbicara.
Disaat mereka sedang sibuk membongkar semua barang-barang pindahan, Dylan secara tidak sengaja menemukan sebuah buku misterius di lemari pakaian di kamarnya. Buku tersebut adalah buku mantra tua, berisikan kumpulan mantra sihir. Salah satu mantra adalah memanggil sosok Djinn untuk mengabulkan permintaan terdalam seseorang.
Dylan tergoda, dia memiliki keinginan terdalam. Dylan pun mencari waktu ketika ayahnya, Michael, pergi bekerja dan Dylan sendirian di rumah. Dylan diam-diam mencoba mantra tersebut. Berharap sebuah keinginannya yang terdalam bisa terwujud.
Baca Juga:
Review film The Djinn (2021)
WARNING dulu nih… Ini film low budget, dengan biaya produksi seadanya oleh dua sutradara yang baru debut juga. Berikut review film The Djinn (2021) dari saya.
Kalau kalian mengharapkan film ini akan seperti The Conjuring (2013), Sinister (2012), atau film-film horor mainstream lain yang populer dengan visual yang ‘waw’, sound yang asik, akting yang keren dsb. Jangan deh… bakal beda banget.
The Djinn (2021) itu seadanya dengan biaya produksi mereka yang kecil dari inisiatif dua sutradaranya. Lokasi shooting yang itu-itu aja, CGI yang biasa aja dan seadanya, sound yang seru tapi kurang variatif… banyak deh.
Tapi, saya sebagai penonton yang nggak membawa ekspektasi tinggi ketika nonton The Djinn (2021), saya dibuat takut, deg-degan, kaget, ngeri, serem, dll. Setelah nonton The Djinn (2021), saya langsung sadar, “Ini seriusan garapan indie kan? Anjir, sutradara dan penulisnya bagus banget nih bisa memanfaatkan apa yang mereka punya dan bisa memberikan suasana nonton horor dan thriller yang oke banget. Andai aja The Djinn (2021) digelontor sponsor dan uang kaget… bakal sebagus apa ya?”
Keputusan mereka untuk menggunakan Ezra Dewey sebagai aktor yang memerankan Dylan juga oke banget. Aktingnya menjiwai banget. Selain dari sutradara yang mampu memanfaatkan semua yang mereka punya, dengan Dewey yang berakting secara totalitas membuat The Djinn (2021) bisa memberikan pengalaman nonton yang asik sebagai tontonan horor dan thriller.
Rating (personal penulis) Film The Djinn (2021): 7/10
Kalau saya bisa memiliki kesempatan untuk dikabulkan sebuah permintaan, kayaknya saya akan minta diberikan kekuatan teleportasi agar bisa ke mana pun. Atau mungkin telekinesis agar bisa melakukan hal dengan lebih praktis.
Jangan lupa nonton agar kalian tetap waras dan terhibur (jangan tergiur hal instan). Sampai ketemu.
Baca Juga:Â Review Film The Empty Man (2020)
BekelSego adalah media yang menyediakan platform untuk menulis, semua karya tulis sepenuhnya tanggung jawab penulis.
Your style iÑ• unique in comparison to other folks I’ve read stuff from.
MÉ‘ny thanks for posting when you’ve got the opportunity, Guess I will just bоok
mark thÑ–s web site.