Entertainment

Review Film The Empty Man (2020)

Pasti kalian pernah dengar perihal jangan main sewaktu Magrib, jangan menyapu rumah tengah malam, atau jangan duduk di ambang pintu. Ya, itu adalah mitos dan mistis yang berada di masyarakat Indonesia.

Seperti film yang akan saya ulas kali ini. The Empty Man yang membahas sebuah mitos kalau kita dilarang untuk meniup botol karena akan memanggil sosok setan. Berikut review film The Empty Man (2020) dari saya.

Sinopsis Film The Empty Man (2020)

Dalam penyelidikan gadis yang hilang, seorang detektif yang adalah mantan polisi berhadapan dengan sekelompok aliran sesat yang sedang berusaha memanggil makhluk supranatural yang mengerikan.

Baca Juga:Ā 11 Tahun Bersama, Inilah Daftar Film yang Dibintangi Kathniel

Plot Film The Empty Man (2020)

Para remaja melakukan tantangan The Empty Man (dok. imdb.com/The Empty Man)

Sekelompok remaja menantang diri mereka dengan sebuah tantangan yang sedang terkenal saat itu. The Empty Man, dengan menggunakan sebuah botol kosong mereka akan memanggil sosok The Empty Man dengan cara meniup melalui tutup botol ke dalam botol sembari memikirkan sosok The Empty Man.

Setelah selesai. Pada hari pertama, kamu akan mendengarnya. Pada hari kedua, kamu melihatnya. Dan pada hari ketiga, dia menemukanmu.

Kemudian berselang beberapa hari, satu per satu remaja tersebut hilang hingga semuanya menghilang. Beberapa hari kemudian, mereka semua ditemukan meninggal dengan kondisi tidak wajar. Polisi kemudian menyatakan kalau para remaja tersebut meniggal karena bunuh diri.

Salah seorang orang tua dari para remaja tersebut tidak terima dengan pernyataan polisi dan merasa kejadian tersebut janggal. Kemudian, dia meminta kenalannya yang merupakan mantan polisi untuk menyelidiki kasus tersebut.

Baca Juga:Ā 6 Faktor Serial Anime Boruto Tidak Sepopuler Serial Ayahnya, Kalian Setuju?

Ulasan Film The Empty Man (2020)

The Empty Man (2020) merupakan salah satu film terakhir dari 20th Century Fox sebelum akhirnya diakuisisi oleh Disney dan berubah menjadi 20th Century Studios. Sempat tayang di bioskop tapi karena pandemi dan akuisisi, film ini akhirnya diturunkan dari penayangan dan hadir di Disney+ Hotstar.

Awalnya saya kira The Empty Man (2020) bakal remeh dan receh kayak film-film dengan judul mirip berakhiran ‘Man’. Namun, entah kenapa film ini menarik saya agar saya nonton. Dan ternyata seru.

Hal-hal yang saya suka ialah akting para remaja di The Empty Man (2020) yang menurut saya bagus, apalagi untuk ukuran remaja. Sementara tokoh utamanya cukup baik, walau nggak bener-bener bagus. Hal lain yang saya suka adalah plot cerita The Empty Man (2020) yang membuat penonton bingung dan penasaran.

Saya salut sama penulis dan sutradara dengan cara mereka membuat penonton bingung membedakan antara realita dan ilusi. Ini ingetin saya dengan film Us (2019) yang membuat penonton bingung mana yang asli dan palsu. Dan ditutup dengan sebuah plot twist yang menurut saya keren dan pas.

Yang saya nggak suka dari The Empty Man (2020)… Durasi lama… sampe 2 jam lebih. Untuk ukuran film horor ini kelamaan menurut saya, apalagi ada adegan-adegan di The Empty Man (2020) yang menurut saya terlalu diulur-ulur dan nggak terlalu penting. Terutama backstory di The Empty Man (2020).

Backstory-nya sampe mengambil 15 menit lebih durasi The Empty Man (2020) dan diletakkin di awal film. Menurut saya lebih bagus diletakkan di tengah-tengah The Empty Man (2020) dan hanya potongan saja. Biar efisien dan nggak bikin The Empty Man (2020) jadi lama serta berkesan bertele-tele.

Tapi tetep, saya suka The Empty Man (2020). Jarang-jarang ada film kayak gini mengesampingkan kekuranganya. The Empty Man (2020) bisa memberikan pengalaman horor dan kengerian dan itu alasannya saya suka.

Rating (personal penulis) film The Empty Man (2020): 8/10

Jangan lupa nonton agar kalian tetap waras dan terhibur. (Jangan iseng nyoba-nyoba) Sampai jumpa.

Baca Juga:Ā Review Film The Conjuring: The Devil Made Me Do It (2021)

BekelSego adalah media yang menyediakan platform untuk menulis, semua karya tulis sepenuhnya tanggung jawab penulis.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button