Social & Culture

8 Pertanyaan Saat Lebaran Paling Horor, Bikin Keki dan Dongkol!

Setiap tanggal 1 Syawal tentunya umat muslim bergembira karena pelatihan selama sebulan Ramadhan sudah usai. Tepat di hari lebaran, semua muslim sudah boleh kembali makan dan minum seperti biasanya. Makanan pastinya banyak terhidang dan orang-orang pun banyak bertandang mulai dari saudara, tetangga, teman dan orang sekedar lewat depan rumah saja.

Tentu seperti masyarakat komunal pada umumnya, hari lebaran menjadi arena berbagi kisah dan cerita. Mulai dari pekerjaan, hobi, pengalaman, sampai percintaan. Acapkali ada pertanyaan khas yang muncul setiap kali orang-orang saling bertanya kabar. Mungkin pertanyaan saat lebaran paling mainstream ini pernah kamu alami.

1. Kapan nikah?

Jika kamu sudah cukup umur untuk menikah, mapan, tapi masih kelihatan sendirian. Pasti pertanyaan horor “Kapan Nikah?” Pernah mampir di telingamu. Yang bertanya tak melulu dari keluarga besar yang kamu kenal, bahkan mungkin yang baru kenal beberapa menit lalu pun bisa bertanya hal ini saat momen open house.

Biasanya yang sudah kebal dengan pertanyaan ini akan senyum-senyum saja, tapi kalau orang yang baru menginjak pergaulan sosial sebenarnya di masyarakat, pasti sedikit mengalami guncangan batin. Sebenarnya jawaban pertanyaan ini simpel saja, “Mohon doa nya saja ya”

Baca Juga:

Nah, ini pertanyaan buat para veteran pendidikan alias yang biasanya terlalu betah berlama-lama di bangku kuliah. Jangan langsung suudzon dan sakit hati teman. Anggap saja pertanyaan ini pemacu semangatmu, ibarat do’a tulis dari para pemerhati dirimu yang ingin segera melihat kesayangannya segera lulus. Jadi senyumin aja ya, meski perih.

5. Kerja di mana sekarang?

Pertanyaan “Kerja di mana sekarang?” memang terdengar biasa saja, tapi bisa terasa sensitif bagi yang masih mencari kerja, sedang pindah jalur karir, atau baru saja berhenti bekerja. Kadang, pertanyaan ini juga diikuti dengan rasa penasaran soal gaji atau posisi kerja.

Tentunya, momen silaturahmi saat Hari Raya bisa terasa tidak nyaman ketika kamu mendapatkan pertanyaan tersebut. Untuk mengatasinya, ada beberapa cara yang dapat kamu coba.

Jika sedang bekerja tapi di tempat yang kurang dikenal, bisa memberikan jawaban seperti, “Sekarang lagi kerja di perusahaan yang bergerak di bidang digital. Lumayan, masih terus belajar dan berkembang.”

Apabila saat ini belum bekerja atau sedang mencari kerja, coba jawab dengan mengatakan, “Masih proses cari yang cocok, doakan ya, semoga dapat yang terbaik.”

6. Loh Kamu Gendutan/Kurusan?

Sebetulnya respon pertanyaan ini ga terlalu rumit. Jika kamu menganggapnya sangat body shaming, acuhkan saja ya. Tapi kalau biasa saja karena orang yang bertanya baru melihatmu setelah sekian lama tak bertemu, tinggal bilang saja dengan santai, ya atau tidak. Hidup tak perlu dibuat ribet teman.

7. Kerjamu di situ-situ aja. Betah banget ya?

Let’s do the reverse mindset. Jadikan dirimu di posisi orang yang bertanya. Sebenarnya jawaban apa yang diharapkan. Apakah penegasan, informasi, atau sekedar basa basi. Amannya sih tinggal lagi. “Mau tau apa mau tau banget?”.

Baca Juga:

8. Kok gak nambah aset atau kapan beli rumah?

Siapkan mentalmu dengan pertanyaan seperti ini. Ada banyak kemungkinan yang terjadi. Bisa jadi yang bertanya lagi merancang taktik penjualan karena dia broker tanah. Bisa juga karena dia sedang menunggu perjalananmu yang makin cemerlang. Tapi, kalau dirasa pertanyaannya menurutmu sudah terlalu mencampuri urusan dapur orang lain, ya alihkan saja. Balikkan pertanyaan tadi padanya, “Nah kamu kok ga nambah aset?”

Pertanyaan “Kapan beli rumah?” saar Lebaran bisa terasa menyentuh ranah pribadi, apalagi jika kondisi finansial belum memungkinkan. Harga properti yang mahal dan banyaknya pertimbangan juga seringkali membuat pembelian rumah bukan hal yang mudah.

Pertanyaan saat lebaran di atas mungkin tak selamanya bisa kita hindari. Kadang berkelit seperti apapun, orang yang gigih dengan per-kepo-an nya tetap unggul. Saat itulah kamu tinggal menegaskan seberapa jauh kamu memperbolehkan orang lain melanggar garis pembatasan kehidupan pribadimu. Jika dirasa cukup mengganggu, tinggal pergi saja dengan cara yang sopan tentunya. Well, tak semua pertanyaan harus dijawab bukan?

Baca Juga: 6 Tips Sehat Saat Lebaran, Batasi Asupan Makanan Enak!

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button