Social & Culture

7 Keturunan Wanita yang Baik Berdasarkan Serat Centhini, Cocok Untuk Pilih Calon Istri!

Hidup di dunia ini berpasang-pasangan. Allah telah menciptakan segala sesuatu di dunia ini secara berpasangan. Ada siang dan malam, ada gelap dan terang. Ada laki-laki dan perempuan, ada kanan dan kiri. Semua berpasangan dan tidak ada yang protes. Bahkan jodoh juga sudah ditentukan oleh Tuhan bagi kita.

Laki-laki juga berpasangan dengan wanita. Seorang lelaki yang mencari wanita untuk dijadikan pendamping hidup perlu mengenal dan mengetahui segala perilakunya. Menurut ajaran islam, lelaki menikahi wanita itu karena 4 hal. Pertama karena hartanya. Kedua sebab kecantikannya. Ketiga keturunannya dan keempat karena agamanya. Oleh karena itu, disarankan untuk memilih wanita karena agama dan akhlaknya.

Sementara menurut falsafah Jawa, kita mengenal bahwa memilih jodoh itu berdasarkan bobot, bibit dan bebet. Menurut Yudhi AW dalam bukunya Rahasia Seks Leluhur Jawa (2014:59), bibit adalah asal keturunan dari silsilah ayah, bebet adalah perangai yang ditunjukkan dalam sikap dan cara berpakaian, sedangkan bobot adalah kesejarian wanita tersebut.

Bahkan dalam pustaka leluhur Jawa yang dimuat dalam Serat Centhini disebutkan adanya 7 ciri untuk menentukan wanita itu baik atau tidak untuk dipilih menjadi istri berdasarkan bibit atau garis keturunannya. Apa sajakah ketujuh ciri yang baik dalam diri wanita berdasarkan bibit atau keturunannya? Simak penjelasan berikut ini.

1. Wanita Keturunan Bangsawan

Wanita pertama yang baik ialah wanita keturunan bangsawan. Mereka ini adalah keturunan para raja yang semasa hidupnya memiliki kedudukan tinggi. Hal ini terjadi di masa-masa lalu di mana masyarakat menganggap kaum bangsawan adalah segalanya. Bagaimana tidak? Ketika sistem feodal masih menjadi dasar hidup manusia, kaum bangsawan memiliki beberapa kelebihan.

Misalnya saja kedudukan dan jabatan. Mereka memerintah negara dan memegang jabatan penting dalam pemerintahan baik tingkat rendah hingga pusat. Mereka memiliki kekayaan. Sebagai kaum bangsawan mereka memiliki harta, tanah dan kekayaan lain. Mereka juga memiliki akses pendidikan.

Kaum bangsawan memiliki akses pendidikan yang tinggi. Kita ingat zaman sebelum Indonesia merdeka. Untuk bisa mengakses pendidikan tinggi, seseorang harus memiliki pangkat jabatan dan kekayaan. Jika bukan golongan bangsawan, rata-rata berpendidikan rendah.

Baca Juga:

2. Keturunan Orang Beragama

Wanita kedua yang baik dijadikan istri ialah wanita keturunan orang beragama. Mereka adalah keturunan para ulama, pendeta, biksu, wiku, dan brahmana yang ahli kitab dan ahli maknanya.

Keturunan orang beragama sedikit banyak mendapatkan pendidikan akhlak dan moral yang baik dari orang tua dan lingkungannya. Mereka taat beragama sesuai dengan kepercayaan yang diyakini. Mereka menjaga perilaku kehidupannya sesuai ajaran kitab suci agamanya. Mereka menjalankan perintah agama dengan baik.

Mereka memiliki pengetahuan tentang berbagai macam bidang keilmuan. Bahkan mereka pun diajarkan ilmu bela diri. Wanita keturunan orang beragama nantinya bisa mendidik anak-anaknya menjadi pribadi yang baik, kuat, bermental baja dan sabar menghadapi cobaan. Jadi, wanita baik kedua menurut serat Centhini itu wanita keturunan orang beragama.

3. Keturunan Petapa

Wanita keturunan petapa yaitu keturunan para pendeta yang gemar melakukan tapa. Bukan hanya pendeta yang bertapa, orang-orang lain yang gemar bertapa dan berserah diri pada pencipta untuk memperoleh ketenangan hidup. Mereka bertapa agar dekat dengan Tuhan yang menguasai alam sehingga jiwanya tenang.

Wanita keturunan petapa ini juga memiliki mental yang kuat dan biasanya mengikuti ajaran orang tuanya dengan berserah diri pada Sang Maha Kuasa.

4. Keturunan Sujana atau Orang Baik

Wanita keempat ialah keturunan sujana atau orang baik. Mereka menguasai olah seni budaya, ketajaman rasa dan kebijaksanaan. Orang baik atau dalam bahasa Jawa disebut sujana ini orang yang berkelakuan baik. Mereka tidak melakukan tindakan maksiat dan melanggar ajaran agama. Orang berkelakuan baik inilah yang akan membuat keluarga tenang, tenteram dan damai. Jadilah orang baik agar hidup bahagia selamanya.

5. Keturunan Orang Pandai

Keturunan orang pandai ini adalah mereka yang memiliki kepintaran dalam segala macam pekerjaan, memiliki kecekatan dan keterampilan. Memang kepandaian dan keterampilan bukan sesuatu yang diturunkan tetapi bisa dipelajari. Jika orang tuanya pandai, memiliki kecekatan dan keterampilan hidup, anak dan keturunannya bisa belajar.

Orang pintar dengan segala pekerjaan dan keterampilan, dalam mencari nafkah tentu tidak kesulitan dan itu cocok guna mengarungi hidup di dunia yang susah ini. Milikilah pekerjaan, keterampilan dan kecekatan agar bisa hidup berkecukupan dan bahagia.

6. Keturunan Perwira

Keturunan perwira yaitu keturunan prajurit yang mahir berperang dan terkenal keberaniannya. Sebagai seirang prajurit atau perwira pastilah belajar kanuragan, kesaktian dan pengetahuan bela negara sehingga keturunannya juga sedikit banyak belajar dan memimpin banyak orang. Sehingga keturunannya layak dijadikan istri karena baik.

Baca Juga:

7. Keturunan Orang Supati

Keturunan orang supati yaitu keturunan petani yang rajin, tangguh dan patuh. Mereka memiliki sifat rajin. Mereka akan rajin mengelola segala sesuatu dalam keluarga. Mereka juga tangguh dalam bekerja. Mereka tidak kenal lelah dan pekerja keras. Mereka juga patuh. Patuh menjalankan perintah agama. Patuh menjalankan perintah atasan. Patuh pada suami untuk berbuat kebajikan. Layaklah jika wanita keturunan ini dijadikan pendamping hidup.

Selain itu disarankan untuk memilih wanita dari keturunan sapudya yaitu orang yang banyak harta benda dan suka mendermakan sebagian hartanya bagi orang miskin. Selain itu pilihlah wanita yang elok parasnya serta memiliki kepandaian sehingga tidak kecewa dalam hidup berumah tangga nantinya.

Demikian, keturunan wanita yang baik untuk dijadikan istri berdasarkan Serat Centhini. Semoga bermanfaat dan salam literasi.

Baca Juga: Wanita dan Standar Kecantikan, Ubah Insecure Jadi Bersyukur

BekelSego adalah media yang menyediakan platform untuk menulis, semua karya tulis sepenuhnya tanggung jawab penulis.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button