
Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi telah membawa perubahan signifikan dalam kehidupan sehari-hari kita. Gadget seperti smartphone, tablet, dan komputer telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan modern.
Namun, penggunaan gadget ini tidak hanya mempengaruhi anak-anak secara umum, tetapi juga dapat memiliki dampak pada anak-anak dengan autisme.
Autisme adalah gangguan perkembangan neurologis yang memengaruhi interaksi sosial, komunikasi, dan perilaku.
Anak autis membutuhkan perhatian lebih dari orang tua. Karena itu, pemberian gadget yang kerap dimaksudkan agar anak tenang, justru akan menimbulkan masalah baru.
Baca Juga:
Dampak negatif penggunaan gadget pada anak autis
Berikut beberapa dampak negatif penggunaan gadget yang berlebihan pada anak autis
1. Perubahan dalam interaksi sosial
Salah satu dampak utama penggunaan gadget pada anak dengan autisme adalah perubahan dalam interaksi sosial. Anak-anak dengan autisme umumnya mengalami kesulitan dalam berinteraksi dengan orang lain secara langsung. Mereka mungkin mengalami hambatan dalam membaca ekspresi wajah, memahami isyarat nonverbal, atau mengikuti norma-norma sosial yang umum.
Penggunaan gadget yang berlebihan dapat memperburuk masalah ini, karena anak-anak dengan autisme cenderung lebih tertarik pada dunia maya daripada interaksi sosial langsung. Mereka dapat menghabiskan berjam-jam di depan layar, mengisolasi diri dari lingkungan sekitar dan memperdalam kesenangan terhadap gadget tersebut.
2. Menghambat kemampuan komunikasi pada anak autis
Selain itu, gadget juga dapat memengaruhi kemampuan komunikasi anak dengan autisme. Banyak anak dengan autisme mengalami hambatan dalam bahasa dan komunikasi verbal. Mereka mungkin memiliki keterbatasan dalam berbicara atau memahami bahasa yang digunakan dalam interaksi sehari-hari.
Penggunaan gadget yang berlebihan dapat membuat anak-anak ini lebih tergantung pada komunikasi nonverbal, seperti mengirim pesan teks atau menggunakan aplikasi komunikasi alternatif. Meskipun teknologi ini dapat membantu mereka berkomunikasi, terlalu bergantung pada gadget juga dapat menghambat perkembangan keterampilan komunikasi yang lebih luas dan penting dalam kehidupan sehari-hari.
3. Memengarui perubahan perilaku
Dampak gadget pada anak dengan autisme juga dapat terlihat pada perubahan perilaku. Anak-anak dengan autisme sering memiliki rutinitas yang cukup ketat dan ketidaknyamanan terhadap perubahan.
Penggunaan gadget yang berlebihan dapat memperkuat perilaku rutin dan mengganggu fleksibilitas mereka dalam menghadapi situasi baru atau tuntutan sosial. Selain itu, paparan yang berlebihan pada konten digital yang tidak teratur atau berlebihan juga dapat meningkatkan ketegangan dan menimbulkan gangguan tidur pada anak-anak dengan autisme.
4. Menumbuhkan Sikap Egosentris
Anak autis yang sering bermain gadget dari usia dini, maka akan memicu timbulnya sikap seperti egosentris. Egosentris adalah kecenderungan untuk mementingkan dan mengutamakan keperluan pribadi dibandingkan orang lain
Penggunaan gadget yang berlebihan untuk anak autis, akan membuat anak semakin tidak peduli dengan orang lain secara tidak langsung. Anak autis semakin tidak memiliki rasa empati yang terhadap lingkungannya.
5. Memicu berkembangnya tipe konsumtif pada anak autis
Dampak psikologis yang lain, dengan munculnya budaya konsumtif pada anak autis. Konsumtif ini berkaitan dari segi ekonomi dan sering terjadi pada anak remaja masa kini, termasuk juga anak autis.
Jika diberikan gadget, Anak autis akan cenderung menggunakan gadget secara berlebihan. Mereka tidak akan lelah berjam-jam di depan layar hp hanya untuk melihat video, membaca, scroll media sosial, dan banyak lagi aktivitas lainnya.
Di satu sisi, pola konsumtif ini akan menyebabkan anak autis menjadi tenang karena tenang karena. Namun di sisi lain, anak autis menjadi tidak produktif, tidak mau belajar, dan tidak memiliki kreativitas.
6. Konsentrasi Menurun
Saat anak autis menggunakan gadget terlalu sering, dapat menyebabkan konsentrasi semakin menurun. Hal ini menyebabkan mereka akan semakin sulit untuk berkomunikasi atau bersosialisasi.
Konsentrasi seseorang juga menjadi lebih singkat dan membuatnya tidak peduli pada lingkungan sekitar. Mereka akan lebih senang menghabiskan waktu bermain gadget dan berimajinasi sendiri dengan gadgetnya.
7. Membuat emosi anak autis menjadi semakin labil
Terlalu banyak menggunakan gadget bagi anak autis, menyebabkan emosi mereka semakin tidak terkendali. Tontonan atau bacaan yang berlebihan bisa menimbulkan trauma psikis bagi anak autis. Banyak tontonan dan bacaan yang bisa mengungkit memori buruk masa lalu anak autis, seperti film atau video pendek.
Demikian juga dengan lagu. Terkadang lagu-lagu seperti lagu galau sering kali mengandung lirik dan melodi yang mengekspresikan perasaan kesedihan, kehilangan, atau kekecewaan. Mendengarkan terlalu sering dapat memperkuat atau memperpanjang perasaan negatif ini.
Baca Juga:
Bijak dalam memberikan gadget pada anak autis
Meskipun ada dampak negatif yang dihasilkan oleh penggunaan gadget pada anak dengan autisme, teknologi juga dapat memberikan manfaat jika digunakan dengan bijak. Beberapa aplikasi dan program komputer telah dirancang khusus untuk membantu anak-anak dengan autisme mengembangkan keterampilan sosial, komunikasi, dan kognitif.
Misalnya, ada aplikasi yang membantu anak-anak dengan autisme belajar membaca, mengenali emosi, atau mengembangkan keterampilan berbicara. Ketika digunakan sebagai alat pendukung dan terintegrasi dalam program terapeutik yang komprehensif, gadget dapat membantu memperluas peluang pembelajaran dan interaksi bagi anak-anak dengan autisme.
Namun, aturlah penggunaan gadget dengan bijaksana. Interaksi sosial dan aktivitas di luar ruangan harus diutamakan agar anak autis tetap terhubung dengan dunia nyata.
Secara keseluruhan, gadget dapat memiliki dampak yang signifikan pada anak dengan autisme. Penggunaan yang berlebihan dapat memperburuk kesulitan dalam interaksi sosial, menghambat perkembangan komunikasi, dan mempengaruhi perilaku mereka.
Penggunaan yang bijaksana dan terintegrasi dengan pendekatan terapeutik yang tepat, gadget juga dapat menjadi alat yang bermanfaat untuk membantu anak-anak dengan autisme mengembangkan keterampilan dan meningkatkan kualitas hidup mereka.
Baca Juga: Tokoh Kartun Winnie The Pooh, Semua Menggambarkan Gejala Gangguan Mental!