Religion

5 Keutamaan Bulan Ramadhan Bagi Setiap Muslim, Center of Excellence Menuju Pribadi Yang Takwa

Ramadhan adalah bulan yang memiliki banyak keutamaan. Bulan tarbiyah bagi umat Islam, khususnya tarbiyah mental dan spiritual.

Sebagai muslim hendaklah menjadikan bulan Ramadhan ini sebagai momen untuk perbaikan diri, agar menjadi seorang muslim yang lebih berkualitas. Sangat disayangkan, jika seorang muslim melewatkan momen Ramadan, karena belum tentu dia dapat berjumpa dengan bulan Ramadan lagi.

Berikut keutamaan bulan Ramadhan yang layak disebut sebagai center of excellence (pusat keunggulan) bagi lahirnya sosok muslim yang luar biasa.

1. Bulan diturunkannya Al-Qur’an

Ramadhan adalah bulan yang istimewa dan menjadi momen penting bagi kehidupan manusia, karena pada bulan ini Allah menurunkan permulaan Al-Qur’an. Mukjizat terbesar Nabi Muhammad saw yang menjadi pedoman hidup bagi manusia (umat muslim) hingga akhir zaman.

Firman Allah dalam QS. al-Baqarah (2): 185 yang artinya: “(beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara hak dan yang bathil).”

2. Bulan diwajibkannya puasa Ramadhan

Kewajiban puasa Ramadhan yang ditujukan pada umat muslim dan terutama orang-orang yang beriman, merupakan salah satu rukun Islam. Artinya, puasa Ramadhan menjadi salah satu syarat keislaman seseorang.

Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari (7) dan Muslim (16) dijelaskan bahwa: “Islam dibangun di atas lima perkara, 1) syahadat bahwasannya tidak ada sesembahan yang berhak disembah selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah; 2) mendirikan shalat; 3) menunaikan zakat; 4) berhaji; dan 5) puasa Ramadhan.

Allah swt berfirman dalam QS. al-Baqarah (2): 183 yang artinya: “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa, sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.”

Dari Surat Al Baqarah ayat 83 tersebut, dapat dipahami bahwa adanya kaitan antara puasa dengan keimanan seseorang. Allah Swt memerintahkan puasa kepada orang-orang yang memiliki iman dan karena itu Allah Swt tentu hanya menerima puasa dari jiwa-jiwa yang terdapat iman di dalamnya. Adapun ibadah puasa merupakan salah satu tanda kesempurnaan iman seseorang.

Dari ayat tersebut kita juga mengetahui bahwa ibadah puasa sejatinya tidak hanya diwajibkan bagi umat Nabi muhammad saw. Akan tetapi diperintahkan pula pada umat-umat terdahulu. Bahkan dalam tataran praktiknya, puasa juga dilakukan oleh orang-orang di luar Islam. Namun, praktik puasa tersebut tentu berbeda dari sisi tujuan dan syariatnya.

Puasa Ramadhan selain bertujuan mencetak pribadi takwa juga bertujuan melatih umat muslim agar memiliki kemampuan dalam pengendalian diri serta menumbuhkan solidaritas (kepedulian sosial) terhadap sesama manusia. Dengan kata lain, di dalam perintah puasa ada dua hubungan yang dapat dibangun dan salinh bersinergi, yakni habluminallah (hubungan dengan Allah) dan habluminannaas (hubungan sesama manusia).

3. Bulan di mana amal saleh dilipatgandakan ganjarannya

Keistimewaan ini dapat menjadi motivasi bagi umat muslim untuk beribadah secara maksimal.

Rasululllah saw bersabda: “pahala umrah pada bulan Ramadhan menyamai pahala ibadah haji. Sementara dalam hadit yang diriwayatkan Imam Muslim disebutkan bahwa “…menyamai pahala ibadah haji bersamaku.”

Dengan melipatgandakan ganjaran pada ibadah dan amal saleh yang dilaksanakan oleh umat muslim, sesungguhnya Allah melalui Ramadhan telah mengajarkan kepada umat-Nya untuk terbiasa beribadah dan beramal saleh dengan tetap memperhatikan kualitas amal yang dilakukan.

4. Bulan pengampunan dosa

Rasulullah saw bersabda: “Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan dengan penuh iman dan mengharap pahala, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu (HR. Bukhari dan Muslim).

Dengan terbukanya ruang pengampunan yang sangat luas dari Allah Swt, Ramadhan menjadi pendorong bagi umat muslim agar selalu introspeksi diri atas segala hal yang telah dilakukan.

Dari proses ini, umat muslim kemudian terdorong pula untuk menata hidup dengan lebih baik agar memperoleh manfaat yang besar dalam kehidupannya. Hal ini mengajarkan kepada umat muslim betapa pentingnya manajemen hidup (life management), sehingga hidup menjadi lebih teratur.

Baca Juga:

5. Bulan yang didalamnya terdapat malam kemuliaan (lailatul qadar)

Firman Allah dalam QS. al-Qadr (97): 1-5 yang artinya: “Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (al-Quran) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu Apakah malam kemuliaan itu?. Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan Malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar.”

Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda: “Sesungguhnya bulan Ramadhan telah datang kepada kalian, di dalamnya terdapat sebuah malam yang lebih baik dari seribu bulan, barang siapa yang tidak mendapatinya maka ia telah kehilangan banyak sekali kebaikan (diriwayatkan oleh Ibnu Majah dan dihasankan oleh Al-Mundziry).

Disediakannya malam kemuliaan (lailatul qadar) juga menjadi pesan bagi umat muslim agar memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya (time management).

Itulah beberapa keutamaan bulan Ramadhan. Ramadhan pada dasarnya adalah bulan yang dipenuhi oleh banyak fasilitas dalam rangka meningkatkan standar kualitas seorang muslim. Oleh karena itu, bulan Ramadhan layak disebut sebagai center of excellence bagi lahirnya sosok muslim yang luar biasa yang dihiasi oleh kepribadian takwa.

Dalam konteks yang lebih luas, pribadi takwa adalah pribadi yang unggul (excellence) dan mulia, penebar manfaat bagi sesama, serta pribadi yang selalu dekat dengan Allah Swt.

Baca Juga: 6 Karakter Kepemimpinan Yang Bisa Dibentuk Melalui Puasa Ramadan

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button