NewsSport

5 Fakta Kekalahan Jepang dan Korea di Babak 16 Besar Piala Dunia Qatar 2022

BekelSego – Pertandingan negara -negara wakil Asia di babak 16 besar Piala Dunia Qatar 2022 telah usai. Laga pada Senin Malam (5/12) yang mempertemukan Jepang vs Kroasia, dan pada Selasa dini hari (6/12) yang mempertemukan Korea vs Brazil telah dilangsungkan.

Kroasia dan Brazil berhasil menang, dan mereka berhak untuk lolos ke babak 8 besar Piala Dunia Qatar 2022. Dengan kekalahan Jepang dan Korea Selatan, itu berarti wakil AFC (Organisasi yang menaungi sepak bola di Asia) sudah habis, yang mana sebelumnya Australia telah kalah lebih dulu melawan Argentina.

Meskipun begitu, terdapat beberapa fakta yang terjadi dibalik kalahnya Jepang dan Korea Selatan di babak 16 besar Piala Dunia Qatar 2022, dan 5 fakta ini patut para penikmat sepak bola ketahui.

1. Banyak Pemain Abroad Eropa

Bukan rahasia lagi apabila Jepang dan Korea menjadi  contoh 2 negara di Asia yang suka ekspor pemain mereka ke Eropa. Di skuad Jepang sendiri, hampir 80% pemain yang dipanggil adalah mereka yang bermain di liga Eropa. Nama-nama pemain abroad  Jepang yang terkenal seperti Mitoma selaku pemain klub Brighton, Minamino bekas pemain Liverpool, Tomiyasu pemain Arsenal, dan lain sebagainya.

Sedangkan di skuad asuhan Paulo Bento, terdapat 11 pemain abroad di Eropa yang dipanggil, 3 diantaranya yang sangat terkenal adalah Heung Min Son selaku pemain Tottenham, Hwang Hee Chan pemain Wolves dan Kim Min Jae sebagai pemain Napoli.

Terbukti permainan yang ditampilkan oleh pemain abroad Eropa ini memang rata-rata di atas pemain yang masih bermain di liga Asia, mereka juga berkontribusi banyak atas lolosnya Jepang dan Korea ke babak 16 besar Piala Dunia Qatar 2022.

2. Kalahkan negara unggulan di fase grub

Satu hal yang jarang dicapai oleh wakil negara-negara non-unggulan di gelaran Piala Dunia adalah menumbangkan negara calon kuat pemenang Piala Dunia. Prestasi ini sukses dibuat oleh Jepang dan Korea di ajang Piala Dunia Qatar 2022. Jepang sukses mengalahkan Spanyol dan Jerman, di mana kedua negara itu diisi oleh pemain top Premiere League, Bundesliga dan La Liga.

Mirip dengan Jepang, Korea juga berhasil menumbangkan Portugal selaku salah satu negara yang banyak diunggulkan mengangkat Piala Dunia tahun ini. Dengan komposisi pemainnya yang tak kalah top, serta dengan dimainkannya CR7, nyatanya tak mampu membendung kemenangan Korea Selatan atas Portugal.

Baca Juga: Jepang Kalah Adu Pinalti dari Kroasia, Maya Yoshida: Ini Sulit Diterima!

3. Skor yang Berbeda

Meski sama-sama melaju ke babak 16 besar Piala Dunia Qatar 2022, akan tetapi musuh Korea Selatan dan Jepang memiliki level yang berbeda. Brazil dikenal dengan skuadnya yang sangat mengerikan, sebab banyak pemainnya yang menjadi top scorer di liga-liga terbaik Eropa.

Sedangkan komposisi dari pemain Tim Nasional (Timnas) Kroasia tidak sementereng Timnas Brazil. Meskipun banyak juga pemain Kroasia yang berkarir di liga top Eropa. Secara permainan Jepang bisa mengimbangi Kroasia, maka dari itu wajar jika Jepang harus memaksa Kroasia bermain sampai babak adu pinalti untuk bisa meraih kemenangan dengan skor akhir 3:1, sedangkan Korea Selatan kalah telak dengan skor 4-1.

4. Akhir dari  waktu sang pelatih

Jika dicermati, pelatih Jepang dan Korea Selatan di Piala Dunia tahun 2018, berbeda dengan pelatih yang menangani mereka di tahun 2022 ini. Tahun 2018 Jepang ditangani Akira Nishino, dan Korea ditangani oleh Shin Tae Yong, yang sekarang menjadi pelatih Timnas Indonesia. Hampir bisa dipastikan pelatih Jepang dan Korea Selatan di Piala Dunia tahun 2026 nanti juga berubah, bukan Paulo Bento dan Hajime Moriyasu lagi.

5. Bisa jadi role model timnas Indonesia

Bukan hal yang mudah mudah untuk lolos ke babak 16 besar Piala Dunia 2022, bahkan wakil Asia lain seperti Iran, Arab Saudi dan Qatar sudah merasakannya. Kesuksesan Jepang dan Korea yang bisa survive lebih lama di Piala Dunia Qatar 2022 disebabkan banyak alasan.

Hal itu terjadi karena kedua negara Asia Timur ini memiliki federasi yang sehat, akademi yang bagus, fasilitas mumpuni dan pemain yang terus mau upgrade diri dengan berkarir di liga yang lebih bagus dari liga di negara mereka.

Baca Juga: Mengintip Kekuatan Jepang Menumbangkan Jerman dan Spanyol di Piala Dunia Qatar 2022

 

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button