Pendidikan

13 Bilangan Matematika dan Contohnya, Dari Yang Kompleks Hingga Komposit

Kalau diminta untuk menyebutkan macam macam bilangan matematika, kira-kira ada berapa bilangan yang bisa kamu sebutkan? Tentu ada banyak sekali, ya mengingat ada macam-macam bilangan matematika.

Bilangan sendiri merupakan angka yang digunakan untuk mewakili kuantitas suatu hal, bisa berupa benda, orang, dan sebagainya. Ada macam-macam bilangan matematika. Bilangan apa saja itu?

Dalam istilah matematika, ada beberapa macam-macam bilangan matematika mulai dari yang paling umum hingga yang paling khusus, antara lain :

1. Bilangan kompleks

Bilangan kompleks adalah suatu bilangan yang merupakan penjumlahan antara bilangan real dan bilangan imajiner atau bilangan yang berbentuk a + bi. Dimana a dan b adalah bilangan real, dan i adalah bilangan imajiner tertentu.

Bilangan real a disebut juga bagian real dari bilangan kompleks, dan bilangan real b disebut bagian imajiner. Jika pada suatu bilangan kompleks, nilai b adalah 0, maka bilangan kompleks tersebut menjadi sama dengan bilangan real a.

Contoh : {3 + 2i}

Baca Juga:

2. Bilangan Riil

Bilangan real atau bilangan riil menyatakan bilangan yang dapat dituliskan dalam bentuk decimal, seperti 2,86547… atau 3.328184.

Dalam notasi penulisan bahasa Indonesia, bilangan desimal adalah bilangan yang memiliki angka di belakang koma “,” sedangkan menurut notasi ilmiah, bilangan desimal adalah bilangan yang memiliki angka di belakang tanda titik “.

Bilangan real meliputi bilangan rasional, seperti 42 dan −23/129, dan bilangan irrasional, seperti π dan √2, dan dapat direpresentasikan sebagai salah satu titik dalam garis bilangan.

Himpunan semua bilangan riil dalam matematika dilambangkan dengan R (berasal dari kata “real”).

3. Bilangan Imajiner

Bilangan imajiner adalah bilangan matematika yang mempunyai sifat i2 = −1. Bilangan ini merupakan bagian dari bilangan kompleks. Bilangan imajiner juga merupakan bilangan yang ditandai dengan huruf i, dimana i=akar -1.

Secara definisi, bilangan imajiner i ini diperoleh dari penyelesaian persamaan kuadratik :

x2 + 1 = 0
atau secara ekuivalen 
x2 = -1
atau juga sering dituliskan sebagai x = √-1
Contoh bilangan imajiner : 5i, i, 3i

4. Bilangan Rasional

Bilangan rasional adalah bilangan yang dapat dinyatakan sebagai perbandingan dua bilangan bulat, dengan syarat penyebutnya tidak boleh sama dengan 0.

Representasi umum dari bilangan rasional adalah dalam bentuk pecahan a/b, di mana a adalah pembilang dan b adalah penyebut. Misalnya, 1/2, 3/4, dan -5/7 merupakan contoh bilangan rasional. Bilangan rasional juga bisa berbentuk bilangan bulat, karena bilangan bulat dapat dianggap sebagai pecahan dengan penyebut 1.

Karakteristik penting dari bilangan rasional adalah kemampuannya untuk diubah menjadi bentuk pecahan biasa (a/b).

Meskipun demikian, ada beberapa bilangan bulat yang tidak bisa diubah menjadi pecahan dengan penyebut yang tidak nol, misalnya, bilangan 0. Selain itu, bilangan desimal yang berakhir atau berulang juga dapat dianggap sebagai bilangan rasional, contohnya 0.5 (1/2), 0.75 (3/4), dan 0.333… (1/3).

5. Bilangan Irrasional

Bilangan irrasional merupakan bilangan real yang tidak bisa dibagi atau lebih tepatnya hasil baginya tidak pernah berhenti. Sehingga tidak bisa dinyatakan a/b.

Contoh :
π   = 3,141592653358……..
√2 = 1,4142135623……..
e    = 2,71828281284590…….

6. Bilangan Bulat

Bilangan bulat merupakan bilangan yang terdiri dari bilangan asli, bilangan nol dan bilangan negatif.

Contohnya: -3, 0, 1, 3, dsb

7. Bilangan Pecahan

Bilangan pecahan adalah bilangan yang terdiri dari angka pembilang dan angka penyebut, di mana keduanya dipisahkan oleh garis pecahan.

Angka yang berada di atas garis pecahan disebut sebagai pembilang dan angka di bawah garis pecahan disebut dengan penyebut.
Pembilang dalam bilangan pecahan merupakan bilangan bulat, sedangkan penyebut dalam bilangan pecahan adalah bilangan asli. Umumnya, pecahan terbagi atas:
  • Pecahan biasa, yaitu pecahan pada umumnya. Contoh: 1/2, 3/4, -5/3.
  • Pecahan campuran yaitu hasil pengoperasian dari pecahan biasa dengan angka pembilang lebih besar dari penyebut. Contoh: -5/3 = -1 2/3 , 9/4 = 2 1/4Pecahan desimal, yang dalam penulisannya menggunakan tanda “,” (koma) serta di belakangnya diikuti oleh beberapa angka. Contohnya, 1/2=0,5, 3,65=365/100

8. Bilangan cacah

Bilangan asli adalah himpunan bilangan bulat positif yang bukan nol. Nama lain dari bilangan ini adalah bilangan hitung atau bilangan yang bernilai positif (integer positif).

Contohnya: 0, 1, 2, 3,4,5 dsb

9. Bilangan asli

Bilangan asli adalah himpunan bilangan bulat positif yang bukan nol. Nama lain dari bilangan ini adalah bilangan hitung atau bilangan yang bernilai positif (integer positif).

Contohnya: 1, 2, 3, dsb

10. Bilangan genap

Merupakan bilangan yang habis dibagi 2

Contohnya: 2, 4, 6, 8,10, dsb

11. Bilangan ganjil

Merupakan bilangan yang memuat bentuk 2x+1, di mana x = bilangan cacah

Contohnya: 1, 3, 5, dsb

Baca Juga:

12. Bilangan prima

Bilangan prima adalah bilangan asli lebih besar dari 1 yang faktor pembaginya adalah 1 dan bilangan itu sendiri.

Contohnya: 2, 3, 5, dsb

13. Bilangan komposit

Bilangan komposit adalah bilangan asli lebih besar dari 1 yang bukan merupakan bilangan prima. Bilangan komposit dapat dinyatakan sebagai faktorisasi bilangan bulat, atau hasil perkalian dua bilangan prima atau lebih. Atau bisa juga disebut bilangan matematika yang mempunyai faktor lebih dari dua.

Contoh: 4, 6, 8, 9, 10, 12, 14, 15, 16, 18, dst

Sumber:

  • Macam macam bilangan, https://www.academia.edu/10459209/Macam_macam_bilangan
  • Bilangan matematika, scribd.com/document/387213289/Macam-Macam-Bilangan-matematika

Baca Juga: 7 Cara Belajar Fisika Yang Asyik, Menyenangkan dan Mudah Dipahami!

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button