Review Film Mulan Live action, Sang Perempuan Berani dan Badas
Film Mulan Disney Live Action ini diperankan oleh Liu Yifei dan disutradarai oleh Niki Caro. Film Mulan Live Action merupakan film yang diadaptasi dari Film Mulan Disney tahun 1998. Namun meskipun film ini merupakan adaptasi, terdapat beberapa perbedaan antara Film Mulan Live Action dan Film Mulan animasi di tahun 1998.
Dalam film ini budaya kental khas kekaisaran Tiongkok ditampilkan, selain itu Mushu yang merupakan naga kecilnya Mulan dalam film animasinya pun dihilangkan digantikan oleh burung phoenix.
Meskipun begitu, film Mulan Live action ini tak kalah seru dan menariknya lho, keberanian, kemurahan hati serta pantang menyerahnya Mulan tetap menjadi hal yang unik dan istimewa bagi kita yang melihatnya. Yukk disimak sinopis dan reviewnya berikut ini.
Sinopsis Film Mulan
Kisahnya berawal dari Mulan yang tinggal di sebuah Desa yang berada di kekaisasaran Tiongkok , Mulan kecil memang sudah jago berkelahi dan berkuda, berbeda dengan kebanyakan anak perempuan muda lainnya di desa Mulan. Bahkan Mulan sempat mengejar ayam hingga ke atap rumah yang menjadi perhatian warga desa.
Pada awalnya warga desa merasa Mulan adalah anak perempuan yang tidak normal hal ini dikarenakan seharusnya anak perempuan lebih menyukai memasak, bersih-bersih, berelok diri. Mulan sempat dilarang oleh ibu serta ayahnya yang menunjukkan kemampuan bertarung serta berkudanya. Saat beranjak remaja Mulan menyembunyikan kemampuan serta keberaniannya untuk bertarung.
Baca Juga:
Pada suatu hari kekaisarannya saat itu diserang oleh pemberontak Rouran yang terus membunuh orang-orang di kekaisaran tersebut dengan tujuan ingin menguasai daerah tersebut, kekaisaran pun memerintahkan kepada para kepala keluarga atau anak lelaki di setiap desa untuk bisa bertarung mengalahkan pemberontak Rouran tersebut. Pada saat itu, ayah Mulan yang memang pejuang peperangan sebelumnya mengalami luka pada kakinya yang menyebabkan ayah Mulan sulit berjalan sehingga Mulan beserta ibu dan adiknya enggan merelakan sang ayah untuk kembali bertempur.
Mulan pun sempat membujuk ayahnya agar ia saja yang berperang menggantikan ayahnya namun ayahnya menolak karena ayahnya merasa itu merupakan tanggung jawab seorang lelaki. Tak disangka esok harinya Mulan sudah tidak ada di dalam kamarnya, ia bertekad berangkat menggantikan ayahnya. Ketika itu, Mulan berlatih sebagai seorang kesatria dalam pelatihan peperangan sebelum nantinya berperang dengan para pemberontak Rouran, saat itu Mulan berpura-pura menjadi seorang lelaki karena syarat mengikuti perang adalah harus laki-laki kesatria yang hebat dan berani.
Mulan terus berlatih setiap hari mulai dari mengasah pedang, mengangkat ember berisi air menuju jalan pegunungan dan pelatihan lainnya yang membuat tubuh Mulan menjadi kuat dan terlatih. Tibalah waktunya perang para pemberontak hampir membumi hanguskan seluruh daerah kekaisaran. Namun, Mulan tak mudah menyerah ia terus mencari cara untuk bertahan dan melawan musuhnya.
Hingga pada akhirnya ia bertemu dengan musuh perempuan yang mengetahui bahwa Mulan bukanlah seorang lelaki kesatria hebat yang termasuk ke dalam kategori untuk mengikuti perang, saat itu Mulan pun merasa takut dan down menghadapi musuh-musuhnya, musuh perempuan tersebut mengetahui kelemahan Mulan dan langsung menyerang tubuh Mulan. Mulan yang diserang secara terus menerus pun tidak kuat dan terbaring lemah diatas tumpukan pasir.
Namun, entah dari mana tiba tiba saja terdapat burung Phoenix yang indah membantu Mulan untuk bangkit dari keterpurukannya dan membuat Mulan kuat kembali, akhirnya ia pun melawan musuhnya tak peduli kepada orang-orang yang mengetahui identitas asli seorang Mulan adalah wanita. Hal ini pun membuahkan hasil para musuhnya berhasil terkapar tak berdaya akibat serangan dari Mulan.
Setelah peperangan tersebut Mulan pun menghadap komandannya untuk memohon ampun dan bersedia untuk diberikan hukuman. Pada awalnya sang komandan akan memberikan hukuman mati kepada Mulan akibat ketidakjujurannya, namun hal tersebut dicegah oleh temannya yang bernama Hua Honghui yang merasa bahwa Mulan adalah kesatria sejati meskipun ia bukanlah seorang lelaki. Pada akhirnya Mulan pun mengikuti peperangan Kembali hingga akhirnya dapat menyelamatkan Kaisar Tiongkok dan mengharumkan nama keluarga serta desa tempat ia tinggal.
Baca Juga:
Review Film Mulan
Liu Yifei sebagai Mulan berhasil membawakan peran Mulan dengan begitu epik, berani, pantang menyerah dan badas. Awalnya Mulan merasa bahwa kemampuannya bertarung harus ditutupi karena berbeda dengan perempuan lainnya yang suka memasak, berelok diri, dan bersih-bersih, namun dalam hati kecilnya ia sangat ingin mempelajari lebih dalam mengenai ilmu bela diri. Hal ini membuat Mulan merasa terkurung dan tidak bebas, namun Mulan tetap menaati kemauan orang tuanya untuk tidak mempelajari lebih dalam mengenai ilmu bela diri.
Padahal ayahnya sendiri pun mengetahui bahwa Mulan mempunyai kemampuan bela diri yang jika diasah menjadi lebih hebat. Dari fakta tersebut menunjukkan bahwa Mulan sebagai seorang anak tetap patuh menuruti kemauan orang tuanya untuk menghindari kemampuan bela diri dan berusaha untuk berkemampuan seperti anak perempuan lainnya, meskipun hal tersebut berbeda dengan keinginannya.
Dari film ini pun kita diajarkan untuk menjadi seseorang yang berani, terbukti dengan Mulan yang memberanikan diri berangkat berperang menggantikan ayahnya, melawan para pemberontak Rouran yang sangat banyak dan susah untuk dikalahkan dan berani untuk menyelamatkan Kaisar Tiongkok.
Sifat pantang menyerah pun Mulan lakukan dalam film ini dan dapat menjadi pelajaran hidup bagi kita penontonnya yang dimana Mulan terus berlatih setiap hari meskipun sulit dan takut diketahui akan identitasnya sebagai perempuan yang mendaftar menjadi kesatria untuk bertarung, Mulan terus berlatih dari hari ke hari tanpa menyerah mulai dari mengasah pedangnya dan berlatih kemampuan lainnya.
Film Mulan ini juga mengajarkan kepada kita bahwa kebaikan akan membuahkan hasil yang baik pula, sebaliknya bahwa kejahatan akan membawa kita kepada kejahatan pula. Hal ini terbukti dari Mulan yang ketika dibujuk oleh rayuan perempuan pasukan Rouran, Mulan menolaknya dan tidak ingin bergabung dengan pasukan Rouran, ia berbaik hati dan tulus untuk menyelamatkan Kaisar dan rakyat kekaisaran Tiongkok, ia pun merasa bahwa semua pasukan dan teman-temannya harus dilindungi dari kejahatan pasukan Rouran.
Kebaikan Mulan pun membawa kebaikan kembali kepada Mulan, di mana Mulan mendapatkan tawaran posisi di Kekaisaran untuk menjaga keamanan Kekaisaran Tiongkok, serta mendapatkan pedang emas yang diberikan oleh Kaisar kepada Mulan, sehingga Mulan dapat kembali bertarung dan melindungi Kekaisaran Tiongkok.
Selain beberapa sifat yang dapat kita tiru dalam Film Mulan ini, latar dari Film Mulan ini sangat indah dan bagus mulai dari pegunungan yang menjulang, bangunan-bangunan kekaisaran Tiongkok yang khas, serta danau indah yang disuguhkan pun begitu memukau.
Baca Juga:
Namun sayangnya, kelemahan dalam film ini adalah berupa kisah romansa antara Hua Mulan dan Hua Honghui yang menggantung begitu saja, tidak ada kejelasan cerita dari kisah cinta mereka berdua dalam film ini sehingga membuat penonton greget dan menantikan kisah romansa mereka.
Adapun rating yang penulis berikan untuk Film Mulan Live Action ini ialah 9 dari 10. Kalau kalian para pembaca sudah menonton film ini? Jika belum yuk segera tonton dan jika sudah kasih rating dan alasannya juga di kolom komentar. Terima Kasih sudah membaca.
Baca Juga: 5 Drama China Non Kostum yang Dibintangi Cheng Yi, Ada Deep Lurk
BekelSego adalah media yang menyediakan platform untuk menulis, semua karya tulis sepenuhnya tanggung jawab penulis.