Kue keranjang atau Nian Gao adalah salah satu makanan khas Imlek. Arti dari kata nian yaitu tahun dan gao adalah kue, jika diartikan kedua kata tersebut yaitu kue tahun baru. Ketika sembahyang, kue keranjang disusun ke atas yang memiliki harapan agar mendapatkan rezeki yang berlimpah di tahun baru itu.
Lalu kenapa di Indonesia, Nian Gao disebut dengan kue keranjang? Atau dodol China?
Di wilayah Jawa Timur, Nian Gao dicetak dalam sebuah “keranjang” bolong kecil, maka sering disebut dnegan kue keranjang. Sedangkan di beberapa daerah di Jawa Barat ada yang menyebutnya Dodol Cina untuk menunjukkan asal kue tersebut yaitu China.
Memakan kue keranjang pada tahun baru Imlek memberikan makna kemakmuran yang didapat oleh setiap anggota keluarga. Kue keranjang berbentuk bulat dan teksturnya seperti dodol. Bahan dasarnya terbuat dari tepung ketan dan memiliki rasa manis dari gula jawa.
Mau coba resep kue keranjang asli yang paling enak? Ternyata cara membuatnya cukup praktis. Bahan-bahannya juga sangat sederhana. Catat ya, resep kue keranjang asli.
Bahan-bahan:
- 100 gr tepung ketan
- 50 gr tepung sagu
- 50 gr tepung beras
- 200 ml air
- 200 gr gula merah, sisir halus
- 1 sdt garam
- 1 lembar daun pandan
Cara membuat kue keranjang asli:
- Siapkan panci, masukkan air, gula merah, daun pandan, dan garam, lalu letakkan diatas kompor, dan nyalakan api.
- Rebus bahan-bahan hingga larut dan tercampur secara merata.
- Jika sudah matang, maka saring lalu dinginkan sejenak.
- Siapkan wadah lain, masukkan tepung ketan, tepung sagu, dan tepung beras.
- Tuangkan juga larutan gula tadi dan aduklah dengan menggunakan whisk.
- Siapkan cetakan kue, oleskan dengan sedikit minyak, dan tuangkan adonan tepung tadi ke dalam cetakan hingga penuh.
- Kukus adonan selama kurang lebih hingga 3 jam.
- Jika sudah, maka angkat dan dinginkan.
- Keluarkan kue dari dalam cetakan dan sajikan di atas piring saji.
- Kue Keranjang siap untuk disantap.
Itulah resep kue keranjang asli, yang legit dan lembut.
Baca Juga:
