PuisiSastrauncategorized

Puisi Aku, Kamu, Dan Kita

AKU

 

Aku mejelma beriringan dengan kesunyian

Bercerita di dalam hati

Sedang merasa bimbang

Karena kamu telah membuatku jatuh hati

Aku ingin menjadi pelangi

Tapi katanya kamu suka dengan malam

Aku berubah wujud menjadi bintang

Agar memberikan kesan indah untuk hidupmu

Tapi aku telalu kecil

Untukmu yang hanya mencitai satu sinar dengan besar

Bulan jawabannya

Ia menikungku yang sudah lama mengharapkanmu

Tapi aku tak bisa apa-apa

Sebab hati tak bisa dipaksa

Sebab malam tidak akan abadi

Aku kembali ke wujudku

Menjadi awan yang hadir di siang dan malam

Selalu menemani waktu yang terus berjalan

Hingga kelak kamu sadar

Bahwa cintaku begitu abadi

 

 

KAMU

 

Di sudut sekolah

Aku memandangimu

Aku berusaha mengalah

Dengan keadaan yang memisahkan aku dan kamu

Aku pergi jauh

Meninggalkan sisa-sisa kenangan yang tak mau pergi

Aku mencari ketenangan

Berharap tak merasakan kehilangan

Hingga aku tak berhasil

Aku dibubuhi dengan rasa kecewa

Hingga aku samar dengan rasa bahagia

Aku terlalu lekat dengan kenangan

Hingga enggan menciptakan masa depan

Tapi sayangnya kenangan kita

Banyak sekali luka

Hingga dengan luka itu

Aku dipaksa untuk membencimu

Di sela-sela aku masih menginginkanmu

 

 

KITA

 

Kita hanya sementara

Tak ada yang abadi

Kecuali cinta

Sebab perpisahan tidak memisahkan cinta

Tapi memisahkan raga kita

Sebab perpisahan tak pernah salah

Yang salah adalah pilihan kita

Kita terlalu egois

Untuk tidak ingin membuat diri sendiri menangis

Lalu kita memutuskan untuk menganggap hubungan kita sebagai hal yang tragis

Hingga kita berpisah dengan luka yang begitu manis

Tapi alam semesta punya cara

Entah ia mau mempersatukan kita

Entah ia mau memisahkan kita

Semuanya hanya bisa dijawab oleh waktu

Sembari menunggu saatnya tiba

Aku berusaha berjalan dengan beriringan dengan hariku

Mencoba ikhlas untuk apapun yang terjadi

Hingga aku memiliki rasa yang paling baik

Yang bisa menenangkan diriku

Disaat kamu tidak bisa bersamaku

 

Baca Juga: Kita Tak Abadi

BekelSego adalah media yang menyediakan platform untuk menulis, semua karya tulis sepenuhnya tanggung jawab penulis.

Related Articles

3 Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button