Life

Kamu Sandwich Generation? Atasi dengan 4 hal ini yuk!

Sandwich generation merupakan sebutan bagi mereka yang harus membiayai hidup orang tua dan anak. Istilah ini pertama kali diciptakan oleh seorang Profesor bernama Dorothy A. Miller di Universitas Kentucky, Lexington, Amerika Serikat pada tahun 1981 di dalam jurnal yang berjudul “The Sandwich Generation: Adult Children of The Aging”. Menurut Ward dan Spitze, Sandwich Generation merupakan generasi setengah baya yang memiliki orang tua lanjut usia dan anak-anak  tanggungan.

Dalam istilah ini menggambarkan orang-orang yang terjepit di antara tuntutan simultan merawat orangtua  yang sudah lanjut usia dan mendukung anak-anak mereka. Karena mereka terjepit oleh dua keadaan yang menuntut harus merawat orang tua dan mendukung anak-anak maka diibaratkan seperti sebuah sandwich yang dilapisi oleh 2 buah roti.

Tentunya menjadi Sandwich Generation ini bukanlah hal yang mudah, kaum sandwich harus bisa merawat orang tuanya dan mengurus anak-anak ataupun saudara lainnya, belum lagi terdapat kebutuhan hidup diri sendiri yang harus bisa diatur juga oleh si penderita.

Oleh karena itu, penulis mempunyai beberapa tips untuk kamu si kaum sandwich agar bisa mengatur kebutuhan keluarga maupun kebutuhan pribadi.

1. Mengelola keuangan dengan baik

no-money-gb41f5354e_640
Ilustrasi keuangan menipis (pixabay.com/csamhaber)

Pengelolaan keuangan dengan baik harus dilakukan oleh siapapun baik itu sandwich generation maupun non sandwich generation. Mengelola keuangan tersebut dapat dengan cara mengalokasikan untuk kebutuhan hidup, dana darurat, tabungan hingga sedekah. Selain itu, dapat juga dengan membuat perencanaan keuangan jangka pendek selama 1-2 tahun ke depan, jangka menengah 3-4 tahun, jangka panjang lebih dari 10 tahun.

Dengan pengelolaan keuangan yang baik dapat membuat kita mengatur semua kebutuhan keluarga termasuk diri kita sendiri, sehingga tercapailah kesejahteraan keluarga.

Baca Juga: 8 Tips Pekerjaan yang Cocok Untuk Generasi Milenial

2. Mempunyai penghasilan tambahan  

Ilustrasi Bekerja dari Rumah
Ilustrasi pekerjaan tambahan (pixabay.com/Pexels)

Sebagai kaum sandwich tentunya harus mempunyai penghasilan tambahan lain yang berbeda dengan penghasilan utama. Dengan adanya penghasilan tambahan ini akan membuat semua kebutuhan hidup yang harus dibiayai pun terpenuhi, jika hanya bergantung kepada penghasilan utama maka tentu saja tidak akan cukup.

Oleh karena itu, kaum sandwich wajib mempunyai side job atau pekerjaan sampingan agar kebutuhan keluarga terpenuhi.

Baca Juga: 6 Ide Bisnis Online Tanpa Modal Untuk Mahasiswa dan Pelajar

3. Mencatat pemasukan dan pengeluaran  

calculator-gc7ea540c4_1280
Ilustrasi mencatat keuangan (pixabay.com/stevepb)

Dengan mencatat pemasukan maupun pengeluaran yang kita punya. kita dapat mengontrol diri kita agar berhemat dan tidak membeli sesuatu yang tidak kita butuhkan. Selain itu, kita pun bisa mengalokasikan dana untuk tabungan maupun dana darurat.

4. Diskusikan dengan anggota keluarga lain    

women-g7a5170490_1280
Ilustrasi berdiskusi dengan keluarga (pixabay.com/user1505195587)

Menjadi kaum sandwich tentunya bukanlah hal yang mudah, oleh karena itu tidak ada salahnya kita meminta bantuan anggota keluarga lain untuk bisa berdiskusi perihal kebutuhan keluarga yang harus dipenuhi. Tidak ada salahnya untuk meminta bantuan orang lain, komunikasikan hal ini dengan baik kepada anggota keluarga lain agar mereka pun mengerti dan memahami serta dapat membantu kita untuk menanggung kebutuhan keluarga tersebut.

Menjadi Sandwich Generation mempunyai tanggungan dan beban tersendiri, oleh karena itu tak heran jika kaum sandwich ini mempunyai tingkat stres lebih tinggi. Merasa tidak puas atas pencapaian yang diraih, kesulitan mengatur keuangan dan beban-beban lainnya yang harus ia tanggung.

Hal ini tentunya tidak boleh terus terjadi, kaum sandwich harus bisa berubah dan memutus rantai sandwich generation ini dengan beberapa cara yang penulis paparkan diatas. Oleh karena itu, bagi kamu kaum sandwich, yuk segera terapkan cara-cara di atas agar kita sedikit demi sedikit bisa membantu keluarga dan memutuskan rantai sandwich generation ini. Jangan sampai anak, cucu kita mengalami hal yang sama seperti yang kita rasakan ini.

Tetap semangat, Semoga jalan hidup kita dipermudah oleh Tuhan Yang Maha Esa.

Thanks for Reading.

Source : 

Jurnal PSIKOLOGIKA: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Psikologi Volume 23 Nomor 2 “Generasi Sandwich: Beban Pengasuhan dan Dukungan Sosial pada Wanita Bekerja” oleh Fitri Ayu Kusumaningrum

Baca Juga: Bingung Mengatur Keuangan Bulanan? Ini 5 Tipsnya

BekelSego adalah media yang menyediakan platform untuk menulis, semua karya tulis sepenuhnya tanggung jawab penulis.

Sagapaga

Ingin tahu… More »

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button