Hawa dingin dan rintik hujan tidak bisa dipungkiri selalu memberikan nuansa yang berbeda untuk kita. Segala macam memori pun langsung tumpah ruah di kepala. Belum lagi berbagai macam aroma yang tertangkap oleh indera penciuman. Hujan selalu berhasil membawa kita kembali pada kenangan masa-masa silam. Beberapa dari kenangan itu adalah tentang patah hati.
Berikut adalah beberapa puisi patah hati yang terinspirasi oleh hujan.
Â
Hujan yang Reda
Karya: Mentari Eka
Cintamu seperti rintik hujan
Jatuh satu per satu
Menembus jiwa dan hatiku
Â
Saat kau datang
Tidak ada hal lain yang kupikirkan
selain berlari ke arahmu
Â
Aku terus menari
di bawah derasmu
Berputar-putar
Membiarkan tubuhku kuyup oleh kata-kata
Â
Mendung yang gelap
Petir yang menggelegar
Tidak sedikit pun aku hiraukan
Â
Hujan yang candu
Hanya ada kau dan aku
Â
Namun hujan
terkadang lena karena dipuja
Terkadang lupa ia dicinta
Â
Hujanmu cepat sekali reda
Pergi tanpa kata-kata
Membiarkan tubuh ini,
Menggigil kehilangan rasa
Â
Semarang, 08 Januari 2023
Â
Hujan di Wajahmu
Karya: Mentari Eka
Di depanku, tidak lagi ada kamu
Hanya kepulan asap
berbaur dengan dinginnya udara
Â
Ingatanku telah beku
Tidak pernah beranjak
dari saat-saat terakhir itu
Â
Hujan di wajahmu
Terlalu deras untuk bisa kulupa
Berkali menbuatku tenggelam
Dalam penyesalan tiada ujung
Â
Anggap aku pecundang
Lebih takut menghapus derasmu
ketimbang menggenggam telapak tanganmu yang dingin
Lebih takut makin tenggelam
ketimbang nekat mengarungi lautan kejam untuk menua bersamamu
Â
Kini hujan deras ada di depanku
Bukan lagi di wajahmu
Namun kopi sudah terlanjur dingin
seperti hatiku
Â
Semarang, 08 Januari 2020
Â
Tentang Cuacamu
Karya: Mentari Eka
Aku belajar menenun sabar
Tidak terhitung detik jam
Langit yang dahulu kukenal biru
Kini muram selimut mendung
Â
Cuaca selalu berubah
Sama juga sepertimu
Namun hujan lebih suka di pipiku
dan gelegar petir selalu keluar dari mulutmu
Â
Salahkah aku berharap pelangi?
Lalu langit kembali biru
dengan guratan garis warna-warni?
Â
Akankah datang masa itu?
Selepas gelap yang mengungkung waktu?
Â
Semarang, 08 Januari 2020
Â
Baca Juga: Pejuang Tinta
Â
BekelSego adalah media yang menyediakan platform untuk menulis, semua karya tulis sepenuhnya tanggung jawab penulis.