PuisiSastra

CERITA KELAM SINGOSARI

Diam merenung dalam kelam

Gelap malam hari minggu yang kelabu

Kutatap langit yang gulita

Mengingatkan hari-hari yang telah lalu

Beratus tahun di kota Malang ini

Berdiri kerajaan besar Singosari

 

Ken Arok yang membunuh Tunggul Ametung

Memperistri Ken Dedes Sang Ardhanareswari

Menguasai Tumapel hingga menaklukkan Kertajaya

Kediri takluk dalam pertempuran di Ganter

Kerajaan diwariskan ke keturunan yang selalu bergolak

Kertanegara berhasil menyatukan dan membuat Singosari jaya

Sayang, kedatangan utusan Tiongkok menjadikan

Kekacauan dan pemberontakan oleh Jayakatwang

Membumihanguskan pura kencana istana Singasari

Memusnahkan nyawa-nyawa tiada dosa

Kekalahan yang menyakitkan dalam perang

Pesta pernikahan Airlangga yang seharusnya bahagia

Berubah jadi duka nestapa duka lara sepanjang masa

 

Termenung aku duduk sendiri di sudut kota

Menyaksikan kematian yang sia-sia

Dari anak-anak muda di Kanjuruhan

Bukan kematian yang penuh kebahagiaan

Di hari peringatan Kesaktian Pancasila 

Duka kematian seratus dua puluh tujuh nyawa

Melayang hanya karena kekalahan di sepakbola

Terluka oleh gas air mata di pura Kanjuruhan

Aremania berduka menderita kekalahan tiga dua

Kekalahan yang membuat kacau situasi

Membuat kalut kepala-kepala yang menginginkan bahagia

 

Kekalahan pertandingan yang memicu kerusuhan

Seperti kekalahan Singosari oleh Jayakatwang 

Bumi hangus istana beserta kematian orang-orang muda

Singosari terluka Kanjuruhan berduka

Malang menderita Indonesia tersiksa

Cerita kelam Singosari seolah terulang 

Di malam minggu di Stadion Kanjuruhan

Menyedihkan

 

Mantingantengah, Jakenan, Pati, 3 Oktober 2022.

 

DUKA SATU OKTOBER

 

Berlinang air mata ini

Mengingat kejadian berpuluh tahun lalu

Saat jendral-jendral gugur sebagai bunga bangsa

Terbunuh dan terbantai oleh mereka yang berseberangan

Sebagai pahlawan revolusi di negeri ini

Teringat bagaimana kejam mereka kehilangan nyawa

Kelam sejarah republik ini

Diperingati sebagai Kesaktian Pancasila

Duka satu oktober

 

Duka satu oktober terulang

Bukan jendral namun anak-anak muda

Generasi penerus bangsa ini

Meregang nyawa di Kanjuruhan

Stadion sepakbola di Kota Malang

Hanya Arema kalah dua tiga

Meraka turun ke lapangan

Rusuh dan ribut menolak kekalahan

 

Sayang, tergolek tanpa nyawa

Mereka yang muda meregang nyawa

Seratus dua puluh tujuh anak muda

Ratusan lainnya terluka tersakiti

Tepat di Hari Kesaktian Pancasila

Terluka jiwa dalam duka

Duka satu oktober

Terulang dan terulang lagi

Kapan ada damai di negeri ini?

 

Mantingantengah, Jakenan, Pati, 3 Oktober 2022.

 

Baca Juga: CERITA DI AKHIR BULAN SEPTEMBER

 

BekelSego adalah media yang menyediakan platform untuk menulis, semua karya tulis sepenuhnya tanggung jawab penulis.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button