Belajar Dari Kasus Vina Cirebon 2016, Beginilah 7 Cara Mendidik Anak Wanita Dalam Islam


Ilustrasi mendidik anak wanita dalam islam

Masih ingat kasus Vina Cirebon? Di mana seorang anak wanita dan pacarnya tewas dibunuh oleh gerombolan geng motor. Kasus tersebut terjadi pada tahun 2016 silam, dan sampai sekarang belum jelas siapa pelaku dari pembunuhan tersebut.

Dari kasus Vina Cirebon tersebut, kita bisa belajar banyak hal. Tentang bagaimana, sebagai orang tua harus mampu menjaga anak gadis dari pergaulan yang ‘bebas’. Peran orang tua sangat penting, untuk membentengi anak-anak, terutama anak wanita dari pergaulan yang salah kaprah.

Mendidik anak wanita dalam Islam adalah tugas mulia yang memerlukan perhatian khusus. Anak perempuan bukan hanya anugerah, tetapi juga amanah yang harus dijaga dengan baik.

Berikut adalah beberapa cara mendidik anak wanita dalam Islam yang bisa dilakukan sejak dini.

1. Ajarkan ilmu agama kepada anak wanita sejak dini

Anak mampu membawa orang tuanya jalan menuju surga atau pun neraka, menjadi pandangan yang menyejukkan mata atau menyedihkan, menjadi anak yang taat atau durhaka. Semua tergantung pada bagaimana kita sebagai orang tua mendidik anak-anak kita.

Ibarat bangunan, orang tua dan keluarga tidak dapat dipisahkan. Keduanya adalah pondasi. Jika fondasi yang dibangun kuat dan kokoh tentu bangunan akan berdiri kokoh, megah, tangguh, tak mudah goyah dan begitu pula sebaliknya.

Oleh karena itu, sangat penting sebagai orang tua hendaknya kita mempersiapkan diri dengan baik dengan mempelajari ilmu-ilmu ajaran Islam dan menerapkannya di dalam keluarga. dan juga mengetahui hak dan kewajiban sebagai orang tua.

Baca Juga:

2. Berikan contoh yang baik

Sebagai orang tua, hendaklah memberikan contoh dan tauladan yang baik bagi anak. Orang tua yang saleh, akan menghasilkan keturunan yang saleh juga. Anak kecil akan lebih mudah mencontoh segala perbuatan orang tuanya.

Orang tua harus bisa menjadi contoh yang baik bagi anak. Anak-anak merupakan peniru ulung. Apa yang dilakukan oleh orang tua, akan dicontoh oleh anak. “Like father, like son” yang bermakna karakter anak tidak akan berbeda jauh dengan karakter ayahnya.

Jangan berharap anak wanita bisa menjadi generasi yang saleh, jika sebagai orang tua tidak pernah sholat, mengaji, berpuasa dan lain sebagainya. Berikan contoh yang baik kepada anak anak, agar apa yang dilakukan oleh orang tua ditiru oleh anak.

3. Menanamkan akhlak mulia

Akhlak mulia adalah cerminan dari keimanan seseorang. Ajarkan anak perempuan Anda untuk selalu bersikap jujur, sabar, dan menghormati orang lain.

Dalam mendidik anak ada hal-hal yang orang tua harus perhatikan dalam pelaksanaannya yaitu mendidik anak-anak dengan akhlak yang baik yaitu akhlak Muhammad dan para sahabatnya yang mulia. Mendidik anak perempuan dibutuhkan kesabaran, kelembutan, dan istiqomah. Setiap orang tua harus menghargai usaha sang anak dalam proses pembelajarannya.

Salah satu cara mendidik anak wanita dalam islam adalah mengajarkan adab dan kewajiban  seorang gadis. Dari masa usia dini, beri contoh untuk mereka adab-adab yang disarankan oleh Islam untuk seorang gadis. Sebagai contoh, adab kepada orangtua, adab kepada orang lain, dan sebagainya.

Ajarkan juga tingkah laku yang baik. Seperti adab dalam makan dan minum, adab meminta izin ke luar rumah, sopan santun di dalam dan di luar rumah, dan lain sebagainya. Beritahu anak wanita jika tingkah laku, sikap seorang gadis akan adalah berbeda dari anak-anak.

4. Mengajarkan kewajiban sebagai muslimah

Ketika telah dewasa, seorang anak perempuan akan menjadi istri, ibu, pengajar, dan selainnya. Ini semua adalah peran-peran yang akan menunggu mereka dalam berbagai aspek kehidupan.

Sebagai seorang muslimah, anak perempuan harus memahami kewajibannya seperti salat lima waktu, berpuasa di bulan Ramadan, dan membaca Al-Qur’an. Buatlah jadwal harian yang menyenangkan agar anak tidak merasa terbebani.

Penting untuk mengajarkan anak perempuan tentang tata cara berpakaian yang sesuai dengan ajaran Islam. Jelaskan pentingnya menutup aurat dan bagaimana berpakaian dengan sopan dan rapi.

Menutup aurat ini harus dibiasakan sejak dini, agar setelah beranjak dewasa, mereka akan terbiasa. Perlu juga diajarkan kepada anak, siapa saja orang yang boleh dan tidak boleh melihat auratnya.

5. Memasukkan anak ke dalam lingkungan pendidikan yang islami

Lingkungan pendidikan sangat berperan penting untuk mendidik anak menjadi yang saleh. Di dalam lingkungan pendidikan yang tepat, seseorang anak akan mendapat pendidikan islami yang dibutuhkan.

Salah satu contoh lingkungan pendidikan islami yang bisa menjadi rekomendasi para orang tua adalah pondok pesantren. Di dalam pondok pesantren, anak-anak akan mendapatkan pendidikan agama yang lebih mendalam, mempelajari tata cara beribadah, hafalan Al-Qur’an, serta memahami nilai-nilai Islam secara lebih komprehensif selama 24 jam.

Tidak hanya mendapatkan banyak ilmu agama, pesantren juga memberikan pembinaan akhlak dan etika kepada anak-anak. Mereka diajarkan tentang nilai-nilai seperti kesederhanaan, kejujuran, disiplin, dan menghormati sesama.

6. Bersikap lemah lembut dan mengajarkan pekerjaan rumah tangga

Anak perempuan cenderung lebih sensitif, oleh karena itu, bersikaplah lemah lembut dalam mendidik mereka. Dengarkan keluh kesah mereka dan berikan dukungan yang mereka butuhkan.

Berbeda dengan anak laki-laki, jangan memperlakukan anak perempuan dengan keras. Hati seorang wanita, lebih lembut dari hati laki-laki. Jangan berbicara kepada anak wanita tentang hal-hal yang kotor dan buruk, karena anak-anak akan mengikuti ucapan orang tua. Terutama kata-kata yang agresif tidak patut dikatakan kepada anak wanita.

Ajarkan anak perempuan untuk membantu pekerjaan rumah tangga sejak dini. Ini akan membantu mereka menjadi lebih mandiri dan bertanggung jawab.

Selain itu, dengan memberikan tanggung jawab pekerjaan rumah kepada anak wanita, juga akan membatasi pergaulan mereka di luar rumah.

Baca Juga:

7.  Ajarkan anak wanita untuk menjaga jarak terhadap lelaki asing atau yang bukan mahram

Batasi dan awasi anak-anak wanita untuk bergaul dengan teman laki-lakinya. Ajarkan sejak dini, bahwa mereka tidak boleh berdekatan kepada laki-laki yang bukan mahramnya.

Apalagi saat masa pubertas, awasi dan batasi pergaulan mereka. Biasakan anak wanita, bermain dengan sesama anak wanita juga. Jika ingin bertemu dengan teman laki-laki, hanyalah sebatas belajar saja.

Mendidik anak perempuan dalam Islam memang memerlukan kesabaran dan ketelatenan. Namun, dengan pendekatan yang baik dan penuh kasih sayang, Anda bisa membantu mereka tumbuh menjadi perempuan yang salehah dan berakhlak mulia.

Baca Juga: Menurut Islam, 7 Sikap Ini Wajib Diajarkan Kepada Anak Laki-laki

BekelSego adalah media yang menyediakan platform untuk menulis, semua karya tulis sepenuhnya tanggung jawab penulis.

Loading


Novice