Bedah Novel Seporsi Mie Ayam Sebelum Mati, Wajib Masuk Reading List Kamu!

Seporsi Mie Ayam Sebelum Mati adalah salah satu karya Brian Khrisna yang menjadi mega best seller. Bukan semata karena judulnya yang nyeleneh dan catchy, tapi karena isinya juga berhasil nyentuh banyak hati. Buku ini pertama kali terbit Januari 2025, dan sejak itu, banyak yang jatuh hati.
Ditambah lagi, kutipan-kutipan dari bukunya yang berseliweran di media sosial membuat orang penasaran akan ceritanya.
Novel ini mengisahkan Ale, seorang pria bertubuh gempal dan berkulit gelap yang bekerja sebagai “budak korporat” sambil bergulat dengan gangguan kesehatan mental dan depresi. Penyebabnya tak lain adalah luka masa kecil, rasa kesepian, dan trauma mendalam yang belum selesai.
Hal ini terasa begitu relevan karena banyak orang mengalami hal serupa, meski sering kali tidak terlihat. Penulis bahkan memperkuat pesan bukunya dengan tagline, “Jangan mati dulu, mie ayam masih enak.”
Sebuah kalimat sederhana, namun justru itu yang membuat banyak pembaca merasa dipahami. Dalam kesibukan dan tekanan hidup yang berat, ada hal kecil seperti mie ayam yang bisa mengingatkan bahwa hidup masih layak dijalani.
Baca Juga:
Keunggulan Novel Seporsi Mie Ayam Sebelum Mati
1. Mengangkat isu kesehatan mental secara dekat dan jujur
Awalnya saya mengira buku ini hanya akan membahas isu kesehatan mental secara umum, namun ternyata dikemas dengan alur cerita yang segar, tidak menggurui, dan tetap menyentuh.
2. Karakter utama yang tidak biasa
Di saat banyak novel menggambarkan tokoh utama dengan penampilan ideal, tinggi, tampan, dan sempurna, buku ini menghadirkan Ale sebagai sosok yang berbeda dari standar tersebut. Ini menjadi poin kuat dalam membangun empati pembaca.
3. Mendorong pembaca melihat dari sudut pandang yang lebih luas
Melalui Ale, kita diajak memahami bahwa setiap orang membawa luka yang mungkin tak terlihat. Kita belajar untuk tidak meremehkan, menertawakan, atau menilai orang hanya dari penampilan.
4. Mengapresiasi hal-hal kecil
Buku ini mengingatkan bahwa hal sederhana seperti menyapa atau mengajak bicara seseorang yang terlihat pendiam bisa sangat berarti. Tindakan kecil kadang membawa dampak besar bagi orang lain.
Baca Juga:
Kekurangan Novel Seporsi Mie Ayam Sebelum Mati
Ale sering digambarkan merasa hina, tidak berharga, dan rendah diri. Meski hal ini relevan dengan karakternya, narasi tersebut terlalu sering diulang sehingga terasa sedikit berlebihan. Akan lebih efektif jika penggambaran tersebut cukup ditunjukkan di beberapa momen penting saja.
Meskipun demikian, novel seporsi Mie Ayam Sebelum Mati adalah bacaan yang sangat direkomendasikan, terutama bagi siapa pun yang pernah merasa lelah, kesepian, atau kehilangan arah.
Brian Khrisna juga menginformasikan bahwa ia menuliskan kisah ini berdasarkan realitas, bahkan melakukan wawancara dengan individu yang mengalami hal serupa. Tak heran jika ceritanya terasa begitu nyata dan membekas.
Ale yang berniat mengakhiri hidupnya batal bunuh diri karena membaca tulisan di botol obatnya: “Dikonsumsi setelah makan.” Kalimat tersebut mengingatkannya pada mie ayam sebagai makanan favoritnya, yang kemudian menjadi titik balik dalam perjalanannya. Sepanjang cerita, Ale bertemu dengan orang-orang yang tak terduga, berada di lingkungan baru, dan perlahan mulai memahami serta menghargai hidupnya sendiri.
Salah satu kutipan yang paling membekas berbunyi:
“Di kota yang lebih kejam ketika menjelang pagi, semua orang akan berusaha bertahan hidup dengan cara apa pun. Tidak akan ada yang membantu. Semua orang dipaksa membantu dirinya sendiri. Menggantungkan hidup pada orang lain itu seperti memberikan mereka pistol berpeluru dan percaya bahwa mereka tidak akan pernah menembak kita. Jangan salahkan orang lain jika kamu terluka. Salahkan dirimu sendiri karena terlalu percaya mereka tak akan menyakitimu.” (halaman 106)
Buku ini cocok untuk kamu yang sedang mencari harapan, makna, atau sekadar ingin tahu bahwa kamu tidak sendiri dalam rasa lelahmu.
Baca Juga: Resensi Novel Negeri Di Ujung Tanduk Tere Liye, Ketika Korupsi dan Kekuasaan Bersinergi!
BekelSego adalah media yang menyediakan platform untuk menulis, semua karya tulis sepenuhnya tanggung jawab penulis.


















