Selagi Masih Pagi, Bergeraklah!


Tidur merupakan salah satu elemen kebutuhan yang penting bagi kehidupan manusia. Menurut sebuah studi bahwa orang yang tidak tidur lebih dari 24 jam akan mengalami disorientasi atau gangguan konsentrasi pada otak. Hal ini karena tidur berfungsi sebagai restorasi energi. Namun orang yang tidur terlalu banyak atau lebih dari 12 jam dalam sehari juga akan menimbulkan efek yang tidak baik. Sehingga tidur pun mempunyai kadar atau perhitungan tertentu. Umumnya orang memerlukan waktu tidur 5-6 jam tiap harinya. Sebagai pelabuhan aktivitas tubuh manusia, tidur menjadi akhir aktivitas hari itu sekaligus mengawali aktivitas hari berikut nya yang ditandai dengan bangun tidur yang berkualitas.

Bangun tidur hal yang penting dalam kehidupan manusia. Tidak sedikit diantara kita yang keliru dalam menyikapi hal ini sehingga aktivitas keseharian menjadi terganggu. Seringkali kita menjalani hari kurang optimal sehingga waktu yang kita lalui menjadi tidak efektif. Bagi anak, kegiatan bangun tidur adalah saat otak bergelombang alfa, yakni gelombang belajar. Menurut Sagiran (2007), saat membangunkan orang lain hendaklah menggunakan kata-kata yang indah, jelas, dan bermanfaat hingga orang tersebut paham. Hal ini sulit memang, tapi tentunya jauh lebih baik dibandingkan goyangan, tepukan, cubitan, atau bahkan teriakan kasar.

Perlu diketahui juga bahwa tidur merupakan suatu “media” yang ditunggu oleh setan untuk menggoda manusia. Diberitakan dari Rasulullah bahwa apabila manusia tidur, setan mengikatnya dengan tiga simpul ikatan. Ketiga simpul itu akan terbuka sempurna manakala kita mampu melalui proses bangun tidur dengan baik. Yang pertama, pada saat membuka mata segeralah berdoa dengan doa syukur bahwa telah dibangunkan kembali. Rasulullah mengajarkan kita untuk mengucapkan. “Alhamdulillahilladzi ahyana ba’da ma amatana wa ilaihin nushur”. Setelah membaca doa ini dengan ikhlas karena Alloh, seketika ikatan pertama akan terlepas dan setan pun ketakutan.

Doa ini ibarat pisau yang memutus tali yang dililitkan setan kepada setiap manusia yang tidur. Jika kita lupa, biasanya kita akan tergoda atau mudah kembali untuk tidur. Yang kedua, segera mengambil air wudhu setelah menyelesaikan urusan di kamar mandi. Air wudhu ini  yang mampu melepas ikatan kedua sehingga setan pun akan lari. Terlebih jika kita melakukan wudhu dengan urutan dan benar dan lengkap. Yang ketiga ikatan terakhir akan terlepas jika kita melaksanakan salat dua rakaat. Benar-benar setan akan menjauh sehingga kita memiliki bekal iman yang kuat dan teguh serta kondisi fisik yang prima.

Bagi anak sekolah, setelah bangun tidur bagus digunakan untuk belajar atau mengerjakan pekerjaan rumah. Saat ini juga sangat “mujarab” jika digunakan untuk menasehati atau memberitahukan hal-hal penting kepada anak, karena biasanya apa yang diucapkan orang tua akan terasa membekas.

Bisa jadi pada saat bangun tidur tubuh terasa kurang enak atau lungkrah. Sebaiknya segera ambil posisi duduk pembakaran. Caranya dengan mengusap bekas tidur di wajah dengan tangan lalu mengulangi ucapan doa bangun tidur.

Hal ini telah diajarkan Rasulullah,

“Rasulullah bagun dari tidurnya lalu duduk mengusap-usap bekas tidur di wajah dengan tangannya” (HR. Muslim).

Pada posisi ini, tombol otak telah diaktifkan sehingga tidak jatuh kembali dalam situasi mengantuk karena terjadi aliran energi untuk membangunkan. Setelah segeralah minum air putih. Biasakan menyiapkan air putih di dekat tempat tidur. Air putih akan mengawali kegiatan sebagai energizer yang menjadi energi pertama saat memulai hari. Anda juga bisa mengusap kedua daun telinga dengan tangan kanan dan kiri sampai muncul sensasi hangat.

Pergi ke kamar mandi setelah bangun tidur adalah suatu keharusan. Umumnya kita tidur selama 5 sampai jam sehingga tubuh memproduksi air seni setidaknya 200-300 cc. Volume ini sudah cukup membuat sensasi terasa buang air meski kadang tidak terasa mendesak. Selanjutnya akhirilah aktivitas di kamar mandi dengan berwudhu sehingga Anda keluar kamar mandi dalam keadaan suci sehingga saat melaksanakan shalat tubuh sudah terasa segar dan nyaman.

Suasana pagi seakan menyampaikan pesan bahwa waktu masih longgar untuk mempersiapkan aktivitas kehidupan. Meski masih pagi, ada sebagian orang yang sudah mandi peluh menunaikan banyak kegiatan meski banyak juga yang masih santai menjalani kemalasan di tempat tidur.

Diceritakan suatu hari Rasulullah bertanya kepada para sahabat, ”Siapa di antara kamu yang berpuasa hari ini?” Abu Bakar RA menjawab, “Aku”. Rasulullah bertanya lagi, ”Siapa di antara kalian yang telah mengantarkan jenazah hari ini?” Abu Bakar menjawab, “Aku”. Rasulullah bertanya lagi,”Siapakah di antara kalian yang sudah memberi makan orang miskin.” Kembali Abu Bakar berkata “Aku”. Terakhir Rasulullah bertanya ,”Siapakah di antara kalian yang hari ini telah menjenguk orang sakit?” Abu Bakar pun menjawab, “Aku”. Rasulullah pun berkata,”Jika terkumpul seluruh amalan pada seseorang seperti ini maka dia akan masuk surga.” Subhanallah. Dalam sehari Abu Bakar Ash Sidiq telah menghimpun empat kebaikan.

Dalam rentang waktu yang sama masih banyak diantara kita yang belum sempat menunaikan satu kebaikan pun. Waktu pagi adalah puncak kekuatan seseorang dalam melakukan aktivitas, demikian pula waktu termasuk dalam melakukan amal dan ketaatan kepada Alloh swt. Manusia tidak bisa lepas dari kurva normal kehidupan, yakni lahir dalam keadaan yang lemah, tumbuh menjadi desa dan semakin kuat, serta pada akhirnya menuai dengan berbagai sisi lemahnya.

Sebagaimana Allah SWT berfirman dalam Surat Ar Ruum: 54,

“Alloh-lah yang menciptakan kamu dalam keadaan lemah, kemudian Dia menjadikan(kamu) setelah lemah itu menjadi kuat, kemudian Dia menjadikan (kamu) setelah kuat itu lemah (kembali) dan beruban. Dia menciptakan apa yang Dia kehendaki. Dan Dia Maha Mengetahui lagi Maha Kuasa.”

Di kala masih pagi, di kala masih muda, marilah kita berpikir dan segera mempersiapkan investasi akhirat. Karena beribadah dan beramal juga memerlukan tenaga dan waktu yang cukup. Jangan sampai kita kehilangan masa terbaik untuk mempersiapkan kesuksesan hidup baik urusan dunia maupun akhirat.

Baca Juga: Waktu Ada Batasnya, Jangan Sia-siakan!

 

BekelSego adalah media yang menyediakan platform untuk menulis, semua karya tulis sepenuhnya tanggung jawab penulis.


0 Comments

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *