
Membuat review makanan dengan menggunakan video dan membuat review makanan menggunakan tulisan, itu adalah sesuatu yang berbeda. Ketika membuat review makanan atau tempat makan menggunakan video, kamu dapat lebih leluasa bercerita secara fleksibel sambil ditambah dengan mimik wajah untuk memperkuat pesannya kepada penonton.
Di antara banyaknya ulasan yang ada, bagaimana kamu bisa membuat tulisan kamu menonjol, menarik, dan benar-benar berguna bagi pembaca?
Menulis review makanan dalam bentuk tulisan yang akan dipublikasi di website, blog atau bahkan diterbitkan oleh majalah, membutuhkan skill yang berbeda. Dalam bahasa penulisan, kamu harus dapat menggambarkan satu makanan seolah-olah itu nyata di depan para pembaca. Tapi, bagaimana caranya? Berikut beberapa tips menulis review makanan.
1. Lakukan riset
“Biasanya hidangan ini dibuat sebagai pelengkap persembahan dalam acara pernikahan pada masa kerajaan Melayu…”
Itu adalah contoh kalimat review makanan yang bisa kamu temukan baik dalam video mau pun tulisan. Kamu pastinya sering menemui bagaimana seorang food critic atau food tester memberikan ulasannya yang lengkap dengan sejarah makanan tersebut, kan?
Nah, untuk melakukan hal ini kamu membutuhkan riset
Sebelum kamu memutuskan untuk menulis sebuah review makanan, lakukan sedikit riset untuk mengetahui makanan tersebut lebih jauh berdasarkan informasi yang sudah ada sebelumnya. Kamu bisa menemukan sumber riset dari tulisan seperti majalah atau bisa juga dalam bentuk video.
Riset dalam menulis ulasan makanan akan memberikan kamu perspektif yang lebih luas. Wawasan ini akan membuat kamu juga lebih mampu mengolah informasi untuk memperkaya wawasan pembaca terhadap ulasan yang kamu tuliskan.
Dalam riset kamu bisa menemukan sejarah makanan, pengolahannya, kebudayaan yang melatarbelakanginya dan lain sebagainya.
Pengetahuan kamu yang lebih baik karena melakukan riset dapat juga kamu tuangkan misalnya sebagai dorongan mengapa kamu memilih untuk mengulas makanan tertentu dalam review yang kamu lakukan.
Baca Juga:
2. Buat kalimat pembuka yang menarik
Sama seperti menulis cerpen, novel atau bahkan script untuk youtube, menulis review makanan juga harus diawali dengan pembukaan yang menarik. Kamu dapat membayangkan posisi kamu adalah pembaca yang bertanya; apa sebenarnya yang ingin kamu ketahui lebih dulu dari suatu makanan yang diulas?
Untuk membuat opening tulisan ulasan makanan yang kamu lakukan menarik perhatian pembaca, kamu bisa memulainya dengan menjawab beberapa contoh teks review makanan berikut ini.
- Mengapa kamu menyukai makanan tersebut?
- Apakah ada kisah yang menarik dibalik hidangan tersebut?
- Kapan pertama kali hidangan tersebut dimasak dan dihidangkan?
- Apakah hidangan tersebut adalah makanan asli satu daerah tertentu?
- Mengapa hidangan itu layak dicoba?
3. Buat perbandingan dengan makanan lain yang relevan
Akan sangat menarik dalam review yang kamu tuliskan jika kamu bisa memberi perbandingan dengan makanan lain yang mungkin lebih familiar bagi pembaca.
Kamu bisa membandingkan makanan tersebut dengan menyoroti kualitasnya sehingga pembaca dapat mengimajinasi secara lebih eksplisit keunggulan sajian yang kamu tuliskan.
Pada langkah membandingkan ini, pastikan pula kamu menyoroti beberapa poin penting berikut ini.
a. Cara Penyajian
Pada banyak contoh komentar makanan, cara penyajian akan selalu disinggung untuk memberikan deskripsi yang detail kepada pembaca. Beberapa hal yang bisa membantu kamu melakukannya misalnya adalah;
- Apakah kamu merasa bersemangat saat melihat hidangan tersebut?
- Bisakah sajian hidangan itu membangkitkan nafsu makanmu sebelum satu irispun kamu cicipi?
- Apakah hidangan tersebut membangkitkan suasana tertentu? Romantis, hangat atau spritual misalnya.
- Bisakah hidangan itu hadir di restoran ataukah hanya ideal utuk sajian rumah?
b. Rasa Masakan
Nah, berbagai contoh review makanan enak di video paling banyak menitikberatkan pada bagian ini, yakni rasa makanannya sendiri.
Tentu saja ini adalah sesuatu yang penting. Dengan pengalaman mencicipi berbagai rasa makanan yang kamu sudah miliki, kamu juga bisa menambahkan rasa bumbu dalam bagian ini untuk memperkuat pesannya.
Supaya membuatnya lebih baik, kamu bisa menggunakan metafora agar terdengar lebih hidup bagi pembaca. Berikut beberapa contohnya.
- “Yang paling menarik dari makanan ini adalah citarasa ladanya yang nendang banget…”
- “Kesan pertama membuat lidah terasa terbakar karena kombinasi bumbunya, namun itu justru membuat rasa sajian ini sangat istimewa dan patut kamu coba”
- “Super maknyus, irisan daun bawang dengan ketimun yang dicacah seperti ini membuat rasa asam manis yang sangat khas”
c. Tekstur makanan
Setelah kamu memberikan presentasi cara penyajian dan rasa makanan, sekarang kamu juga dapat beralih ke teksturnya.
Tekstur makanan bisa kamu sampaikan dengan sangat imajinatif, namun pastikan pembaca mampu memahaminya dan seolah bisa menginderanya dengan lidah mereka. Supaya lebih mudah, beberapa poin berikut bisa kamu jadikan pertimbangan.
- Seberapa bagus tampilan hidangannya?
- Apakah semua komponen dalam hidangan bisa tercampur dengan baik?
- Apakah makanannya lembut, encer, lembek, keras atau apa?
4. Gunakan kata sifat yang menarik
Untuk memperkaya ulasanmu supaya menjadi lebih menawan dan menarik bagi pembaca, jangan lupakan untuk menyertakan berbagai kata sifat yang sesuai. Jadi, coba renungkan apa kata sifat yang sesuai untuk menggambarkan atau mengilustrasikan makanan tersebut.
Kamu misalnya bisa menggunakan kata-kata seperti: enak, lezat, meleleh, berair, kenyal, tasty, delicious, splendid, empuk, dan lain sebagainya. Intinya, gunakan kata-kata yang sesuai dan relevan dengan hidangan tersebut.
Guna memperkaya kosakata apa saja yang bisa kamu gunakan untuk membuat ilustrasi satu hidangan, kamu bisa melihat ilustrasi yang sama pada contoh blog review makanan atau channel youtube review makanan.
Namun hal yang harus kamu ingat dalam menggunakan istilah seperti ini adalah jangan melakukannya secara berlebihan.
Gunakan maksimal dua sampai tiga kata saja untuk memberikan kesan yang natural, istimewa dan relevan.
5. Lengkapi dengan kelebihan dan kekurangan makanannya
Review makanan yang bagus adalah review yang dilakukan dengan objektif, jujur dan realistis. Nah, artinya kamu juga harus menyampaikan bahwa suatu makanan tentu memiliki kelebihan dan kekurangannya.
Misalnya kamu menulis review tentang rendang atau makanan yang populer lain dari Sumatera Barat. Kamu bisa menyoroti bahwa makanan seperti ini memiliki rasa yang sangat lezat, mudah didapatkan serta murah.
Namun pada sisi yang lain, kamu juga bisa menambahkan bahwa terlalu sering atau terlalu banyak mengkonsumsi makanan berlemak seperti itu bisa meningkatkan risiko kesehatan.
Atau kamu juga bisa mengatakan bahwa kamu misalnya tidak menikmati sajian itu setiap hari, sehingga tidak akan berdampak besar bagi kesehatanmu.
Intinya adalah ada keseimbangan dalam review yang kamu berikan, antara kelebihan dan ada pula kekurangannya.
Baca Juga:
6. Sertakan foto yang menarik
Bagaikan sayur tanpa garam, tidak lengkap rasanya jika tulisan tidak disertai dengan gambar atau foto. Kamu bisa mengambil beberapa sudut pandang dari makanan tersebut. Foto yang diambil harus foto asli dari makanan tersebut, bukan makanan dari tempat lain walaupun sama persis.
Foto harus tampak jelas, fokus, dan berwarna. Tidak harus menggunakan kamera SLR super canggih untuk mengambil foto yang menarik. Kamu bisa menggunakan smartphone seadanya. Koreksi foto yang diijinkan hanya untuk memperjelas gambar, bukan merubah gambarJika foto.
7. Akhiri dengan rekomendasi
Pada bagian akhir atau bagian kesimpulan, kamu bisa menulis sebuah rekomendasi untuk pembaca.
Rekomendasi akan menjadi ruang yang serbaguna di mana kamu bisa mempertegas kembali poin-poin penting dalam review yang sudah kamu sampaikan sebelumnya. Sementara pada sisi yang lain, kamu juga bisa menyampaikan mengapa ulasanmu penting dan berguna bagi pembaca.
Dalam rekomendasi, pastikan kamu menyampaikannya dengan jujur. Tambahkan pula misalnya mengapa pembaca harus percaya dengan rekomendasi yang kamu sampaikan.
Baca Juga: Antara Hobi dan Tuntutan Pekerjaan, Tidak Semua Penulis Harus Menulis Setiap Hari


















