Manusia merupakan makhluk sosial yang tidak pernah lepas dari kehidupan bermasyarakat dengan orang lain di sekitarnya.
Salah satu sifat dari bersosialisasi ialah dengan memiliki relasi atau teman yang berasal dari beragam kalangan dan latar belakang.
Namun, di dunia pertemanan tidaklah jarang seorang individu menemui momen-momen yang membuat rugi dalam perihal keuangan, dan bisa jadi itu karena pengaruh jenis-jenis karakter teman di sekelilingnya.
Berikut ini merupakan pembahasan mengenai tipe teman apa saja yang bisa bikin hidup melarat.
1. Tipe teman si gemar utang
Apa perasaanmu ketika memiliki teman yang bukan hanya sekali atau dua kali, tapi sampai berkali-kali dalam rentang waktu tertentu selalu mengharapkanmu meminjamkan uang kepadanya? Tidak bisa dipungkiri, kamu pasti merasa sebal dan jengkel, seolah-olah dirimu ialah bank berjalan tanpa bunga baginya.
Kamu harus bisa memberanikan diri untuk bilang ‘tidak’ jika memang kondisi keuanganmu tidak memungkinkan untuk meminjamkan sejumlah uang pada temanmu.
Dalam hal ini, bukan berarti mengajarkan dirimu sebagai manusia dingin dan tak berperasaan yang tak akan pernah meminjamkan sama sekali uang pada temanmu. Tapi, alangkah baiknya kamu peka pada keadaan atau kondisi temanmu. Karena, jika utang yang diinginkan hanya berupa uang untuk kesenangan dan bukan kebutuhan mendesak, sebaiknya kamu harus pandai menolaknya secara tegas dan sopan. Begitupun sebaliknya, jika memang temanmu dalam kondisi darurat dan membutuhkan pertolongan untuk dipinjamkan secara finansial, kamu yang menentukan keputusannya apakah mau meminjamkan sesuai nominal yang diinginkan atau meminjamkan semampunya saja.
Pada intinya, teman yang sering berutang harus diberi pengertian, baik berupa penjelasan singkat tujuan hidup dari keuanganmu, atau anjuran-anjuran berupa alternatif lainnya agar temanmu terhindar dari kebiasaan berutang.
Baca Juga:
2. Tipe teman si penjelajah toko
Ada yang sudah bisa menebak bagaimana tipe teman seperti ini?
Tentu beberapa dari kalian pernah punya relasi yang punya sifat sedikit-sedikit belanja dan sedikit-sedikit mampir ke Toko A, Toko C, atau ke Toko B.
Bagi beberapa orang yang memiliki teman dengan hobi menjelajahi berbagai toko, dan tanpa berpikir panjang membeli segala barang yang disuakinya mungkin akan merasa enjoy dan tidak masalah karena hitung-hitung sekalian ikut cuci mata ketika langkahan kaki memasuki tiap-tiap toko. Namun, sebagian orang lainnya malah terjangkit virus yang sama dengan temannya dan tanpa ampun mengikuti nafsunya untuk berbelanja.
Bagi yang satu ini, kamu sebaiknya melihat bagaimana kemampuan keuanganmu dibandingkan temanmu yang mungkin secara kemampuan finansial lebih mapan, stabil, atau tidak memiliki tanggungan lainnya sebesar dirimu.
Tidak ada salahnya untuk menolak ajakan teman yang memintamu untuk sekadar menemani berbelanja, apalagi bagi kamu yang suka plin-plan dan rentan goyah motivasinya. Tapi sebaliknya, kalau pendirianmu kuat dan bisa membentengi nafsu dengan maksud menemani temanmu saja, maka lakukanlah dengan senang hati selama itu tidak mengganggu waktu dan uangmu.
3. Tipe teman si gaya elit
Salah satu ciri khas karakter teman bergaya elit ialah ‘fomo’.
Fomo (fear of missing out) ialah sebuah perilaku yang serba menuntut diri untuk mengikuti sebuah tren atau memiliki sebuah barang yang sedang digandrungi dan populer di masa-masa tertentu.
Jika kamu memiliki tipe teman bergaya elit, serba ada, dan serba mengikuti zaman dari segala apa pun, pastilah kamu serasa ingin mengikuti pola kehidupannya agar tidak dibilang ketinggalan zaman atau udik. Namun sebaliknya, teman yang bergaya elit juga biasanya tidak akan peduli dengan kondisi keuanganmu kalau kamu memang benar-benar mantap mengikuti sifat hedonismenya.
Alangkah baiknya kamu harus benar-benar sadar dengan posisi dirimu sendiri ketika bergaul dengan teman jenis seperti ini. Jika dirasa cukup mengusik dan membuatmu gelisah karena tidak bisa mengekori kehidupannya, tidak ada salahnya memberi sedikit batasan dan jarak. Namun perlu diingat, tetaplah menjalin hubungan silaturahmi yang baik tanpa ada permusuhan.
4. Tipe teman si pelancong
Sudah berapa banyak kamu menghabiskan waktu untuk berjalan-jalan dan menjelajahi tempat-tempat yang jauh bersama temanmu? Apa kamu kini sudah menghitungnya hampir tak terhingga?
Tidak ada yang salah ketika kamu memilih menghabiskan waktu bersama teman-teman untuk menikmati suasana yang berbeda dari satu tempat ke tempat yang lain. Tentu kegiatan itu setidak-tidaknya dapat menyegarkan otak dan membangun jiwamu.
Namun, ada kalanya kamu mesti menghayati kembali dari tujuan melancong yang dilakukan oleh teman-temanmu. Jika itu akan memberatkan kantungmu karena terlalu sering, maka tidak ada salahnya menghindari dan mengikuti teman-temanmu satu saat nanti di satu waktu yang tepat, meskipun itu hanya sekali saja.
Perlu diingat bahwa setiap orang mempunyai kebutuhan dan porsi tersendiri dari kemampuan finansialnya. Kamulah yang berhak menentukan di atas semua itu.
5. Tipe teman si suka nongkrong
Bagi perempuan minimal harus ada gorengan, minuman, serta menu-menu makanan dari tempat nongkrong yang dituju. Sedangkan bagi kaum lelaki tidaklah jauh berbeda dari perempuan jika ditinjau pada keberagaman makanan dan minuman, hanya biasanya sebagian dari mereka membutuhkan rokok atau vape sebagai pelengkap akhirnya.
Bayangkan, berapa banyak uang yang sudah kamu habiskan untuk sekadar menongkrong? Apalagi kegiatan ini dilakukan tanpa adanya perhitungan, pasti cepat atau lambat uangmu semakin menipis.
Sah-sah saja jika kamu mempunyai kebulatan hati untuk nongkrong tanpa mengeluarkan uang sama sekali, dan bermaksud meramaikan perkumpulan bersama teman-temanmu sambil mengajak mereka untuk berdiskusi ringan, karena lagi dan lagi kamulah yang mengetahui persis bagaimana kondisi dan isi saku kecilmu.
Jangan biarkan perilaku boros untuk kegiatan nongkrong yang berketerusan membuatmu menyesal.
Jika kamu dapat perlakuan tidak menyenangkan dari temanmu karena tidak ingin diajak nongkrong-nongkrong yang berujung menghabiskan uangmu, berilah mereka penjelasan yang sejelas-jelasnya sesuai maksud hati dan pendirian kuatmu.
Baca Juga:
6. Tipe teman si gila investasi
Memiliki teman dengan prospek meraup uang sebanyak-banyaknya melalui invesatasi kadang bisa membuatmu untung, namun tidak sedikit juga yang pada akhirnya menjebloskanmu ke dalam kebangkrutan.
Kekurangan edukasi dan informasi dalam berinvestasi akan sangat membahayakan keuanganmu ke depannya, apalagi jika semakin besar return-nya, maka semakin besar pula resikonya.
Selain itu, tidak ada yang bisa menolongmu kalau-kalau uangmu habis gara-gara investasi, apalagi sampai terjerat ke dalam investasi bodong.
Lebih baik kamu menggunakan jasa perencana keuangan (financial planner) untuk membantumu terlepas dari macam-macam scam dan penipuan investasi yang bisa jadi berasal dari lingkungan terdekat, bahkan teman-temanmu.
Itu dia ringkasan mengenai berbagai tipe teman yang bisa bikin hidup melarat.
Jadi, tetaplah mawas diri dan cerdik dalam memutuskan dan menentukan segala hal yang berkaitan dengan keuanganmu, termasuk pada dunia pertemanan.
Semoga bermanfaat.
Baca Juga: Berbisnis Dengan Teman, Lakukan 5 Hal ini Agar Pertemanan Tetap Aman
BekelSego adalah media yang menyediakan platform untuk menulis, semua karya tulis sepenuhnya tanggung jawab penulis.