Social & Culture

7 Tips Mengamankan Diri Dari Jebakan Penipuan Berkedok Asmara

Di zaman ini kasus penipuan semakin beragam. Ada yang mengatasnamakan instansi tertentu, ada yang berkedok menang undian berhadiah hingga yang belum lama ini viral yaitu jebakan penipuan berkedok asmara.

Penipuan berkdok asmara ini banyak ditemukan di aplikasi kencan yang kini banyak digunakan. Dalam kasus penipuan asmara ini pelaku menggunakan dan membangun persona palsu untuk memanipulasi korbannya secara emosional agar mau menjalin hubungan palsu.

Target korban penipuan berkedok asmara ini rata-rata adalah perempuan karena pelaku menilai perempuan adalah sosok yang mudah dihasut, dimanipulasi dan rentan. Untuk itu, penting untuk anda para perempuan melakukan pencegahan agar tidak terjebak modus-modus pelaku penipuan seperti ini.

Ada delapan cara yang bisa anda lakukan untuk menghindarkan diri dari jebakan penipuan berkedok asmara yaitu;

1. Cek nomor teleponnya di aplikasi getcontact atau sejenisnya

Ilustrasi aplikasi getcontcact (Instagram @getcontact)

Tipa mengamankan diri dari jebakan penipuan berkedok asmara yang pertama adalah mengecek nomor telepon yang digunakan oleh penipu. Saat anda mendapatkan teman kencan atau kenalan baru dari aplikasi kencan, hal pertama yang perlu anda lakukan adalah memeriksa nomer teleponnya di aplikasi seperti getcontact atau sejenisnya untuk mengetahui nama apa saja yang orang lain gunakan untuk menyimpan namanya.

Jika dalam aplikasi tersebut timbul pesan kalau nomor tersebut tidak bisa dilacak, atau pemilik nomor tidak mengizinkan nomornya tampil di aplikasi getcontact, maka anda perlu waspada. Itu sudah menunjukkan gejala awal kalau kenalan anda bisa jadi seorang penipu yang tidak ingin diketahui.

Baca Juga:

2. Jangan terbuai love bombing di awal obrolan

Ilustrasi mendapat love bombing (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Pelaku penipuan berkedok asmara umumnya akan langsung menunjukkan ketertarikannya pada anda dengan cara melakukan love bombing, seperti pujian, menyatakan ketulusan dan keseriusan pada anda, ungkapan rasa cinta yang berlebih dan lain sebagainya.

Jika kenalan anda melakukan hal demikian, maka anda perlu waspada dengan cara mengambil jarak emosional. Menjaga jarak emosional di awal perkenalan ini penting agar anda bisa tetap berpikir jernih sehingga anda tidak terjebak dalam rayuan gombal pelaku.

3. Waspada jika ada ajakan video call

Ilustrasi video call (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Bisa melakukan komunikasi langsung jarak jauh memang menyenangkan, tetapi anda perlu waspada ketika kenalan anda mengajak video call. Ketika pelaku mengajak video call namun ia tidak menampakkan wajahnya, maka anda wajib curiga terlebih lagi ketika video call itu ia lakukan di malam hari.

Pelaku yang tidak menunjukkan wajahnya ketika video call menandakan bahwa ia tidak ingin diketahui tentang identitasnya. Ia bisa saja merekam wajah anda atau melakukan hal lebih seperti ajakan untuk melakukan video call seks.

4. Gunakan jasa hacker

Ilustrasi menggunakan jasa hacker (pixabay.com/TheDigitalArtist)

Beberapa hacker Indonesia ada yang masih memasarkan jasanya untuk membantu orang-orang dalam menemukan data seseorang yang dirasa mencurigakan. Jika anda berminat untuk ingin tahu informasi yang sebenarnya dari kenalan anda, anda bisa menggunakan jasa hacker.

Anda cukup memberikan nomor telepon, foto di akun kencan dan nama dari teman kencan anda, maka hacker akan langsung bisa menemukan lokasi ia berada, nomer kartu identitas, akun media sosial, dan sebagainya.

Baca Juga:

5. Tolak jika ada permintaan yang berkaitan dengan uang

Ilustrasi meminta uang (pixabay.com/TheDigitalArtist)

Penipu berkedok asmara biasanya akan melancarkan tujuannya dengan sabar yaitu membuat anda nyaman dan percaya padanya terlebih dahulu. Misalnya membuat anda percaya kalau dia bekerja di perusahaan besar dan bergaji besar. Setelah momennya tiba, baru dia akan dengan perlahan membujuk anda untuk melakukan transaksi dengan modus tertentu.

Hal yang bisa anda lakukan yaitu menolak dengan halus, bertanya pada teman, atau menolak dengan tegas. Jika saat anda menolak esoknya dia langsung mengabaikan anda, atau memblokir nomer anda, maka sudah bisa dipastikan kalau ia bukan orang baik.

6. Jangan berikan KTP kamu apapun alasannya

Ilustrasi KTP (detik,com)

Sebelum meminta sesuatu, pelaku pasti akan memastikan dulu anda nyaman dan percaya dengannya. Ketika ia sudah mendapatkan kepercayaan anda, maka ia akan meminta sesuatu pada anda seperti KTP (Kartu Tanda Penduduk). Jika ia secara jelas meminta KTP anda, hal yang bisa anda lakukan adalah menanyakan dulu apa keperluannya, atau menolak langsung secara tegas apapun alasannya.

Penolakkan ini perlu anda lakukan agar KTP anda tidak disalahgunakan oleh pelaku untuk tujuan pinjol (pinjaman online). Selain itu menolak pemberian KTP juga akan menghindarkan anda dari kemungkinan jual-beli data.

7. Amankan akun media sosial

Ilustrasi Perlindungan Akun Media Sosial (cdn.eraspace.com/

Saat berkenalan dengan anda, pelaku bisa saja sudah melakukan riset terlebih dahulu tentang and dengan cara melihat akun media sosial anda, atau dia secara perlahan mengorek informasi tentang anda tanpa anda sadari. Maka dari itu, penting untuk terus memeriksa keamanan akun media sosial anda agar tidak sembarang orang bisa melihatnya.

Hal yang bisa anda lakukan yaitu dengan cara tidak menampilkan informasi diri anda di akun media sosial seperti nomer telepon, email, pekerjaan dan pendidikan anda. Anda juga bisa terus mengganti password akun media sosial anda secara berkala dengan kata sandi yang rumit agar tidak udah diretas.

Inilah tujuh tips untuk menghindari jebakan penipuan berkedok asmara atau cinta, berhati-hatilah dengan siapapun yang anda temui di aplikasi kencan, dan selalu jaga kewaspadaan anda sebelum semuanya terlambat.

Baca Juga: Kisah Cinta Tragis Asli Ponorogo, Bak Romeo dan Juliet

BekelSego adalah media yang menyediakan platform untuk menulis, semua karya tulis sepenuhnya tanggung jawab penulis.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button