7 Tips Menjadi Guru Kreatif dan Inovatif, Belajar di Kelas Jadi Menyenangkan!


Ilustrasi guru kreatif dan Inovatif (eminenceacademy.in)

Guru wajib digugu dan ditiru. Digugu (dipercaya) ucapannya. Ditiru (dicontoh) tingkah lakunya. Menjadi guru itu berat apalagi di zaman sekarang. Dunia pendidikan penuh cobaan dan tantangan dengan kondisi siswa yang beragam. Selain alasan kekerasan di sekolah, kasus bullying juga merebak di mana-mana. Entah di pendidikan dasar (SD dan SMP) atau di pendidikan menengah (SMA atau SMK).

Terbaru kekerasan di sekolah yang dilakukan oleh siswa ke siswa lain dan beredar di media sosial. Kekerasan tersebut harus dihentikan oleh siapa saja. Bukan hanya guru, orang tua juga harus ikut serta mengawasi perilaku anak-anaknya. Selain itu, guru juga dituntut untuk kreatif dan inovatif.

Ada banyak cara dan tips menjadi guru kreatif dan inovatif yang bisa dikerjakan oleh pendidik. Apa saja tipsnya? Simak tujuh tips berikut ini.

1. Memahami karakter peserta didik

Peserta didik memiliki banyak karakter yang berbeda-beda. Ada yang memiliki kemampuan mudah belajar. Ada yang belajarnya lambat. Ada yang sistem belajarnya audio, visual dan audio visual. Ada yang kinestetik dan ada yang jarang belajar. Semua perilaku belajar siswa perlu diketahui. Karakter siswa juga perlu dipahami guru secara menyeluruh. Ini diperlukan agar guru bisa dengan mudah dan jelas menyampaikan pelajaran.

Baca Juga:

2. Memanfaatkan sistem pembelajaran digital

Guru, setelah mengetahui karakter dan karakteristik siswa, melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kondisi siswa. Jika siswa pembelajar audio atau visual, guru bisa menjelaskan pelajaran sesuai kemampuan siswa menggunakan audiovisual.

Guru kreatif dan inovatif juga bisa memanfaatkan kemajuan teknologi seperti internet, video atau sistem pembelajaran digital. Sistem pembelajaran digital cenderung lebih interaktif. Siswa dan guru bisa langsung membahas materi yang ditayangkan. Atau memanfaatkan blog, website atau media sosial lainnya. Yang jelas pemanfaatan media digital untuk belajar sangat perlu dilakukan agar lebih interaktif.

3. Meningkatkan kemampuan intra personal

Guru perlu meningkatkan kemampuan pribadi atau intra personal. Seperti mengikuti seminar, lokakarya, pelatihan dan diklat untuk meningkatkan kompetensi guru dan kemampuan pengelolaan kelas atau pembelajaran di kelas.

Guru di jaman digital ini harus mengikuti kurikulum merdeka atau kurmer. Guru diharapkan belajar mandiri dengan mengikuti program PMM, CGP (calon guru penggerak), pengajar praktik dan juga webinar dengan segala aksi nyata.

Semua kegiatan itu dilakukan dalam rangka meningkatkan kemampuan intra personal guru demi kemajuan pendidikan di negeri ini.

4. Membuat media pembelajaran yang menarik

Tips keempat menjadi guru kreatif dan inovatif adalah membuat media pembelajaran yang menarik. Siswa sangat senang belajar menggunakan media. Ini dilakukan agar siswa lebih mudah memahami materi dan mengerti pelajaran.

Media pembelajaran yang menarik ada banyak hal sesuai tingkatan kelas. Anak dewasa diberikan media pembelajaran yang menggunakan teknologi seperti internet dan aplikasi. Anak kecil diberikan media menggunakan bahan kertas misalnya permainan domino, gambar dan berbagai kartu.

Yang jelas guru harus menggunakan media agar menarik siswa untuk terus belajar.

5. Memiliki kemampuan kreativitas dan inovatif yang tinggi

Guru sebaiknya selain memiliki kompetensi pembelajaran juga memiliki kemampuan kreativitas dan inovatif yang tinggi. Kreativitas dalam menciptakan media pembelajaran. Kreatif dalam mengelola kelas dan menciptakan kelas yang interaktif saat pembelajaran.

Kreatif dalam menciptakan alat dan media pembelajaran sehingga mempermudah siswa dalam belajar. Kreativitas dan inovasi model-model pembelajaran menjadikan siswa tidak pernah bosan mengikuti proses pembelajaran. Bahkan siswa selalu menanti kehadiran guru tersebut.

6. Berorientasi pada High Order Thinking Skill (HOTS)

Guru dalam menyampaikan materi ajar pada siswa harus yang kontekstual. Bukan sekedar teori dan pengetahuan saja. Tapi juga berorientasi pada skill atau kemampuan berpikir yang tinggi. Misalnya saja, pelajaran IPA atau sains. Siswa diajarkan tentang mencangkok.

Nah, siswa di sini tidak hanya diajarkan teori mencangkok tapi juga harus berpraktik mencangkok. Pengalaman inilah yang diperlukan siswa dan bisa diaplikasikan di kehidupan nanti.

Jadi, berorientasilah pada HOTS dan praktik siswa, jangan asal memberikan pengetahuan dan teori saja.

Baca Juga:

7. Adanya kolaborasi antara guru dan siswa

Guru bisa berhasil jika siswa juga mengikuti instruksi guru dengan baik dan benar. Harus ada komunikasi dan hubungan yang baik antara guru dan siswa. Kolaborasi keduanya menciptakan proses pembelajaran yang inovatif, kreatif dan menarik. Kolaborasi juga menjadikan guru benar-benar kreatif dan inovatif dalam melaksanakan tugasnya sebagai guru. Guru digugu dan ditiru.

Demikian tujuh tips menjadi guru kreatif dan inovatif. Semoga bermanfaat dan bisa diaplikasikan bapak ibu guru atau mahasiswa pendidikan agar menjadi guru yang berhasil dan dicintai siswanya. Juga dikenal dan dikenang ketika siswa sudah lulus dari lembaga pendidikan. Terima kasih.

Baca Juga: Banyak Yang Menganggap Sama, Berikut Makna Dari Pendekatan, Strategi, Metode, Teknik, Taktik dan Model Pembelajaran

BekelSego adalah media yang menyediakan platform untuk menulis, semua karya tulis sepenuhnya tanggung jawab penulis.


Emperor