5. Konsistensi dan kesabaran
Ingatlah bahwa menghafal Alquran adalah proses yang membutuhkan waktu dan kesabaran. Tetaplah konsisten dengan jadwal belajar dan bersabarlah dalam menghadapi tantangan yang mungkin muncul. Kesabaran dan keseriusan orang tua merupakan dorongan positif agar anak tidak kehilangan semangat.
Proses menghafal Alquran tidak mudah. Anak mungkin menghadapi kesulitan atau merasa lelah dalam perjalanan menghafal Alquran. Hadapi tantangan ini dengan kesabaran dan berikan dukungan kepada anak. Beri mereka waktu untuk beristirahat jika diperlukan, tetapi juga dorong mereka untuk terus berusaha.
Orang tua juga wajib tahu, bahwa setiap anak memiliki kecepatan belajar yang berbeda-beda. Orang tua janganlah membandingkan anak dengan orang lain atau menetapkan ekspektasi atau harapan yang terlalu tinggi. Dengan membandingkan anak dengan orang lain, sang anak akan merasa rendah diri dan kehilangan semangat.
Baca Juga:Â
6. Jauhkan anak dari handphone
Menjauhkan anak dari penggunaan handphone adalah langkah penting dalam mendidik mereka menjadi penghafal Alquran secara mandiri. Orang tua dapat memberikan alternatif yang menarik dan lebih bermanfaat dari pada penggunaan handphone. Misalnya, sediakan buku-buku Alquran dengan ilustrasi menarik, mainan edukatif, atau aktivitas luar ruangan yang dapat menggantikan waktu yang biasanya dihabiskan di depan handphone.
Orang tua juga harus menjadi contoh yang baik bagi anak dengan mengurangi penggunaan handphone. Sebagai orang tua, hindari menggunakan handphone di depan anak, apalagi dalam jangka wakltu yang cukup lama. Jauhkan handphone dari jangkauan anak saat sedang belajar menghafal Alquran. Simpan handphone  di tempat yang tidak terlihat atau matikan suara handphone yang dapat mengganggu perhatian anak.
7. Batasi dan awasi anak dalam menonton televisi, dan jauhi anak dari musik
Media seperti televisi bisa membuat orang berlama-lama dan bermalasan di depan televisi, apalagi jika tontonan yang ditayangkan menarik, Selain membuat malas, tontonan televisi yang berlebihan dapat membuyarkan dan menghilangkan hafalan Alquran yang telah diperjuangkan oleh anak.
Demikian juga dengan musik. Jika seseorang anak sering mendengarkan irama musik, maka yang dihafal adalah lirik lagu dari musik tersebut, karena lebih mudah dihafal. Bisa jadi dengan sering mendengarkan musik, hafalan Alquran sang anak menjadi buyar dan lupa. Jadi, agar anak dapat lebih fokus menghafal Alquran, jauhkan atau hilangkan suara musik di dalam rumah.
Nah itulah tujuh tips yang bisa orang tua lakukan untuk mendidik anak menjadi penghafal Alquran secara mandiri. Semoga anak-anak kita, bisa menjadi generasi penerus yang saleh, Aamiin
Baca Juga:Â 7 Manfaat Memasukkan Anak di Pondok Pesantren