Life

5 Quotes Gus Baha Tentang Bersyukur, Bijaksana dan Menyejukkan Hati

Gus Baha yang bernama lengkap Ahmad Bahauddin Nursalim termasuk ulama yang berpengaruh saat ini. Banyak kajian Al-Qur’an dan kitab-kitab yang dikaji bersama santri dan jamaah. Ustaz yang lahir tanggal 29 September 1970 di Sarang, Rembang ini beristri Ning Winda dan memiliki 3 anak yakni Tasbiha Mahmida, Hassan Tasbiha dan Mila Tasbiha.

Gus Baha lahir dari pasangan KH. Nursalim dan Hj. Yahunidz. Gus Baha pernah belajar di pesantren Al Anwar Sarang, Rembang asuhan KH Maimoen Zubair. Saat ini Gus Baha mengasuh Pondok Pesantren Tahfidzul Quran LP3IA di desa Narukan Kecamatan Kragan, Rembang.

Gus Baha memiliki beberapa quotes tentang bersyukur yang bisa menjadikan kita bijaksana dan menyejukkan hati. Apa sajakah quotes tersebut? Berikut penulis sampaikan 5 quotes Gus Baha.

1. Hiduplah dengan penuh rasa syukur, karena rasa syukur akan membuka pintu kebahagiaan

Kita hidup di dunia penuh dengan masalah dan kesulitan. Apapun yang dimiliki semua itu kehendak Allah. Ketika kita sehat kita perlu bersyukur atas nikmat sehat. Kita lakukan perbuatan yang baik dan menghindari hal-hal yang menjadikan kita sakit. Saat menderita sakit, kita juga perlu bersyukur karena masih diberikan kesempatan untuk beribadah. Sebab banyak saudara kita yang sudah tidak bernafas dan tidak bisa beribadah lagi alias sudah dipanggil Tuhan.

Ketika kita memiliki kehidupan yang dilalui dengan rasa syukur, kita sebenarnya membuka pintu kebahagiaan hati kita. Janganlah bersedih saat mendapatkan musibah. Kita terima saja dengan rasa syukur sebab masih banyak lagi yang mendapatkan ujian lebih berat dari kita. Bersyukur membuat hidup lebih tenang dan bahagia.

Baca Juga:

2. Hidup itu singkat, jangan sia-siakan waktu dengan hal-hal yang tidak bermanfaat

Kita hidup di dunia ini ibarat mampir ngombe, berhenti sejenak untuk minum. Seberapa lamakah orang yang berhenti sejenak untuk minum. Pastilah tidak lama. Hanya sebentar saja. Berarti ada kehidupan lain setelah di dunia ini. Dunia ibarat terminal bus yang berhenti sementara untuk melanjutkan perjalanan.

Karena hidup ini singkat saja, kita seharusnya tidak menyia-siakan waktu yang dimiliki. Kita perlu menggunakan waktu sebaik mungkin. Gunakan waktu untuk hal-hal yang bermanfaat. Jangan menggunakan waktu hidup ini untuk hal yang tak berguna. Misalnya berfoya-foya dan melakukan banyak hal keburukan. Apakah kita memiliki waktu lagi untuk bertobat. Memiliki waktu untuk berbuat baik.

Kita rasakan saja hidup ini. Kita pagi bangun tidur, eh tak lama lagi sudah sore dan mau malam. Waktu seolah berjalan cepat sekali. Menghadapi hal tersebut mari kita memanfaatkan waktu yang kita miliki untuk berbuat baik dan melakukan hal-hal yang bermanfaat bagi diri, keluarga dan lingkungan. Semoga kita semua bisa menjadi orang yang bermanfaat bagi orang lain.

3. Terimalah hidup dengan lapang dada, karena setiap ujian pasti memiliki hikmahnya

Hidup di dunia pasti memiliki ujian. Seperti anak-anak sekolah. Mereka mendapatkan ujian. Entah ujian masuk atau ujian kenaikan bahkan ujian kelulusan. Semua ujian tersebut membawa berkah bagi anak sekolah. Saat mengikuti ujian masuk sekolah, jika kita lulus maka bisa diterima di sekolah atau kampus impian. Saat mengikuti ujian kenaikan, kita mengalami kesulitan dan harus belajar. Hikmahnya saat kita berhasil maka kita akan naik kelas. Akan naik tingkat menjadi lebih tinggi. Bahkan saat ujian kelulusan, kita memiliki hikmah berupa lulus sekolah.

Sama dengan hidup kita di dunia ini. Ada kesulitan hidup. Ada kegembiraan dan kesedihan. Semua itu termasuk ujian. Kita terima hidup ini dengan hati lapang. Kita terima kesusahan hidup dengan lapang dada. Maka ujian dan kesulitan tersebut membawa hikmah bagi kita. Misal saat ini kita berpuasa. Ini juga ujian. Hikmahnya kesehatan kita menjadi lebih baik. Semoga kita bisa menerima takdir tuhan dengan lapang dada karena semua ada hikmahnya. Tidak ada sesuatu yang tidak bermanfaat.

4. Hidup adalah perjalanan, jadikan setiap langkah sebagai pelajaran dan pengalaman berharga

Gus Baha menyampaikan bahwa hidup itu perjalanan. Ya hidup adalah perjalanan kita mendekatkan diri pada Allah dengan melaksanakan ibadah. Bekerja diniatkan ibadah. Berkeluarga diniatkan ibadah. Perjalanan hidup diniatkan ibadah. Semua diniatkan ibadah maka kita berjalan di dunia ini dalam setiap langkah bisa diniatkan ibadah.

Hidup sebagai perjalanan kita jadikan sebagai pembelajaran dan pengalaman berharga. Coba kita pergi ke sekolah. Langkah ke sekolah kita anggap sebagai pengalaman hidup. Kita bertemu banyak orang. Kita melihat berbagai perilaku orang. Penglihatan kita dalam perjalanan bisa digunakan sebagai pelajaran dan pengalaman kita yang paling berharga. Kita ambil hal baik dan tinggalkan hal buruk dalam hidup ini.

Baca Juga:

5. Bersyukurlah atas segala nikmat yang telah diberikan, karena bersyukur akan membuat hidup menjadi lebih indah

Kita hidup harus bersyukur. Tanpa memiliki rasa syukur kita akan merasa kurang. Merasa hidup ini hampa. Ketika kita diberi nikmat oleh Tuhan, kita wajib bersyukur. Caranya kita menggunakan nikmat Allah tersebut untuk berbuat kebaikan. Jangan sampai nikmat yang didapatkan digunakan untuk hal yang negatif. Bersyukur akan membuat hidup kita lebih indah.

Bahkan Gus Baha memerintahkan kita bersyukur atas kesulitan. Tidak hanya bersyukur saat mendapatkan kenikmatan. Saat mendapatkan kesulitan hidup pun harus bersyukur sebab kesulitan yang kita hadapi akan membentuk karakter menajdi lebih baik dan kuat. Apapun karunia Tuhan wajib disyukuri.

Jangan sampai kita membiarkan kekecewaan menghalangi rasa syukur kita karena setiap cobaan pasti ada hikmahnya. Ingatlah bahwa hidul tanpa bersyukur ibarat taman tanpa bunga, tidak akan pernah indah. Marilah kita bersyukur atas nikmat ataupun kesulitan yang diberikan Tuhan.

Demikian 5 quotes Gus Baha tentang bersyukur yang membuat kita bijaksana dan menyejukkan hati. Semoga bermanfaat dan salam literasi.

Baca Juga: 7 Quotes Bung Hatta Penuh Makna; Jujur, Lugu dan Bijaksana dari Proklamator Tercinta

BekelSego adalah media yang menyediakan platform untuk menulis, semua karya tulis sepenuhnya tanggung jawab penulis.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button