3 Gaya Belajar Untuk Mengoptimalkan Potensi Siswa, Mana yang Lebih Cocok?
Gaya belajar siswa dengan demikian dapat diartikan kekuatan atau kesanggupan siswa untuk berlatih dalam rangka memperoleh pengetahuan atau kepandaian atau untuk berubah tingkah laku atau tanggapannya. Semua orang memproses dan belajar informasi baru dengan cara yang berbeda-beda. Boleh jadi setiap siswa di kelas mempunyai kekuatan yang berbeda-beda pula.
Menurut para ahli, ada tiga gaya belajar kognitif utama: visual, auditori, dan kinestetik. Karakteristik umum dari masing-masing gaya belajar dapat membantu kita memahami bagaimana kita belajar dan metode belajar apa yang paling sesuai dengan kita.
Memahami bagaimana kita belajar dapat membantu memaksimalkan waktu yang kita habiskan untuk belajar dengan memasukkan teknik yang berbeda sesuai berbagai mata pelajaran, konsep, dan tujuan pembelajaran. Setiap gaya belajar yang disukai memiliki metode yang sesuai sehingga dengan cara yang berbeda seseorang dapat belajar dalam pendekatan yang terbaik.
Baca Juga:
Banyak teori belajar yang efektif, tetapi yang paling benar adalah sesuai dengan bakat belajar masing-masing orang. Cara ini bisa dipahami dari kemampuan gaya belajar masing-masing. Untuk mengetahui gaya belajar ini bisa dilakukan dengan tes. Berikut tiga gaya belajar yang mendasari cara belajar ini.
1. Gaya Belajar Auditori
Seseorang dengan tipe ini paling efektif belajar dengan banyak mendengar. Mereka lebih suka mendengar dari pada membaca. Saat belajar lebih suka dengan bunyi-bunyian, musik atau sambil berbicara. Jika kita termasuk tipe yang ini akan berhasil jika di kelas duduk di depan agar bisa mendengar dan tidak terlewat, atau direkam dan nanti diputar kembali. Tipe ini lebih suka mendengar ceramah diskusi dari pada nonton atau baca buku.
Gaya belajar orang yang mempunyai kecenderungan auditori memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
- Mampu menangkap dan mempertahankan informasi melalui mendengar dan berbicara
- Sering lebih suka diberitahu bagaimana melakukan sesuatu dan kemudian merangkum poin utama untuk membantu menghafal/mengingatnya
- Membuat catatan aspek-aspek yang berbeda dari berbicara
- Sering memiliki bakat dalam musik dan dapat berkonsentrasi lebih baik dengan musik lembut di latar belakang pada saat belajar
Contoh cara belajar yang tepat untuk auditori:
- Buat rekam pembelajaran dan kemudian perdengarkan kepada mereka
- Ulangi materi belajar dengan keras dan gunakan kata-kata sendiri
- Diskusikan bahan belajar dalam kelompok belajar
- Baca buku teks dengan suara keras
- Perdengarkan musik yang ringan dan pelan sambil belajar
2. Gaya Belajar Visual
Tipe ini akan belajar efektif kalau melihat gambar atau tulisan. Mereka lebih suka menulis dan melihat gambar atau gerakan orang lain. Tipe ini akan susah belajar kalau hanya mendengarkan, saat dia menjelaskan sesuatu cenderung menulis atau mengcoret-coret sesuatu. Tulisannya biasanya rapi dan teratur. Kemampuan visualisasinya tinggi artinya dia bisa mengingat sesuatu dengan menggambarkan dalam benaknya.
Gaya belajar visual memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
- Menggunakan benda visual seperti grafik, diagram, gambar, dan melihat informasi
- Dapat membaca bahasa tubuh dengan baik dan memiliki persepsi estetika yang baik
- Mampu menghafal dan mengingat berbagai informasi
- Cenderung untuk mengingat hal-hal yang dituliskan
- Belajar dalam kuliah akan lebih baik dengan mengajak mereka menonton/menyaksikan
Contoh cara belajar yang tepat untuk visual:
- Berikan catatan-catatan ke dalam gambar, grafik, atau peta
- Pertama pelajari gambaran besar dan kemudian fokus pada rincian/detil
- Buatkan peta alur pikir dan peta konsep bukannya garis besarnya saja
- Bagian konsep-konsep baru di beri warna dalam catatan
- Gunakan alat bantu seperti kartu ketika mencoba untuk belajar kosakata
Baca Juga:
3. Gaya Belajar Kinestetik
Tipe ini bisa belajar efektif dengan gerakan atau permainan contohnya belajar kelompok. Kinestetik adalah kemampuan gerak tubuh, seorang atlit mempunyai kemampuan ini sehingga dia mudah belajar dan efektif dengan melatih menggerakkan anggota tubuhnya.
Gaya ini mempunyai daya konsentrasi yang tidak lama, dia harus banyak istirahat dengan menggerakkan bagian tubuhnya dan kembali ke pekerjaannya semula.
Gaya belajar siswa yang mempunyai kecenderungan kinestetik memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
- Suka menggunakan pendekatan tangan untuk belajar materi baru
- Pada umumnya baik dalam matematika dan sains
- Lebih suka menunjukkan bagaimana melakukan sesuatu dari pada secara lisan menjelaskannya
- Biasanya lebih suka kerja kelompok lebih dari orang lain
Contoh cara belajar yang tepat untuk kinestetik:
- Dalam belajar sering diberi istirahat
- Pelajari materi baru sambil melakukan sesuatu yang aktif
- Mengunyah permen karet sambil belajar
- Bekerja sambil berdiri
- Mengikuti kelas dengan instruktur yang menunjukkan demonstrasi dan penelitian lapangan
Dari beberapa tipe gaya belajar di atas, Mana yang Lebih cocok untuk kamu?